Kunker di Barru, TP Perintahkan Fraksi Golkar Kolaborasi dengan Pemkab Bangun Daerah
Selasa, 15 Apr 2025 21:04
Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe (TP) menggelar kunjungan kerja spesifik yang digelar bersama Pemerintah Kabupaten Barru di Rumah Jabatan Bupati Barru, Selasa 15 April 2015. Foto: Istimewa
BARRU - Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe (TP) menggelar kunjungan kerja spesifik yang digelar bersama Pemerintah Kabupaten Barru di Rumah Jabatan Bupati Barru, Selasa 15 April 2015.
TP diterima langsung oleh Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wabup Abustan, Sekda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Barru, mulai Kepala OPD, Camat serta Lurah dan lainnya.
Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari menyambut baik kedatangan TP di daerahnya. Apalagi saat ini, TP saat ini merupakan anggota Badan Anggaran DPR RI.
"Saya yakin kehadiran Bapak Taufan Pawe di Kabupaten Barru ini akan membawa hal baik kedepannya, dan ini juga menandakan kalau beliau peduli dengan Kabupaten Barru. Dan pastinya kunjungan ini bagian dari dukungan Kakak kepada adiknya sebagai Bupati Barru," kata Bupati Andi Ina.
Bupati Barru perempuan pertama ini menyampaikan, daerahnya tentu membutuhkan dukungan dari semua pihak. Hasil kinerja yang dilakukan kepala daerah sebelumnya butuh keberlanjutan dan perbaikan ke depan.
"Kami juga tentunya berharap agar tetap dibimbing Pak Ketua (TP) kami. Dimana saat ini RPJMD kami tengah memasuki masa pembahasan pada tingkat DPRD, dan kita harus bersama-sama mewujudkan hal tersebut dan secara bertahap apa yang menjadi saripati dan juga janji politik kami bisa diwujudkan," ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Sulsel ini menekankan, bahwa pihaknya telah berkomitmen melalui visi misi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Barru.
"Salah salah satu yang menjadi andalan kami melalui Program Kawasan Industri Barru (Kibar), dengan Program tersebut akan bisa berdampak pada daya dorong ekonomi dan juga kemajuan Barru kedepannya," jelasnya.
Sementara itu, TP yakin bahwa keduanya merupakan sosok yang tepat memimpin Kabupaten Barru. Andi Ina berlatar belakang politisi dan Abustan ialah birokrat yang andal.
"Dimana selama ini beliau banyak berinteraksi, baik secara personal maupun jabatan pada masa dirinya menjadi Ketua DPRD Sulsel. Kalau wakil Bupati Barru ini kami juga tau persis sosoknya, maka kemudian kami yakin Barru bisa berkembang jauh lebih baik lagi," ungkap TP.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini mengaku memberikan perhatian khusus untuk Kabupaten Barru. Apalagi Barru merupakan daerah perlintasannya saat TP pulang ke Parepare.
"Alhamdulillah karena saya tahu Barru ini merupakan daerah perlintasan saya dam tentunya harus jadi perhatian kami. Maka saya memilih Barru untuk saya jadikan lokasi kunjungan spesifik yang pastinya akan menjadi prioritas kami sebagai daerah yang kedepan untuk terus kami perhatikan di pusat," paparnya.
TP menerangkan, kalau saat ini Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan perubahan paradigma terhadap penilaian pemerintahan di daerah. Dimana setiap daerah yang dianggap baik dalam sektor pembangunan dan kepatuhan yang baik, akan menjadi pola pembangunan yang baik pula dari Pemerintah Pusat khususnya dalam kebijakan anggaran.
"Jika selama ini kebijakan anggaran di daerah itu hanya ada di Kemendagri dan BPKP, tapi kali ini fungsi pengawasan Legislasi telah diubah. Sehingga Komisi II DPR RI juga punya peran pengawasan tersebut dan menjadi kontrol nantinya dalam proses penganggaran," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, TP menegaskan, agar setiap daerah tidak lagi melakukan perekrutan bagi tenaga honorer. Jika ditemukan ada Pemkab yang melakukan perekrutan, maka akan berimbas pada anggaran yang ada di daerah tersebut.
"Kami juga menegaskan agar melakukan perhatian pada perekrutan tenaga honorer ini, mari kita maksimalkan pada PPPK saja. Sehingga kedepan polemik tenaga honorer bisa diatasi dengan baik. Makanya kemarin kami sudah mempertegas hal tersebut bersama Kemendagri agar persoalan ini bisa diatasi sesegera mungkin," terangnya.
TP juga meminta agar Pemkab Barru bisa membentuk tim kecil untuk mengatasi fiskal anggaran, dimana saat ini masih sangat tergantung dengan anggaran pusat. Termasuk dalam pemanfaatan CSR dari berbagai perusahaan yang ada di Barru, khususnya yang mengeksploitasi sumber daya alam.
"Tadi juga kami lihat ada Program Pemerintah Daerah terkait Kawasan Industri Barru (Kibar). Saya fikir ini sebuah momentum yang baik, dan sisa memberikan tujuan dan kejelasan program tersebut. Tentu program ini bisa juga mendorong kemajuan Barru kedepannya," jelasnya.
Eks Wali Kota Parepare dua periode ini mengajak kepada semua pihak termasuk para Pimpinan OPD untuk berkolaborasi bersama dengan Bupati dan Wakil Bupati Barru untuk membangun dan menata kabupaten ini. TP bahkan menegaskan agar Anggota Fraksi Golkar Barru harus terlibat dan berkolaborasi bersama untuk mewujudkan hal tersebut.
"Saya lihat ini hanya ada dua anggota Fraksi Golkar yang hadir. Saya ingatkan kedepan Anggota Fraksi ini harus berkolaborasi, Pak Ketua DPRD bisa sampaikan ke aara Anggota Fraksi kalau ini harus menjadi perhatian kita. Bupati ini kader Golkar, maka kita harus ikut dan terlibat untuk membantu beliau mewujudkan yang terbaik untuk Kabupaten Barru ini," tegasnya.
TP diterima langsung oleh Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wabup Abustan, Sekda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Barru, mulai Kepala OPD, Camat serta Lurah dan lainnya.
Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari menyambut baik kedatangan TP di daerahnya. Apalagi saat ini, TP saat ini merupakan anggota Badan Anggaran DPR RI.
"Saya yakin kehadiran Bapak Taufan Pawe di Kabupaten Barru ini akan membawa hal baik kedepannya, dan ini juga menandakan kalau beliau peduli dengan Kabupaten Barru. Dan pastinya kunjungan ini bagian dari dukungan Kakak kepada adiknya sebagai Bupati Barru," kata Bupati Andi Ina.
Bupati Barru perempuan pertama ini menyampaikan, daerahnya tentu membutuhkan dukungan dari semua pihak. Hasil kinerja yang dilakukan kepala daerah sebelumnya butuh keberlanjutan dan perbaikan ke depan.
"Kami juga tentunya berharap agar tetap dibimbing Pak Ketua (TP) kami. Dimana saat ini RPJMD kami tengah memasuki masa pembahasan pada tingkat DPRD, dan kita harus bersama-sama mewujudkan hal tersebut dan secara bertahap apa yang menjadi saripati dan juga janji politik kami bisa diwujudkan," ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Sulsel ini menekankan, bahwa pihaknya telah berkomitmen melalui visi misi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Barru.
"Salah salah satu yang menjadi andalan kami melalui Program Kawasan Industri Barru (Kibar), dengan Program tersebut akan bisa berdampak pada daya dorong ekonomi dan juga kemajuan Barru kedepannya," jelasnya.
Sementara itu, TP yakin bahwa keduanya merupakan sosok yang tepat memimpin Kabupaten Barru. Andi Ina berlatar belakang politisi dan Abustan ialah birokrat yang andal.
"Dimana selama ini beliau banyak berinteraksi, baik secara personal maupun jabatan pada masa dirinya menjadi Ketua DPRD Sulsel. Kalau wakil Bupati Barru ini kami juga tau persis sosoknya, maka kemudian kami yakin Barru bisa berkembang jauh lebih baik lagi," ungkap TP.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini mengaku memberikan perhatian khusus untuk Kabupaten Barru. Apalagi Barru merupakan daerah perlintasannya saat TP pulang ke Parepare.
"Alhamdulillah karena saya tahu Barru ini merupakan daerah perlintasan saya dam tentunya harus jadi perhatian kami. Maka saya memilih Barru untuk saya jadikan lokasi kunjungan spesifik yang pastinya akan menjadi prioritas kami sebagai daerah yang kedepan untuk terus kami perhatikan di pusat," paparnya.
TP menerangkan, kalau saat ini Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan perubahan paradigma terhadap penilaian pemerintahan di daerah. Dimana setiap daerah yang dianggap baik dalam sektor pembangunan dan kepatuhan yang baik, akan menjadi pola pembangunan yang baik pula dari Pemerintah Pusat khususnya dalam kebijakan anggaran.
"Jika selama ini kebijakan anggaran di daerah itu hanya ada di Kemendagri dan BPKP, tapi kali ini fungsi pengawasan Legislasi telah diubah. Sehingga Komisi II DPR RI juga punya peran pengawasan tersebut dan menjadi kontrol nantinya dalam proses penganggaran," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, TP menegaskan, agar setiap daerah tidak lagi melakukan perekrutan bagi tenaga honorer. Jika ditemukan ada Pemkab yang melakukan perekrutan, maka akan berimbas pada anggaran yang ada di daerah tersebut.
"Kami juga menegaskan agar melakukan perhatian pada perekrutan tenaga honorer ini, mari kita maksimalkan pada PPPK saja. Sehingga kedepan polemik tenaga honorer bisa diatasi dengan baik. Makanya kemarin kami sudah mempertegas hal tersebut bersama Kemendagri agar persoalan ini bisa diatasi sesegera mungkin," terangnya.
TP juga meminta agar Pemkab Barru bisa membentuk tim kecil untuk mengatasi fiskal anggaran, dimana saat ini masih sangat tergantung dengan anggaran pusat. Termasuk dalam pemanfaatan CSR dari berbagai perusahaan yang ada di Barru, khususnya yang mengeksploitasi sumber daya alam.
"Tadi juga kami lihat ada Program Pemerintah Daerah terkait Kawasan Industri Barru (Kibar). Saya fikir ini sebuah momentum yang baik, dan sisa memberikan tujuan dan kejelasan program tersebut. Tentu program ini bisa juga mendorong kemajuan Barru kedepannya," jelasnya.
Eks Wali Kota Parepare dua periode ini mengajak kepada semua pihak termasuk para Pimpinan OPD untuk berkolaborasi bersama dengan Bupati dan Wakil Bupati Barru untuk membangun dan menata kabupaten ini. TP bahkan menegaskan agar Anggota Fraksi Golkar Barru harus terlibat dan berkolaborasi bersama untuk mewujudkan hal tersebut.
"Saya lihat ini hanya ada dua anggota Fraksi Golkar yang hadir. Saya ingatkan kedepan Anggota Fraksi ini harus berkolaborasi, Pak Ketua DPRD bisa sampaikan ke aara Anggota Fraksi kalau ini harus menjadi perhatian kita. Bupati ini kader Golkar, maka kita harus ikut dan terlibat untuk membantu beliau mewujudkan yang terbaik untuk Kabupaten Barru ini," tegasnya.
(UMI)
Berita Terkait
News
Adies Kadir dan Uya Kuya Diputus Tak Langgar Kode Etik
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI kembali menggelar sidang terbuka, dengan agenda sidang putusan atas dugaan pelanggaran kode etik pimpinan sekaligus anggota DPR RI, Adies Kadir, Surya Utama, Ahmad Sahroni, Nafa Indira Urbach, dan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, Rabu, (05/11/2025).
Rabu, 05 Nov 2025 19:53
News
Ketum IKA UNM Nurdin Halid Tanggapi Penonaktifan Prof Karta Sebagai Rektor
Penonaktifan Prof Karta Jayadi sebagai rektor UNM oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi mengundang perhatian publik, termasuk Ketua Umum IKA UNM, Prof HAM Nurdin Halid.
Rabu, 05 Nov 2025 13:32
Sulsel
Golkar Bisa Kembali Jadi Pemenang di Sulsel, Tapi Diingatkan Jangan Terjebak Euforia Masa Lalu
Partai Golkar sesumbar kembali menjadi pemenang Pemilu di Sulawesi Selatan (Sulsel) meski dalam pemilu legislatif terakhir kalah jumlah dari Nasdem dengan 17 kursi.
Kamis, 30 Okt 2025 19:09
Sulsel
Rangkaian HUT ke-61, Golkar Sulsel Berbagi Sembako ke Tukang Bentor dan Becak
Ketua Partai Golkar Sulsel, HM Taufan Pawe kembali menyalurkan sembilan bahan pokok atau sembako kepada warga Kota Makassar dalam rangkain HUT ke-61 Partai Golkar.
Kamis, 30 Okt 2025 12:40
Sulsel
Momentum HUT ke-61, Golkar Sulsel Renungkan Nilai Perjuangan di Makam Pahlawan
DPD I Golkar Sulsel melaksanakan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (20/10/2025).
Senin, 20 Okt 2025 17:50
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Athirah Cup XII jadi Panggung Talenta Muda Futsal & Esport, Ini Daftar Juaranya
2
109 Mahasiswa Profesi Ners FKM UMI Diberi Pencerahan Qalbu
3
DPC Gowa Tolak Rencana Budi Arie Gabung ke Partai Gerindra
4
Konsorsium Sultanbatara Dorong Ketahanan Pangan Lewat Semesta Panen Raya Berdikari 2025
5
Pesantren Mandiri dan Ekosistem Halal Tumbuh Lewat BEKS 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Athirah Cup XII jadi Panggung Talenta Muda Futsal & Esport, Ini Daftar Juaranya
2
109 Mahasiswa Profesi Ners FKM UMI Diberi Pencerahan Qalbu
3
DPC Gowa Tolak Rencana Budi Arie Gabung ke Partai Gerindra
4
Konsorsium Sultanbatara Dorong Ketahanan Pangan Lewat Semesta Panen Raya Berdikari 2025
5
Pesantren Mandiri dan Ekosistem Halal Tumbuh Lewat BEKS 2025