UIN Alauddin Siap Jadi Mitra Strategis Polrestabes Dalam Berbagai Program Sosial
Kamis, 23 Jan 2025 17:22

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana. Foto: Istimewa
GOWA - Rektor UIN Alauddin Makassar Prof H Hamdan Juhannis menerima kunjungan silaturahmi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana di ruang rapat rektor lantai III Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin, kemarin.
Pertemuan ini menjadi ajang diskusi strategis untuk memperkuat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dan kepolisian dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat (Kantibmas).
Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kapolrestabes yang baru saja menjabat di Makassar.
“Kita berbahagia baru beberapa hari bertugas di Makassar telah menyempatkan bersilaturahmi dengan pimpinan UIN Alauddin Makassar,” kata Prof Hamdan yang ditemani Wakil Rektor Bidang Akademik, AUPK, Kemahasiswaan dan Alumni, dekan sejajaran, Wakil Direktur Pascasarjana, Ketua LP2M, dan Ketua LPM UIN Alauddin.
Prof Hamdan menjelaskan, kampus UIN Alauddin Makassar terletak di tiga titik, yakni Kampus I berada di Makasssar, Kampus II dan III di Kabupaten Gowa.
Guru Besar Sosiologi ini juga mengungkapkan, semenjak bertransformasi dari IAIN ke UIN, pihaknya sudah memiliki mahasiswa kurang lebih 30 ribu orang dan kurikulumnya dipadukan ilmu umum dan agama.
“Jumlah dosen kurang lebih 1.000 dosen dan kami memiliki guru besar terbesar kedua se-PTKIN dengan jumlah 120 orang guru besar,” jelasnya.
Ia menyampaikan, Rumah Sakit yang berada di Kampus I Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar akan segera beroperasi. Di depannya, kerap jadi lokasi demo. Oleh karena itu ia meminta agar Kapolrestabes memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan masyarakat agar tidak melakukan aksi karena akan membahayakan keselamatan jiwa pasien.
“RS akan segera dioperasikan didepannya seting terjadi Demo, mohon bapak Kaprestabes memberikan pemahaman ke mereka tidak boleh lagi demo didepan karena akan membahayakan keselamatan jiwa masyarakat,” paparnya.
Selain itu, Ia menegaskan bahwa UIN Alauddin siap menjadi mitra strategis Polrestabes dalam berbagai program sosial.
“Kami siap mendukung, termasuk menyediakan dai yang dibutuhkan untuk penguatan dakwah. Berapa pun jumlahnya, kami akan siapkan,” ujar Prof. Hamdan.
Prof Hamdan Juhannis menegaskan, pihaknya juga siap bersinergi dengan Polrestabes Kota Makassar dalam mendukung menjaga ketertiban dan kondusifitas masyarakat.
"Kampus kami selalu siap bersinergi dengan Polrestabes terutama penguatan dakwah kalau sekarang butuh da'i berapapun kamu siapkan," pungkasnya.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyambut baik usulan ini dan menekankan pentingnya komunikasi untuk mencegah potensi gangguan keamanan.
“Kami mendukung penuh operasional rumah sakit dan akan memastikan situasi tetap kondusif. Tugas kami adalah menjaga keamanan tanpa mengurangi hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi,” ungkap Arya.
Dalam kesempatan ini, Kombes Pol Arya Perdana juga memaparkan program-program prioritas yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu pemberantasan narkoba, judi online, korupsi, dan penyelundupan.
“Makassar memiliki lebih dari satu juta penduduk, sementara kami hanya memiliki 1.800 anggota kepolisian. Rasio ini menunjukkan perlunya dukungan masyarakat, termasuk dari kampus, dalam menjaga Kantibmas,” jelas Arya.
Ia juga menekankan pentingnya program “Polisi Goes to Campus” yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa terkait aturan hukum, keselamatan berkendara, dan bahaya narkoba.
Dalam hal ini, Arya mengusulkan format diskusi interaktif yang melibatkan mantan pengguna narkoba serta ahli di bidang kesehatan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai dampak jangka panjang penyalahgunaan narkoba.
“Kami terbuka untuk masukan dari UIN Alauddin, baik dalam bentuk diskusi maupun pelibatan dosen dan mahasiswa. Kami juga memiliki program restorative justice, yakni penyelesaian masalah hukum secara damai tanpa harus sampai ke pengadilan,” pungkasnya.
Dalam kunjungan ini, Kapolrestabes didampingi sejumlah pejabat, termasuk Kasatreskrim, Kasatintel, dan Kasatnarkoba Polrestabes Makassar.
Pertemuan ini menjadi ajang diskusi strategis untuk memperkuat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dan kepolisian dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat (Kantibmas).
Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kapolrestabes yang baru saja menjabat di Makassar.
“Kita berbahagia baru beberapa hari bertugas di Makassar telah menyempatkan bersilaturahmi dengan pimpinan UIN Alauddin Makassar,” kata Prof Hamdan yang ditemani Wakil Rektor Bidang Akademik, AUPK, Kemahasiswaan dan Alumni, dekan sejajaran, Wakil Direktur Pascasarjana, Ketua LP2M, dan Ketua LPM UIN Alauddin.
Prof Hamdan menjelaskan, kampus UIN Alauddin Makassar terletak di tiga titik, yakni Kampus I berada di Makasssar, Kampus II dan III di Kabupaten Gowa.
Guru Besar Sosiologi ini juga mengungkapkan, semenjak bertransformasi dari IAIN ke UIN, pihaknya sudah memiliki mahasiswa kurang lebih 30 ribu orang dan kurikulumnya dipadukan ilmu umum dan agama.
“Jumlah dosen kurang lebih 1.000 dosen dan kami memiliki guru besar terbesar kedua se-PTKIN dengan jumlah 120 orang guru besar,” jelasnya.
Ia menyampaikan, Rumah Sakit yang berada di Kampus I Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar akan segera beroperasi. Di depannya, kerap jadi lokasi demo. Oleh karena itu ia meminta agar Kapolrestabes memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan masyarakat agar tidak melakukan aksi karena akan membahayakan keselamatan jiwa pasien.
“RS akan segera dioperasikan didepannya seting terjadi Demo, mohon bapak Kaprestabes memberikan pemahaman ke mereka tidak boleh lagi demo didepan karena akan membahayakan keselamatan jiwa masyarakat,” paparnya.
Selain itu, Ia menegaskan bahwa UIN Alauddin siap menjadi mitra strategis Polrestabes dalam berbagai program sosial.
“Kami siap mendukung, termasuk menyediakan dai yang dibutuhkan untuk penguatan dakwah. Berapa pun jumlahnya, kami akan siapkan,” ujar Prof. Hamdan.
Prof Hamdan Juhannis menegaskan, pihaknya juga siap bersinergi dengan Polrestabes Kota Makassar dalam mendukung menjaga ketertiban dan kondusifitas masyarakat.
"Kampus kami selalu siap bersinergi dengan Polrestabes terutama penguatan dakwah kalau sekarang butuh da'i berapapun kamu siapkan," pungkasnya.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyambut baik usulan ini dan menekankan pentingnya komunikasi untuk mencegah potensi gangguan keamanan.
“Kami mendukung penuh operasional rumah sakit dan akan memastikan situasi tetap kondusif. Tugas kami adalah menjaga keamanan tanpa mengurangi hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi,” ungkap Arya.
Dalam kesempatan ini, Kombes Pol Arya Perdana juga memaparkan program-program prioritas yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu pemberantasan narkoba, judi online, korupsi, dan penyelundupan.
“Makassar memiliki lebih dari satu juta penduduk, sementara kami hanya memiliki 1.800 anggota kepolisian. Rasio ini menunjukkan perlunya dukungan masyarakat, termasuk dari kampus, dalam menjaga Kantibmas,” jelas Arya.
Ia juga menekankan pentingnya program “Polisi Goes to Campus” yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa terkait aturan hukum, keselamatan berkendara, dan bahaya narkoba.
Dalam hal ini, Arya mengusulkan format diskusi interaktif yang melibatkan mantan pengguna narkoba serta ahli di bidang kesehatan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai dampak jangka panjang penyalahgunaan narkoba.
“Kami terbuka untuk masukan dari UIN Alauddin, baik dalam bentuk diskusi maupun pelibatan dosen dan mahasiswa. Kami juga memiliki program restorative justice, yakni penyelesaian masalah hukum secara damai tanpa harus sampai ke pengadilan,” pungkasnya.
Dalam kunjungan ini, Kapolrestabes didampingi sejumlah pejabat, termasuk Kasatreskrim, Kasatintel, dan Kasatnarkoba Polrestabes Makassar.
(MAN)
Berita Terkait

News
Polisi Amankan Tiga Orang saat Eksekusi Lahan di Jalan AP Pettarani Berakhir Ricuh
Tiga orang berhasil diamankan polisi dalam insiden kericuhan eksekusi sembilan ruko dan satu gedung di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis, (13/02/2025).
Kamis, 13 Feb 2025 16:25

Sulsel
Zakat Profesi Dosen UPZ UIN Alauddin Bantu 27 Mahasiswa Kurang Mampu
UPZ UIN Alauddin Makassar kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap mahasiswa kurang mampu dengan menyalurkan bantuan pembayaran UKT bagi 27 mahasiswa pada semester genap ini.
Kamis, 13 Feb 2025 10:14

Sulsel
Dukung UIN Alauddin Jadi Kampus Kelas Dunia, Dirjen Pendis Siapkan 3 Program
Dirjen Pendis Kementerian Agama RI, Prof Dr Phil Sahiron MA siap mendukung UIN Alauddin Makassar dalam mewujudkan World Class University dengan menyiapkan tiga skema program.
Selasa, 11 Feb 2025 13:24

Sulsel
4 Pilar Program Prioritas Rektor UIN Alauddin: Go Global hingga Kualitas Mahasiswa
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis menggagas empat pilar program prioritas 2025. Pilar itu disampaikan pada penutupan rapat kerja di Hotel Sultan Alauddin, Kota Makassar.
Senin, 10 Feb 2025 19:29

News
Geng Motor Berulah Lagi di Makassar, Tebas Tangan Korban
Dua mahasiswa bernama Fadli (20) dan Ardi (21) menjadi korban penyerangan kawanan geng motor saat melintas di Jalan Pettarani, Kota Makassar.
Senin, 10 Feb 2025 14:35
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kasus Penipuan Oknum Bhayangkari di Gowa, Polisi Belum Serahkan Tersangka
2

MGMP Bahasa Inggris Jeneponto Ikuti Bimtek Penyusunan Soal Asesmen
3

Dua Warga Maros Terseret Arus Banjir Ditemukan dalam Kondisi Meninggal
4

Lantik 178 Pejabat Pemkab Gowa, Bupati Adnan: Tunjukkan Kinerja Terbaik
5

Eks Wakil Ketua MK Jadi Saksi Ahli di Sidang Sengketa Pilkada Jeneponto
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kasus Penipuan Oknum Bhayangkari di Gowa, Polisi Belum Serahkan Tersangka
2

MGMP Bahasa Inggris Jeneponto Ikuti Bimtek Penyusunan Soal Asesmen
3

Dua Warga Maros Terseret Arus Banjir Ditemukan dalam Kondisi Meninggal
4

Lantik 178 Pejabat Pemkab Gowa, Bupati Adnan: Tunjukkan Kinerja Terbaik
5

Eks Wakil Ketua MK Jadi Saksi Ahli di Sidang Sengketa Pilkada Jeneponto