SPI UIN Alauddin Optimalkan Pengelolaan Risiko di Lingkungan Kampus
Rabu, 30 Okt 2024 21:22
Suasana Sosialisasi Implementasi Manajemen Risiko di Ruang Senat, Lantai 4 Gedung Rektorat Kampus II. Foto: Istimewa
GOWA - Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN Alauddin Makassar mengadakan Sosialisasi Implementasi Manajemen Risiko di Ruang Senat, Lantai 4 Gedung Rektorat Kampus II pada Senin, 28 Oktober 2024.
Acara ini menghadirkan Taufik Kurrohman, SE., MSA., Ph.D., Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Auditor dari Universitas Jember sebagai narasumber. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mendukung penilaian maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terintegrasi, sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 580 Tahun 2019. Di samping itu, implementasi manajemen risiko ini merupakan upaya untuk meningkatkan nilai asesmen maturitas Badan Layanan Umum (BLU) yang akan ditinjau oleh Direktorat PK-BLU, Kementerian Keuangan. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Alauddin Makassar, Dr. Andi Aderus, Lc., M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa manajemen risiko adalah prinsip penting yang juga tercermin dalam ajaran agama. "Dalam Al-Quran, kita diperintahkan untuk selalu berhati-hati, sebagaimana dalam surah At-Tahrim ayat 6. Dalam konteks universitas, kita seperti sebuah keluarga yang saling menjaga," ungkapnya. Lebih lanjut, Dr. Aderus menjelaskan bahwa manajemen risiko adalah hal yang harus diterapkan di setiap institusi, baik untuk menanggulangi risiko maupun sebagai langkah preventif. Ia menyebutkan bahwa UIN Alauddin Makassar telah membentuk kelompok kerja khusus manajemen risiko yang kini memasuki tahap sosialisasi. Tahapan ini akan dilanjutkan dengan tindakan pengendalian yang mencakup tiga aspek utama: identifikasi, analisis, dan penanggulangan risiko. Mantan Wakil Direktur Pascasarjana ini berharap, penerapan manajemen risiko ini dapat membangun paradigma bersama dalam di setiap unit kerja, guna mendukung visi UIN Alauddin Makassar menuju kancah internasional. "Implementasi manajemen risiko ini juga mendukung upaya UIN Alauddin Makassar dalam mencapai posisi sebagai salah satu universitas terbaik di tingkat ASEAN pada 2025. Pergerakan ini membutuhkan instrumen yang solid, termasuk pengelolaan risiko yang optimal," tutupnya. Ketua SPI UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Erwin Hafid, Lc., M.Ag., juga menekankan urgensi penerapan manajemen risiko sebagai kewajiban berdasarkan peraturan pemerintah terkait SPIP. "Saat ini, indeks maturity kita hanya mencapai angka 2,55 dari skala 5, yang artinya masih di bawah standar," jelas Prof. Erwin. Ia berharap, melalui sosialisasi ini, para pimpinan dapat mulai mengidentifikasi risiko di unit masing-masing dan menyusun langkah-langkah pengendalian yang efektif. Hal ini penting, bukan hanya untuk meningkatkan nilai maturity tetapi juga untuk mendukung pengelolaan yang lebih terkontrol di seluruh fakultas dan unit kerja di UIN Alauddin Makassar.
Acara ini menghadirkan Taufik Kurrohman, SE., MSA., Ph.D., Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Auditor dari Universitas Jember sebagai narasumber. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mendukung penilaian maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terintegrasi, sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 580 Tahun 2019. Di samping itu, implementasi manajemen risiko ini merupakan upaya untuk meningkatkan nilai asesmen maturitas Badan Layanan Umum (BLU) yang akan ditinjau oleh Direktorat PK-BLU, Kementerian Keuangan. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Alauddin Makassar, Dr. Andi Aderus, Lc., M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa manajemen risiko adalah prinsip penting yang juga tercermin dalam ajaran agama. "Dalam Al-Quran, kita diperintahkan untuk selalu berhati-hati, sebagaimana dalam surah At-Tahrim ayat 6. Dalam konteks universitas, kita seperti sebuah keluarga yang saling menjaga," ungkapnya. Lebih lanjut, Dr. Aderus menjelaskan bahwa manajemen risiko adalah hal yang harus diterapkan di setiap institusi, baik untuk menanggulangi risiko maupun sebagai langkah preventif. Ia menyebutkan bahwa UIN Alauddin Makassar telah membentuk kelompok kerja khusus manajemen risiko yang kini memasuki tahap sosialisasi. Tahapan ini akan dilanjutkan dengan tindakan pengendalian yang mencakup tiga aspek utama: identifikasi, analisis, dan penanggulangan risiko. Mantan Wakil Direktur Pascasarjana ini berharap, penerapan manajemen risiko ini dapat membangun paradigma bersama dalam di setiap unit kerja, guna mendukung visi UIN Alauddin Makassar menuju kancah internasional. "Implementasi manajemen risiko ini juga mendukung upaya UIN Alauddin Makassar dalam mencapai posisi sebagai salah satu universitas terbaik di tingkat ASEAN pada 2025. Pergerakan ini membutuhkan instrumen yang solid, termasuk pengelolaan risiko yang optimal," tutupnya. Ketua SPI UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Erwin Hafid, Lc., M.Ag., juga menekankan urgensi penerapan manajemen risiko sebagai kewajiban berdasarkan peraturan pemerintah terkait SPIP. "Saat ini, indeks maturity kita hanya mencapai angka 2,55 dari skala 5, yang artinya masih di bawah standar," jelas Prof. Erwin. Ia berharap, melalui sosialisasi ini, para pimpinan dapat mulai mengidentifikasi risiko di unit masing-masing dan menyusun langkah-langkah pengendalian yang efektif. Hal ini penting, bukan hanya untuk meningkatkan nilai maturity tetapi juga untuk mendukung pengelolaan yang lebih terkontrol di seluruh fakultas dan unit kerja di UIN Alauddin Makassar.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
UIN Alauddin Raih Penghargaan UAKPA sebagai Satker Realisasi Tertinggi 2024
UIN Alauddin Makassar berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan menerima Penghargaan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) Satuan Kerja (Satker) kategori Realisasi Tertinggi Tahun Anggaran 2024.
Selasa, 30 Sep 2025 11:40
Sulsel
Kumamoto University Buka Peluang Mahasiswa UIN Alauddin Lanjutkan Studi
UIN Alauddin Makassar terus memprluas memperluas kesempatan studi internasional bagi mahasiswa.
Jum'at, 26 Sep 2025 14:10
Sulsel
Hadir di UIN Alauddin, Habib Ja'far Ajak Anak Muda Beragama dengan Sadar
Kehadiran Habib yang dikenal sebagai penceramah muda ini menjadi pengalaman pertama bagi kampus menghadirkan dirinya dalam perayaan Maulid.
Rabu, 24 Sep 2025 08:04
Sulsel
Delegasi Muslim Australia Terkesan dengan Sambutan UIN Alauddin
Australia Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) bertandang ke kampus UIN Alauddin Makassar, Senin 22 September 2025. Kunjungan itu meninggalkan kesan mendalam bagi mereka.
Selasa, 23 Sep 2025 16:41
Sulsel
5.532 Mahasiswa Baru UINAM Diharap Jadi Sosok yang Kritis
UIN Alauddin menggelar Sidang Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 di Masjid Agung Kampus II Samata, Gowa, Rabu (27/8/2025).
Kamis, 28 Agu 2025 21:24
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
DPRD Makassar Minta PDAM Perbaiki Kualitas Air dan Jaringan Pipa
2
Indeks Daya Saing Daerah Kabupaten Pangkep Meningkat
3
Konsorsium Bersaudara Target Libatkan 300 Pesantren di Ajang Sitarupa
4
Semen Tonasa Gelar Temu Tukang di Polman, Tumbuhkan Semangat Kolaborasi
5
Pertamina Sulawesi Bangun Kolaborasi Pendidikan & Keberlanjutan Lewat Program CSR
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
DPRD Makassar Minta PDAM Perbaiki Kualitas Air dan Jaringan Pipa
2
Indeks Daya Saing Daerah Kabupaten Pangkep Meningkat
3
Konsorsium Bersaudara Target Libatkan 300 Pesantren di Ajang Sitarupa
4
Semen Tonasa Gelar Temu Tukang di Polman, Tumbuhkan Semangat Kolaborasi
5
Pertamina Sulawesi Bangun Kolaborasi Pendidikan & Keberlanjutan Lewat Program CSR