Granat dan Ikanara Ajak Warga Jauhi Narkoba hingga Seks Bebas di Malam Tahun Baru
Selasa, 31 Des 2024 14:32

Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) bersama Ikatan Duta Anti Narkoba (Ikanara) saat turun ke jalan. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Menjelang malam pergantian tahun, Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) bersama Ikatan Duta Anti Narkoba (Ikanara) Kabupaten Maros, menggelar kampanye tahun baru tanpa Narkoba di patung kuda dan sekitaran kawasan Pantai Tak Berombak (PTB), Selasa (31/12/2024).
Kegiatan itu dilakukan dengan pembagian permen, brosur dan stiker yang mengajak warga Maros untuk menjauhi narkoba, minuman keras (miras) dan seks bebas saat merayakan malam tahun baru.
Ketua Ikanara Maros, Muhammad Farhan Wijaya mengatakan, kegiatan itu telah dilakukan setiap menjelang malam pergantian tahun yang memang identik dengan pesta narkoba, miras dan seks bebas oleh sebagian kalangan.
"Yang terlibat itu selain pengurus, seluruh duta anti narkoba yang baru saja terpilih juga ikut turun ke jalan. Kami membagikan permen, selebaran dan juga stiker. Minimal kegiatan ini bisa menjadi pengigat buat kita semua akan bahaya narkoba," katanya.
Tidak hanya menyasar pengguna jalan yang melintas, mereka juga menyambangi beberapa warung kopi dan juga para pengunjung serta pedagang kaki lima di kawasan PTB.
"Sasaran kita memang bukan hanya pengguna jalan saja. Kami berkeliling di kawasan PTB itu mendatangi warkop-warkop dan pedagang kaki lima. Kita kasi brosur sekaligus mengedukasi tentang bahaya Narkoba," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Granat Maros, Muhammad Bakri mengatakan, kegiatan yang dilakukan itu sebagai upaya pencegahan secara dini ditengah maraknya penyalahguna narkoba di kabupaten Maros yang angkanya kian mengkhawatirkan.
"Jika melihat data kasus yang tahun ini sebanyak 61 kasus lalu kita gunakan teori gunung es, maka di bawah permukaan, kasus Narkoba kita bisa mencapai 600 kasus yang belum terungkap. Tentunya ini sangat mengkhawatirkan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Bakri juga menyoroti penanganan kasus Narkoba yang melibatkan Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari serta supir pribadinya, Ikbal. Menurutnya, sangat sulit untuk tidak mengaitkan kedua kasus itu.
"Jika kita lihat faktanya, tersangka Ikbal itu tes urinenya negatif. Makanya wajar jika masyarakat berasumsi kalau barang bukti yang diamankan dari tersangka itu bukan untuk dirinya, nah tugas aparatlah yang harusnya mengungkap itu untuk siapa," sebutnya.
Dia berharap, dengan kegiatan kampanye yang aktif dilakukan oleh para generasi muda Maros itu, sedikitnya bisa meminimalisir citra buruk Kabupaten Maros yang sempat tercoreng dengan kasus narkoba yang menyeret nama seorang Wakil Bupati dan supirnya.
"Kita tidak ingin citra itu kita wariskan ke generasi muda kita. Makanya sangat penting menggalang anak-anak muda kita menjadi garda terdepan dalam upaya bersama kita terhindar dari bahaya narkoba," pungkasnya.
Kegiatan itu dilakukan dengan pembagian permen, brosur dan stiker yang mengajak warga Maros untuk menjauhi narkoba, minuman keras (miras) dan seks bebas saat merayakan malam tahun baru.
Ketua Ikanara Maros, Muhammad Farhan Wijaya mengatakan, kegiatan itu telah dilakukan setiap menjelang malam pergantian tahun yang memang identik dengan pesta narkoba, miras dan seks bebas oleh sebagian kalangan.
"Yang terlibat itu selain pengurus, seluruh duta anti narkoba yang baru saja terpilih juga ikut turun ke jalan. Kami membagikan permen, selebaran dan juga stiker. Minimal kegiatan ini bisa menjadi pengigat buat kita semua akan bahaya narkoba," katanya.
Tidak hanya menyasar pengguna jalan yang melintas, mereka juga menyambangi beberapa warung kopi dan juga para pengunjung serta pedagang kaki lima di kawasan PTB.
"Sasaran kita memang bukan hanya pengguna jalan saja. Kami berkeliling di kawasan PTB itu mendatangi warkop-warkop dan pedagang kaki lima. Kita kasi brosur sekaligus mengedukasi tentang bahaya Narkoba," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Granat Maros, Muhammad Bakri mengatakan, kegiatan yang dilakukan itu sebagai upaya pencegahan secara dini ditengah maraknya penyalahguna narkoba di kabupaten Maros yang angkanya kian mengkhawatirkan.
"Jika melihat data kasus yang tahun ini sebanyak 61 kasus lalu kita gunakan teori gunung es, maka di bawah permukaan, kasus Narkoba kita bisa mencapai 600 kasus yang belum terungkap. Tentunya ini sangat mengkhawatirkan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Bakri juga menyoroti penanganan kasus Narkoba yang melibatkan Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari serta supir pribadinya, Ikbal. Menurutnya, sangat sulit untuk tidak mengaitkan kedua kasus itu.
"Jika kita lihat faktanya, tersangka Ikbal itu tes urinenya negatif. Makanya wajar jika masyarakat berasumsi kalau barang bukti yang diamankan dari tersangka itu bukan untuk dirinya, nah tugas aparatlah yang harusnya mengungkap itu untuk siapa," sebutnya.
Dia berharap, dengan kegiatan kampanye yang aktif dilakukan oleh para generasi muda Maros itu, sedikitnya bisa meminimalisir citra buruk Kabupaten Maros yang sempat tercoreng dengan kasus narkoba yang menyeret nama seorang Wakil Bupati dan supirnya.
"Kita tidak ingin citra itu kita wariskan ke generasi muda kita. Makanya sangat penting menggalang anak-anak muda kita menjadi garda terdepan dalam upaya bersama kita terhindar dari bahaya narkoba," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Penjinak Bom Ledakkan Granat yang Ditemukan di Rumah Warga
Granat nanas yang ditemukan di salah satu rumah warga Jalan Nangka, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Minggu malam (13/7/2025) akhirnya dimusnahkan
Senin, 14 Jul 2025 12:07

News
107 Pelaku Kasus Narkotika di Makassar Ternyata Jaringan Internasional Dari China
Puluhan kasus narkotika melibatkan sebanyak 107 pelaku yang berhasil diungkap Polrestabes Makassar ternyata terkait dengan jaringan internasional dari China.
Rabu, 25 Jun 2025 16:55

News
Kurang Sebulan, Polisi Tangkap 107 Pelaku Narkoba di Makassar
Sebanyak 107 pelaku penyalahguna narkotika diringkus Polrestabes Makassar. Penangkapan ini merupakan hasil Operasi Antik Lipu yang dilakukan dari 1 hingga 25 Juni 2025.
Rabu, 25 Jun 2025 15:58

Sulsel
Gunakan Media Sosial untuk Jual Sabu, Warga di Maros Ditangkap
Seorang pria berinisial ARP (28), warga Gantarang, Kabupaten Gowa, diamankan aparat kepolisian setelah diduga terlibat dalam mengedarkan narkoba jenis sabu yang dilakukan melalui media sosial.
Selasa, 24 Jun 2025 16:57

Sulsel
Uji Nurdin Gandeng BNN Berantas Peredaran Narkoba di Bantaeng
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin melakukan audensi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel, Brigadir Jenderal Polisi Budi Sajidin, di Kantor BNN Sulsel, Selasa (17/6/2025).
Rabu, 18 Jun 2025 10:38
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Sebut Prosedurnya Keliru! Komisi D Kaget Ada Proyek Jalan Rp2,3 T yang Tak Pernah Dibahas
2

Kembali Maju jadi Calon Rektor, Prof JJ Didukung Penuh Mayoritas Pemilik Suara
3

Grebek KPU Bantaeng Kolaborasi Disdik Sulsel, Dorong Pendidikan Pemilih Sejak Dini
4

Marak Pencuri di Gowa, Warga Borongloe Masifkan Ronda Malam
5

Kredivo Catat Lonjakan Pengguna & Transaksi PayLater di Makassar, Tumbuh Dua Digit
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Sebut Prosedurnya Keliru! Komisi D Kaget Ada Proyek Jalan Rp2,3 T yang Tak Pernah Dibahas
2

Kembali Maju jadi Calon Rektor, Prof JJ Didukung Penuh Mayoritas Pemilik Suara
3

Grebek KPU Bantaeng Kolaborasi Disdik Sulsel, Dorong Pendidikan Pemilih Sejak Dini
4

Marak Pencuri di Gowa, Warga Borongloe Masifkan Ronda Malam
5

Kredivo Catat Lonjakan Pengguna & Transaksi PayLater di Makassar, Tumbuh Dua Digit