Pantau Banjir, Bupati Maros Minta Warga Waspada
Selasa, 11 Feb 2025 14:03
Bupati Maros AS Chaidir Syam memantau salah satu titik banjir. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Bupati Maros, AS Chaidir Syam melakukan pemantauan banjir di beberapa titik, Selasa (11/2/2025). Di antara titik tersebut yakni Buttatoa Selatan dan Jembatan Sungai Maros.
Dalam kunjungannya, Chaidir menyusuri rumah-rumah warga dan menyapa mereka satu persatu. Dia mengungkapkan, saat ini sudah ada delapan kecamatan di Maros yang terendam banjir.
Chaidir menjelaskan, pemerintah daerah telah mengirimkan tim ke setiap kecamatan untuk memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan.
"Kami sudah mengirimkan semua tim untuk memantau di tiap kecamatan," ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Maros itu juga telah menyiapkan pos siaga di tiap desa.
Selain kantor-kantor desa, posko siaga juga telah dibuka di kantor BPBD Maros, di mana data tentang daerah-daerah yang terisolasi akan dikumpulkan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya, termasuk pemberian bantuan.
"Meskipun saat ini kami belum membuka dapur umum, karena banjir baru terjadi kemarin, kami tetap memantau dan akan segera membuka dapur umum jika diperlukan," ujarnya.
Saat ini, ketinggian air di wilayah-wilayah yang terendam mencapai 1 hingga 2 meter.
Meski demikian, Chaidir menegaskan saat ini belum ada warga yang dievakuasi.
Dia mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai agar lebih waspada dan siap siaga menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem yang diperkirakan masih terus berlangsung.
Ketua PMI Maros itu juga menjelaskan bahwa berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga 16 Februari mendatang.
Bahkan, diperkirakan akan ada air pasang yang terjadi pada sore hingga malam hari.
"Jadi, kami berharap agar semua pihak dapat mengantisipasi dengan baik. Semua posko siaga akan beroperasi 24 jam," tuturnya.
Dalam kunjungannya, Chaidir menyusuri rumah-rumah warga dan menyapa mereka satu persatu. Dia mengungkapkan, saat ini sudah ada delapan kecamatan di Maros yang terendam banjir.
Chaidir menjelaskan, pemerintah daerah telah mengirimkan tim ke setiap kecamatan untuk memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan.
"Kami sudah mengirimkan semua tim untuk memantau di tiap kecamatan," ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Maros itu juga telah menyiapkan pos siaga di tiap desa.
Selain kantor-kantor desa, posko siaga juga telah dibuka di kantor BPBD Maros, di mana data tentang daerah-daerah yang terisolasi akan dikumpulkan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya, termasuk pemberian bantuan.
"Meskipun saat ini kami belum membuka dapur umum, karena banjir baru terjadi kemarin, kami tetap memantau dan akan segera membuka dapur umum jika diperlukan," ujarnya.
Saat ini, ketinggian air di wilayah-wilayah yang terendam mencapai 1 hingga 2 meter.
Meski demikian, Chaidir menegaskan saat ini belum ada warga yang dievakuasi.
Dia mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai agar lebih waspada dan siap siaga menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem yang diperkirakan masih terus berlangsung.
Ketua PMI Maros itu juga menjelaskan bahwa berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga 16 Februari mendatang.
Bahkan, diperkirakan akan ada air pasang yang terjadi pada sore hingga malam hari.
"Jadi, kami berharap agar semua pihak dapat mengantisipasi dengan baik. Semua posko siaga akan beroperasi 24 jam," tuturnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Pemkab Maros Buat Skema Penanganan Banjir di Moncongloe
Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan kali kedua digelar. Rakor ini mempertemukan berbagai instansi teknis dan pihak pengembang perumahan di wilayah tersebut.
Selasa, 09 Des 2025 13:23
Sulsel
Mendes PDT Lakukan Peletakan Batu Pertama Koperasi Merah Putih di Bonto Mate'ne
Dalam kegiatan itu, Yandri menitip harapan agar Koperasi Desa Merah Putih Desa ini akan segera selesai. Sekaligus bisa melakukan pelayanan terdekat dengan masyarakat sini.
Selasa, 02 Des 2025 12:54
News
Seruan Taubat Nasional Menggema di Tengah Rangkaian Bencana Ekologis
Rangkaian bencana ekologis yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan daerah lainnya belakangan ini harus makin membuka hati kita tentang pentingnya kesadaran eskatologis dan teleologis lewat taubat nasional, bukan hanya teologis lewat doa nasional.
Selasa, 02 Des 2025 12:03
Sulsel
Realisasi PBB Maros 84%, Kecamatan Camba Tertinggi
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Maros merilis laporan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) per 26 November 2025.
Selasa, 02 Des 2025 08:52
Sulsel
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Putri Nurdin mengungkapkan, penyebab banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, dikarenakan curah hujan tinggi dan peralihan fungsi lahan daerah hutan.
Senin, 01 Des 2025 22:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
GRT Tagih Janji Partai Soal Tes DNA Skandal Perselingkuhan 2 Legislator PKB
2
TPAKD Summit 2025 Dorong Percepatan Akses Keuangan di Sulsel
3
Paduppa Resort Bira Sediakan SPKLU, Dorong Wisata Ramah Kendaraan Listrik
4
Gakkumdu Luwu Timur Masuk Deretan Terbaik Nasional, Sinergi Tiga Lembaga Diapresiasi
5
BPBD Makassar Kirim 10 Personel ke Tiga Wilayah di Aceh
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
GRT Tagih Janji Partai Soal Tes DNA Skandal Perselingkuhan 2 Legislator PKB
2
TPAKD Summit 2025 Dorong Percepatan Akses Keuangan di Sulsel
3
Paduppa Resort Bira Sediakan SPKLU, Dorong Wisata Ramah Kendaraan Listrik
4
Gakkumdu Luwu Timur Masuk Deretan Terbaik Nasional, Sinergi Tiga Lembaga Diapresiasi
5
BPBD Makassar Kirim 10 Personel ke Tiga Wilayah di Aceh