Ribuan Rumah Warga Terendam Banjir di Wajo, Ada Desa yang Sulit Diakses
Senin, 23 Des 2024 17:17

Dandim 1406/Wajo, Letkol Inf. Wahyu Yunus meninjau langsung lokasi terdampak pada Senin (23/12/2024). Foto: Kodim 1406/Wajo
WAJO - Luapan Sungai Walennae di Kecamatan Sabangparu, Kabupaten Wajo menyebabkan ribuan warga terisolir. Banyak desa terdampak, dan bantuan mendesak sangat dibutuhkan.
Dandim 1406/Wajo, Letkol Inf. Wahyu Yunus meninjau langsung lokasi pada Senin (23/12/2024). “Situasi ini sangat berat. Ribuan rumah terendam, dan warga membutuhkan bantuan segera,” katanya.
Adapun data wilayah terdampak yang dirilis Kodim 1406/Wajo, sebanyak 497 rumah terendam, sebagian warga mengungsi di Desa Salotengnga. Kemudian 200 rumah terendam, akses hampir terputus di Desa Worongnge.
Selanjutnya 150 kepala keluarga (KK) terdampak, bantuan belum sepenuhnya tiba di Kelurahan Walennae. Kemudian di Desa Pallimae ada 646 KK terdampak paling parah.
Berikutnya di Desa Ugi, ada 41 KK membutuhkan bantuan segera. Sementara di Desa Tadangpalie, sebanyak 120 KK terendam air.
Saat ini, kondisi warga semakin sulit karena kekurangan makanan, air bersih, dan tempat tinggal yang layak.
Dandim Letkol Inf. Wahyu menjelaskan banyak desa sulit dijangkau karena akses terputus. TNI telah dikerahkan untuk membuka jalur dan menyalurkan bantuan.
“Makanan, air bersih, dan obat-obatan sangat dibutuhkan. Warga tinggal di tenda seadanya tanpa listrik,” ungkapnya.
Dia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah, BPBD, dan relawan, untuk bersama-sama membantu. Prioritas saat ini adalah evakuasi warga yang masih terjebak. “Kami akan terus bekerja sampai semua warga aman,” tegasnya.
Dandim Letkol Inf. Wahyu mengingatkan warga untuk tetap waspada karena air diperkirakan masih akan naik. Bencana ini memerlukan perhatian dan aksi nyata dari semua pihak untuk membantu warga yang terdampak.
“Ikuti arahan petugas dan jangan ambil risiko tinggal di rumah yang tidak aman,” imbaunya.
Dandim 1406/Wajo, Letkol Inf. Wahyu Yunus meninjau langsung lokasi pada Senin (23/12/2024). “Situasi ini sangat berat. Ribuan rumah terendam, dan warga membutuhkan bantuan segera,” katanya.
Adapun data wilayah terdampak yang dirilis Kodim 1406/Wajo, sebanyak 497 rumah terendam, sebagian warga mengungsi di Desa Salotengnga. Kemudian 200 rumah terendam, akses hampir terputus di Desa Worongnge.
Selanjutnya 150 kepala keluarga (KK) terdampak, bantuan belum sepenuhnya tiba di Kelurahan Walennae. Kemudian di Desa Pallimae ada 646 KK terdampak paling parah.
Berikutnya di Desa Ugi, ada 41 KK membutuhkan bantuan segera. Sementara di Desa Tadangpalie, sebanyak 120 KK terendam air.
Saat ini, kondisi warga semakin sulit karena kekurangan makanan, air bersih, dan tempat tinggal yang layak.
Dandim Letkol Inf. Wahyu menjelaskan banyak desa sulit dijangkau karena akses terputus. TNI telah dikerahkan untuk membuka jalur dan menyalurkan bantuan.
“Makanan, air bersih, dan obat-obatan sangat dibutuhkan. Warga tinggal di tenda seadanya tanpa listrik,” ungkapnya.
Dia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah, BPBD, dan relawan, untuk bersama-sama membantu. Prioritas saat ini adalah evakuasi warga yang masih terjebak. “Kami akan terus bekerja sampai semua warga aman,” tegasnya.
Dandim Letkol Inf. Wahyu mengingatkan warga untuk tetap waspada karena air diperkirakan masih akan naik. Bencana ini memerlukan perhatian dan aksi nyata dari semua pihak untuk membantu warga yang terdampak.
“Ikuti arahan petugas dan jangan ambil risiko tinggal di rumah yang tidak aman,” imbaunya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Puluhan Tahun Rusak, Perjuangan Politisi PKS Arga Berbuah Perbaikan Ruas Mange–Bendoro
Ruas Menge-Bendoro di Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo bakal diperbaiki. Terkuak usai Anggota DPRD Wajo, Arga Prasetya Ashar memantau proyek rehabilitasi dan rekostruksi hibah itu.
Jum'at, 15 Agu 2025 16:44

Sulsel
Banjir Tahunan Hantui Perumnas Antang, Warga Ngadu ke DPRD Sulsel Minta Cari Solusi
Warga Blok 10 Perumnas Antang, Kota Makassar, mengadu ke DPRD Sulawesi Selatan terkait banjir yang tak kunjung tertangani di wilayah mereka. Aduan tersebut disampaikan melalui Forum Komunikasi Korban Banjir Blok 10 pada Senin (11/8/2025).
Senin, 11 Agu 2025 21:47

Sulsel
TMMD ke-125 di Maros Fokus Jalan Rintisan dan Pembangunan Mesjid
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 resmi dimulai di Kabupaten Maros.
Rabu, 23 Jul 2025 12:26

Sulsel
Gunakan Helikopter, Bupati Maros Bersama TNI-POLRI Pantau Cuaca
Bupati Maros, AS Chaidir Syam bersama Dandim Letkol Arm Agung Yuhono dan Kapolres AKBP Douglas Mahendrajaya melaksanakan patroli udara menggunakan helikopter
Rabu, 09 Jul 2025 12:25

News
Pemerintah Bantaeng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Bupati Bantaeng M Fathul Fauzy Nurdin menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana (TDB), tertanggal 5 Juli dan berlaku selama 14 hari.
Minggu, 06 Jul 2025 13:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
4

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
5

Respons Aspirasi Warga, Bupati Jeneponto Tunda Kenaikan Tarif Pajak PBB-P2
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
4

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
5

Respons Aspirasi Warga, Bupati Jeneponto Tunda Kenaikan Tarif Pajak PBB-P2