Cuaca Ekstrem, 14 Pohon Tumbang dan Puluhan Rumah Rusak Diterjang Angin di Maros
Senin, 10 Feb 2025 10:19

Pohon tumbang di Kabupaten Maros menutupi akses jalan. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Hujan disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Maros menyebabkan 14 pohon tumbang di Kabupaten Maros, Minggu (9/2/2025).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Towadeng Pananrang mengatakan, berdasarkan data sementara ada 14 titik aduan pohon tumbang hari ini.
"Jadi pada hari ini, Minggu, 9 Februari. Telah terjadi bencana pohon tumbang di 14 titik aduan di Kabupaten Maros. Yang sudah kita evakuasi sudah ada 13 pohon," katanya.
Dia menyebut pohon tumbang ini tersebar di delapan kecamatan, yakni di Kecamatan Bontoa, Lau, Turikale, Mandai, Tanralili, Simbang, Maros Baru, dan Moncongloe.
"Maros Baru tiga pohon, Turikale dua, Lau empat, Mandai dua dan masing-masing di Kecamatan Bontoa, Simbang, Tanralili, serta Moncongloe satu pohon tumbang," jelas mantan Sekwan Maros ini.
Di beberapa kecamatan ada pohon tumbang mengenai rumah warga.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya saja rumah yang tertimpa pohon ada yang mengenai dinding rumah warga, ada pula yang mengenai bagian dapur," ungkap mantan Kadis Kopurindag Maros ini.
Dia mengatakan, personel BPBD sudah turun melakukan proses evakuasi pohon tumbang sejak pagi tadi.
Selain pohon tumbang, angin kencang juga menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan di beberapa kecamatan.
"Data sementara, untuk jumlah rumah warga yang terkena angin kencang ada 17 unit yang tersebar di tiga kecamatan," katanya.
Masing-masing kata dia, tiga unit di Kecamatan Bontoa, dua unit di Kecamatan Maros Baru dan 17 unit rumah di Marusu yang rusak akibat angin kencang.
"Jadi laporan sementara itu yang paling banyak rumah warga yang terdampak ada 17 unit rumah," ungkapnya.
Dia juga mengimbau bagi warga Maros untuk senantiasa waspada.
"Kita imbau untuk masyarakat bisa lebih waspada. Karena berdasakan prakiraan BMKG, satu dua hari ini intensitas hujan masih memungkinkan terjadi antara sedang sampai lebat dan bisa berdampak meluapnya air di Sungai Maros," ungkapnya.
Terutama di daerah pemukiman yang dekat dengan sungai dan langganan banjir.
"Kita juga minta agar warga yang akan beraktivitas di luar rumah untuk senantiasa berhati-hati, apalagi saat turun hujan disertai angin kencang sebaiknya berteduh di tempat yang aman dan hindari berteduh di bawah pohon," pesannya.
Dia juga mengatakan, apalagi dibeberapa titik seperti Kecamatan Lau dan Bontoa belum dilakukan pemangkasan pohon.
"Untuk Jalan poros di sepanjang Kecamatan Turikale sampai perbatasan Mandai sudah kita pangkas," tutupnya.
Sementara itu Camat Marusu, Syamsul mengatakan, ada puluhan rumah milik warganya yang mengalami kerusakan usai diterjang angin kencang.
"Ada 22 rumah yang terdampak di dua desa di Kecamatan Marusu," katanya.
Di mana kata dia, dua unit rumah yang mengalami kerusakan berada di Dusun Pampangan Desa A'bulosibatang dan 20 rumah di Desa Pa'bentengang.
"Itu data sementara, yang paling banyak ini di Desa Pa'bentengang ada 20 rumah. Karena memang dekat dengan pesisir. Dan dua rumah di Desa A'bulosibatang," pungkasnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Towadeng Pananrang mengatakan, berdasarkan data sementara ada 14 titik aduan pohon tumbang hari ini.
"Jadi pada hari ini, Minggu, 9 Februari. Telah terjadi bencana pohon tumbang di 14 titik aduan di Kabupaten Maros. Yang sudah kita evakuasi sudah ada 13 pohon," katanya.
Dia menyebut pohon tumbang ini tersebar di delapan kecamatan, yakni di Kecamatan Bontoa, Lau, Turikale, Mandai, Tanralili, Simbang, Maros Baru, dan Moncongloe.
"Maros Baru tiga pohon, Turikale dua, Lau empat, Mandai dua dan masing-masing di Kecamatan Bontoa, Simbang, Tanralili, serta Moncongloe satu pohon tumbang," jelas mantan Sekwan Maros ini.
Di beberapa kecamatan ada pohon tumbang mengenai rumah warga.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya saja rumah yang tertimpa pohon ada yang mengenai dinding rumah warga, ada pula yang mengenai bagian dapur," ungkap mantan Kadis Kopurindag Maros ini.
Dia mengatakan, personel BPBD sudah turun melakukan proses evakuasi pohon tumbang sejak pagi tadi.
Selain pohon tumbang, angin kencang juga menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan di beberapa kecamatan.
"Data sementara, untuk jumlah rumah warga yang terkena angin kencang ada 17 unit yang tersebar di tiga kecamatan," katanya.
Masing-masing kata dia, tiga unit di Kecamatan Bontoa, dua unit di Kecamatan Maros Baru dan 17 unit rumah di Marusu yang rusak akibat angin kencang.
"Jadi laporan sementara itu yang paling banyak rumah warga yang terdampak ada 17 unit rumah," ungkapnya.
Dia juga mengimbau bagi warga Maros untuk senantiasa waspada.
"Kita imbau untuk masyarakat bisa lebih waspada. Karena berdasakan prakiraan BMKG, satu dua hari ini intensitas hujan masih memungkinkan terjadi antara sedang sampai lebat dan bisa berdampak meluapnya air di Sungai Maros," ungkapnya.
Terutama di daerah pemukiman yang dekat dengan sungai dan langganan banjir.
"Kita juga minta agar warga yang akan beraktivitas di luar rumah untuk senantiasa berhati-hati, apalagi saat turun hujan disertai angin kencang sebaiknya berteduh di tempat yang aman dan hindari berteduh di bawah pohon," pesannya.
Dia juga mengatakan, apalagi dibeberapa titik seperti Kecamatan Lau dan Bontoa belum dilakukan pemangkasan pohon.
"Untuk Jalan poros di sepanjang Kecamatan Turikale sampai perbatasan Mandai sudah kita pangkas," tutupnya.
Sementara itu Camat Marusu, Syamsul mengatakan, ada puluhan rumah milik warganya yang mengalami kerusakan usai diterjang angin kencang.
"Ada 22 rumah yang terdampak di dua desa di Kecamatan Marusu," katanya.
Di mana kata dia, dua unit rumah yang mengalami kerusakan berada di Dusun Pampangan Desa A'bulosibatang dan 20 rumah di Desa Pa'bentengang.
"Itu data sementara, yang paling banyak ini di Desa Pa'bentengang ada 20 rumah. Karena memang dekat dengan pesisir. Dan dua rumah di Desa A'bulosibatang," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Fakultas Pertanian Unhas Sebut Mahasiswi Terseret Arus Sungai Sedang Rekreasi
Kegiatan yang diikuti Marsanda (20), mahasiswi yang terseret arus Sungai Sapana, Kecamatan Tompobulu, bukanlah bagian dari kegiatan kampus Universitas Hasanuddin (Unhas).
Selasa, 13 Mei 2025 12:28

Sulsel
BPBD Maros Sisir Tepian Sungai Sapana Cari Mahasiswi Unhas Terseret Arus
Proses pencarian Marsanda (20), korban yang terseret arus Sungai Sapana, Goa Paniki Dusun Pattenea, Desa Bonto Matinggi Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Senin (12/5/2025), kembali dilanjutkan.
Selasa, 13 Mei 2025 11:29

Makassar City
Cuaca Ekstrem di Makassar, Walkot Munafri Minta Jalur Antar Pulau Diperhatikan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan warning untuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dilanda cuaca ekstrem sejak 17-22 Maret.
Selasa, 18 Mar 2025 14:50

Makassar City
Cuaca Ekstrem di Makassar, Walkot Munafri Minta Kadis Hingga Camat & Lurah Siaga 24 Jam
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengimbau warga Kota Makassar untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 17-22 Maret 2025.
Senin, 17 Mar 2025 18:48

Sulsel
Pantau Banjir, Bupati Maros Minta Warga Waspada
Bupati Maros, AS Chaidir Syam melakukan pemantauan banjir di beberapa titik, Selasa (11/2/2025). Di antara titik tersebut yakni Buttatoa Selatan dan Jembatan Sungai Maros.
Selasa, 11 Feb 2025 14:03
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Golkar Wajo Singgung Tanda-Tanda Hilal saat Terima Kunjungan IAS
2

Kalla Toyota Gelar AGYA Goes to Campus: Sasar Anak Muda Lewat Sportainment di Unhas
3

Gojek Dorong Layanan Prima & Kuliner Lokal Lewat Program Mantap Tawwa
4

Pemdes dan OPD Bongkar Permainan Auditor Inspektorat Wajo
5

Penuhi Undangan APH, Danny Pomanto Hadiri Panggilan Kejati Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Golkar Wajo Singgung Tanda-Tanda Hilal saat Terima Kunjungan IAS
2

Kalla Toyota Gelar AGYA Goes to Campus: Sasar Anak Muda Lewat Sportainment di Unhas
3

Gojek Dorong Layanan Prima & Kuliner Lokal Lewat Program Mantap Tawwa
4

Pemdes dan OPD Bongkar Permainan Auditor Inspektorat Wajo
5

Penuhi Undangan APH, Danny Pomanto Hadiri Panggilan Kejati Sulsel