Warga Jeneponto Geger, Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana dengan Tangan Terikat
Selasa, 04 Feb 2025 17:23

Petugas mengevakuasi tubuh Basse Daeng Ngintang (50) yang ditemukan meninggal dunia tanpa busana dengan tangan terikat. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
JENEPONTO - Tim Inafis Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di salah satu rumah milik warga di Kampung Sapiri, Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Selasa (4/2/2025) sore.
Di lokasi tersebut, salah seorang warga bernama Basse Daeng Ngintang (50) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tubuh sudah membengkak dan mulai membusuk di dalam kamar tidurnya.
Basse diperkirakan meninggal di dalam kamarnya sekitar dua hari yang lalu karena kondisi tubuhnya yang membengkak. Saat ditemukan, almarhumah dalam keadaan tanpa busana dengan tangan terikat.
Ia diketahui seorang janda dan sudah lama hidup seorang diri di rumahnya. Basse memiliki empat orang anak. Namun, semua anaknya sudah menikah atau berkeluarga dan pergi merantau.
"Korban memiliki empat orang anak, semua anaknya sudah berkeluarga dan pergi merantau, ada yang merantau ke Malaysia dan Kalimantan," ungkap salah seorang warga.
Basse diduga diperkosa dengan tangan diikat, lalu dibunuh dan dibiarkan membusuk di dalam kamarnya. Pelaku diduga naik ke rumah korban melalui pintu belakang rumah dan masuk ke kamar, lalu korban diperkosa dan tangan diikat hingga nyawa korban dihabisi.
Daeng Nompo tetangga korban datang setelah mendengar tiga orang berteriak di atas rumah korban, dikira ada kebakaran, ternyata Basse Daeng Ngintang ditemukan meninggal di dalam kamarnya.
"Awalnya saya datang, melihat tiga orang di atas rumah dan berteriak, dikiranya kebakaran, eh ternyata orang meninggal," ungkap Daeng Nompo.
Untuk mengetahui penyebab kematian korban, jazad korban di bawa ke rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang Jeneponto untuk dilakukan outopsi.
Sementara pihak kepolisian Polres Jeneponto, kini masih melakukan penyidikan untuk mengungkap pelaku pemerkosaan yang disertai pembunuhan tersebut.
Di lokasi tersebut, salah seorang warga bernama Basse Daeng Ngintang (50) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tubuh sudah membengkak dan mulai membusuk di dalam kamar tidurnya.
Basse diperkirakan meninggal di dalam kamarnya sekitar dua hari yang lalu karena kondisi tubuhnya yang membengkak. Saat ditemukan, almarhumah dalam keadaan tanpa busana dengan tangan terikat.
Ia diketahui seorang janda dan sudah lama hidup seorang diri di rumahnya. Basse memiliki empat orang anak. Namun, semua anaknya sudah menikah atau berkeluarga dan pergi merantau.
"Korban memiliki empat orang anak, semua anaknya sudah berkeluarga dan pergi merantau, ada yang merantau ke Malaysia dan Kalimantan," ungkap salah seorang warga.
Basse diduga diperkosa dengan tangan diikat, lalu dibunuh dan dibiarkan membusuk di dalam kamarnya. Pelaku diduga naik ke rumah korban melalui pintu belakang rumah dan masuk ke kamar, lalu korban diperkosa dan tangan diikat hingga nyawa korban dihabisi.
Daeng Nompo tetangga korban datang setelah mendengar tiga orang berteriak di atas rumah korban, dikira ada kebakaran, ternyata Basse Daeng Ngintang ditemukan meninggal di dalam kamarnya.
"Awalnya saya datang, melihat tiga orang di atas rumah dan berteriak, dikiranya kebakaran, eh ternyata orang meninggal," ungkap Daeng Nompo.
Untuk mengetahui penyebab kematian korban, jazad korban di bawa ke rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang Jeneponto untuk dilakukan outopsi.
Sementara pihak kepolisian Polres Jeneponto, kini masih melakukan penyidikan untuk mengungkap pelaku pemerkosaan yang disertai pembunuhan tersebut.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
AMPJ Minta Aparat Tindak Tegas Perusahaan Tambak Udang di Jeneponto
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Jeneponto (AMPJ) mendesak aparat penegak hukum (APH) mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan tambak udang PT Don Udang Aquaqulture.
Jum'at, 20 Jun 2025 08:30

Sulsel
Penyidik Polsek Kelara Periksa Terduga Pelaku Penganiayaan Jenetallasa
Penyidik Polsek Kelara kembali melakukan pemeriksaan saksi kasus dugaan penganiayaan di Dusun Kambutta Beru, Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Jeneponto.
Kamis, 19 Jun 2025 16:18

Sulsel
FRK Soroti Kasus Penganiayaan di Jenetallasa, Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku
Ketua Fraksi Keadilan (FRK), Muh Alim Bahri angkat bicara terkait kasus dugaan penganiayaan di Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, yang kini bergulir di Polsek Kelara, Kabupaten Jeneponto.
Kamis, 19 Jun 2025 13:33

Sulsel
Korban Penganiayaan di Jenetallasa Trauma Psikologis, Pelaku Bebas Berkeliaran
Nurlia, korban penganiayaan di Dusun Kambutta Beru, Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Jeneponto, Sulawesi Selatan kini mengalami trauma psikologis.
Kamis, 19 Jun 2025 09:08

Sulsel
Kasus Penganiayaan Jenetallasa Dialihkan ke Polsek Kelara, Begini Alasan Polisi
Kasus penganiayaan yang menimpa Nurlia, warga Kambutta Beru, Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mulai bergulir di Polsek Kelara.
Rabu, 18 Jun 2025 17:37
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

UMI Penerima Pendanaan Penelitian dan Pengabdian Tertinggi Lingkup LLDIKTI IX
2

FRK Soroti Kasus Penganiayaan di Jenetallasa, Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku
3

Langkah Maju Proyek Awak Mas, MDA Sukses Laksanakan First Blasting
4

Sinergi Layanan Medis dan Pariwisata Lewat Malaysia Healthcare Expo Makassar 2025
5

Selangor Bidik Pasar Indonesia untuk Wisata Medis, Ikut Ramaikan MHX 2025 di Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

UMI Penerima Pendanaan Penelitian dan Pengabdian Tertinggi Lingkup LLDIKTI IX
2

FRK Soroti Kasus Penganiayaan di Jenetallasa, Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku
3

Langkah Maju Proyek Awak Mas, MDA Sukses Laksanakan First Blasting
4

Sinergi Layanan Medis dan Pariwisata Lewat Malaysia Healthcare Expo Makassar 2025
5

Selangor Bidik Pasar Indonesia untuk Wisata Medis, Ikut Ramaikan MHX 2025 di Makassar