Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Langkah Tanggap Darurat Banjir di Soppeng
Selasa, 24 Des 2024 12:03
Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh didampingi Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak, serta Forkopimda Soppeng, meninjau lokasi banjir di Kelurahan Cabbenge, Kabupaten Soppeng.
SOPPENG - Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh didampingi Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak, serta Forkopimda Soppeng, meninjau lokasi banjir di Kelurahan Cabbenge, Kabupaten Soppeng, Senin, (23/12/2024).
Di kelurahan ini, kurang lebih 300 rumah terendam banjir sejak Minggu kemarin. Banyak warga yang masih bertahan di rumah mereka yang didominasi rumah panggung.
Selain melihat kondisi dan memberikan semangat kepada warga, Prof Zudan juga menyerahkan bantuan sembako kepada korban banjir.
"Saya berterima kasih ke Pak Bupati. Kemudian teman-teman dari Brimob, teman-teman semua kepala OPD yang sudah bergerak cepat," kata Prof Zudan.
Ia menyebutkan, tanggap darurat untuk evakuasi warga yang sudah dilakukan sangat baik. Termasuk distribusi logistik melalui dapur umum.
Prof Zudan menyatakan, penyebab banjir di Kabupaten Soppeng karena diguyur hujan. Selain itu juga ada kiriman dari Bone. "Kita sama-sama melihat dari hulunya semua, ujungnya yang ada di Bone (penyebabnya), kemudian curah hujannya yang tinggi," sebutnya.
Prof Zudan juga meminta ke Dinas Pertanian untuk segera melakukan pendataan terhadap petani yang gagal panen. Pihaknya akan menyiapkan bibit bantuan terhadap para petani.
Untuk infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak dihantam banjir, kata Prof Zudan akan dilakukan perbaikan jika anggaran mencukupi. Sebab, pihaknya tidak bisa lagi menganggarkan di APBD.
"Kami akan siapkan bersama tim, kalau dimungkinkan dengan bantuan keuangan khusus nanti akan kita lihat. Itu untuk APBD 2025, karena APBD 2024 sudah habis masa waktunya, dan juga saya akan sampaikan kepada gubernur yang terpilih," jelasnya.
Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak menuturkan, Kecamatan Lilirilau yang paling parah diterjang banjir. Ada satu kelurahan dan desa yang paling terdampak.
"Jadi yang terparah di tempat kita berada di sini. Kemarin sampai dua meter, Alhamdulillah pagi-pagi sudah turun," ungkapnya.
Banjir di Soppeng kurang lebih terdampak pada 8.000 orang dan 6.000 hektar lahan tanam jadi gagal tanam.
Salah seorang warga, Andi Satriawan, mengatakan, banjir sudah dua hari menenggelamkan wilayah tersebut. "Tenggelam, ternak sebagian hanyut. Penanganan pemerintah Alhamdulillah baik, terutama air bersih," ungkapnya.
Di kelurahan ini, kurang lebih 300 rumah terendam banjir sejak Minggu kemarin. Banyak warga yang masih bertahan di rumah mereka yang didominasi rumah panggung.
Selain melihat kondisi dan memberikan semangat kepada warga, Prof Zudan juga menyerahkan bantuan sembako kepada korban banjir.
"Saya berterima kasih ke Pak Bupati. Kemudian teman-teman dari Brimob, teman-teman semua kepala OPD yang sudah bergerak cepat," kata Prof Zudan.
Ia menyebutkan, tanggap darurat untuk evakuasi warga yang sudah dilakukan sangat baik. Termasuk distribusi logistik melalui dapur umum.
Prof Zudan menyatakan, penyebab banjir di Kabupaten Soppeng karena diguyur hujan. Selain itu juga ada kiriman dari Bone. "Kita sama-sama melihat dari hulunya semua, ujungnya yang ada di Bone (penyebabnya), kemudian curah hujannya yang tinggi," sebutnya.
Prof Zudan juga meminta ke Dinas Pertanian untuk segera melakukan pendataan terhadap petani yang gagal panen. Pihaknya akan menyiapkan bibit bantuan terhadap para petani.
Untuk infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak dihantam banjir, kata Prof Zudan akan dilakukan perbaikan jika anggaran mencukupi. Sebab, pihaknya tidak bisa lagi menganggarkan di APBD.
"Kami akan siapkan bersama tim, kalau dimungkinkan dengan bantuan keuangan khusus nanti akan kita lihat. Itu untuk APBD 2025, karena APBD 2024 sudah habis masa waktunya, dan juga saya akan sampaikan kepada gubernur yang terpilih," jelasnya.
Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak menuturkan, Kecamatan Lilirilau yang paling parah diterjang banjir. Ada satu kelurahan dan desa yang paling terdampak.
"Jadi yang terparah di tempat kita berada di sini. Kemarin sampai dua meter, Alhamdulillah pagi-pagi sudah turun," ungkapnya.
Banjir di Soppeng kurang lebih terdampak pada 8.000 orang dan 6.000 hektar lahan tanam jadi gagal tanam.
Salah seorang warga, Andi Satriawan, mengatakan, banjir sudah dua hari menenggelamkan wilayah tersebut. "Tenggelam, ternak sebagian hanyut. Penanganan pemerintah Alhamdulillah baik, terutama air bersih," ungkapnya.
(GUS)
Berita Terkait
News
Dibuka Menko PM Muhaimin, Gubernur Sulsel Hadiri Workshop SMK Go Global
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Workshop Kepala Sekolah SMK se-Sulsel untuk Program Go Global, yang dilaksanakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar
Kamis, 04 Des 2025 12:24
News
Gubernur Sulsel Lepas Tim Medis dan TRC Bantu Korban Bencana di Sumatera
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman resmi melepas Tim Pemprov Sulsel yang akan bertugas membantu penanganan tanggap bencana di tiga provinsi terdampak banjir dan longsor, yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
Rabu, 03 Des 2025 20:53
News
Seruan Taubat Nasional Menggema di Tengah Rangkaian Bencana Ekologis
Rangkaian bencana ekologis yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan daerah lainnya belakangan ini harus makin membuka hati kita tentang pentingnya kesadaran eskatologis dan teleologis lewat taubat nasional, bukan hanya teologis lewat doa nasional.
Selasa, 02 Des 2025 12:03
Sulsel
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Putri Nurdin mengungkapkan, penyebab banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, dikarenakan curah hujan tinggi dan peralihan fungsi lahan daerah hutan.
Senin, 01 Des 2025 22:11
News
Kolaborasi Kejagung, Pemprov Sulsel, & Jamkrindo Dukung Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menjalin kolaborasi bersama Kejaksaan RI dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) untuk memperkuat penerapan keadilan restoratif.
Kamis, 20 Nov 2025 15:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pelaku Penabrak Pejalan Kaki di Punagaya Dituntut 4 Tahun Penjara
2
Gerbong Mutasi Polres Luwu Timur Bergerak, Enam Pejabat Resmi Diganti
3
Workshop Kemitraan, DPP IMMIM Perkuat Tata Kelola Masjid Profesional
4
Meity Rahmatia Sebut Pencopotan Kalapas Enemwaria Sudah Tepat dan Sesuai Rasa Keadilan
5
Relawan Gabungan FK UMI Diterjunkan Bantu Korban Banjir Sumatera
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pelaku Penabrak Pejalan Kaki di Punagaya Dituntut 4 Tahun Penjara
2
Gerbong Mutasi Polres Luwu Timur Bergerak, Enam Pejabat Resmi Diganti
3
Workshop Kemitraan, DPP IMMIM Perkuat Tata Kelola Masjid Profesional
4
Meity Rahmatia Sebut Pencopotan Kalapas Enemwaria Sudah Tepat dan Sesuai Rasa Keadilan
5
Relawan Gabungan FK UMI Diterjunkan Bantu Korban Banjir Sumatera