Energi Bersih PLN Terangi Pulau Satangnga Takalar
Minggu, 20 Apr 2025 10:28

Kabaharkam Polri, Kasal TNI dan GM PLN UID Sulselrabar saat menyalakan secara simbolis listrik dari inovasi SuperSUN di SDN 34 Satangnga Kabupaten Takalar. Foto/Istimewa
TAKALAR - Di balik hamparan laut biru, Pulau Satangnga—sebuah pulau kecil yang dulunya hanya mengandalkan listrik dari genset—kini mulai terang sepanjang hari. PT PLN (Persero) menghadirkan solusi berkelanjutan dengan memasang sembilan unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan sistem penyimpanan energi SuperSUN untuk melistriki sembilan fasilitas umum di pulau tersebut.
Berlokasi sekitar 1,5 jam perjalanan laut dari daratan Sulawesi Selatan, upaya elektrifikasi di Pulau Satangnga menunjukkan komitmen PLN dalam menghadirkan listrik ke wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Medan geografis yang menantang dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan tersendiri dalam misi ini.
Kini, dengan hadirnya SuperSUN, kehidupan masyarakat di pulau semakin bergairah. Sebanyak 128 siswa/i SDM 34 Pulau Satangnga dapat belajar dengan lebih nyaman berkat listrik yang tersedia.
“Alhamdulillah seperti mimpi. Dulu, kalau masuk waktu sholat kami harus memastikan ketersediaan BBM dan menyalakan genset terlebih dahulu. Sekarang kami bisa menikmati nyalanya lampu 24 jam dan menonton TV. Kehidupan, ekonomi, dan pendidikan juga akan lebih baik dengan hadirnya listrik," ucap Arif Tutu, Camat Kepulauan Tanakeke.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya ia harus mengeluarkan biaya Rp75 ribu per hari hanya untuk menyalakan genset dari pukul 18.00 hingga 22.00. Kini, cukup dengan Rp5 ribu per hari, listrik bisa digunakan sepanjang waktu. Tak hanya untuk penerangan, listrik kini menunjang berbagai keperluan rumah tangga seperti pompa air, kulkas, dan proses belajar anak-anak.
Dalam kunjungan ke Pulau Satangnga, Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Menye, menyampaikan apresiasinya terhadap PLN atas dukungan terhadap pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah terpencil.
"Ada GM PLN hadir di sini dan kita sama-sama berkomitmen menghadirkan listrik. PLN membantu kami sehingga listrik dapat menyala dengan memperjuangkan pemasangan SuperSUN. Tentunya dengan listrik, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Turut hadir juga Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, yang menyatakan optimisme bahwa infrastruktur kelistrikan ini akan memperkuat aktivitas pendidikan, ekonomi, dan menumbuhkan semangat nasionalisme sebagai bukti kehadiran negara bagi rakyatnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Edyansyah, menjelaskan bahwa program elektrifikasi Pulau Satangnga merupakan bagian dari upaya PLN untuk mewujudkan keadilan energi hingga ke pelosok negeri.
“Kami berupaya setiap warga bisa menikmati listrik. Cahaya yang menyala pada malam hari di Pulau Satangnga bukan sekadar terang lampu, tapi simbol dari masa depan yang mulai berpijar. Pulau ini menjadi bukti nyata bahwa listrik bukan hanya soal energi, tapi juga tentang harapan, kemajuan, dan kehidupan yang lebih baik," ujarnya.
Ia menambahkan, listrik sangat penting dalam kehidupan masyarakat. "Dengan adanya listrik, masyarakat dapat membuka peluang usaha seperti berjualan es dan menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan hasil tangkapan. Anak-anak juga dapat belajar lebih nyaman dengan hadirnya listrik. Selain itu, masyarakat juga dapat beribadah dengan nyaman di rumah ibadah dengan adanya listrik bersih dari PLN," tambahnya.
SuperSUN sendiri merupakan inovasi karya anak bangsa yang juga pegawai PLN. Teknologi ini menggabungkan panel surya (PV Rooftop) dengan Battery Energy Storage System (BESS), serta dilengkapi kWh meter dengan kapasitas 450 VA, 900 VA, dan 1300 VA. Pengguna juga bisa memantau konsumsi listrik secara daring melalui smartphone.
Edyansyah mencatat bahwa hingga Maret 2025, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%, mencerminkan komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga aset PLN agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Berlokasi sekitar 1,5 jam perjalanan laut dari daratan Sulawesi Selatan, upaya elektrifikasi di Pulau Satangnga menunjukkan komitmen PLN dalam menghadirkan listrik ke wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Medan geografis yang menantang dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan tersendiri dalam misi ini.
Kini, dengan hadirnya SuperSUN, kehidupan masyarakat di pulau semakin bergairah. Sebanyak 128 siswa/i SDM 34 Pulau Satangnga dapat belajar dengan lebih nyaman berkat listrik yang tersedia.
“Alhamdulillah seperti mimpi. Dulu, kalau masuk waktu sholat kami harus memastikan ketersediaan BBM dan menyalakan genset terlebih dahulu. Sekarang kami bisa menikmati nyalanya lampu 24 jam dan menonton TV. Kehidupan, ekonomi, dan pendidikan juga akan lebih baik dengan hadirnya listrik," ucap Arif Tutu, Camat Kepulauan Tanakeke.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya ia harus mengeluarkan biaya Rp75 ribu per hari hanya untuk menyalakan genset dari pukul 18.00 hingga 22.00. Kini, cukup dengan Rp5 ribu per hari, listrik bisa digunakan sepanjang waktu. Tak hanya untuk penerangan, listrik kini menunjang berbagai keperluan rumah tangga seperti pompa air, kulkas, dan proses belajar anak-anak.
Dalam kunjungan ke Pulau Satangnga, Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Menye, menyampaikan apresiasinya terhadap PLN atas dukungan terhadap pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah terpencil.
"Ada GM PLN hadir di sini dan kita sama-sama berkomitmen menghadirkan listrik. PLN membantu kami sehingga listrik dapat menyala dengan memperjuangkan pemasangan SuperSUN. Tentunya dengan listrik, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Turut hadir juga Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, yang menyatakan optimisme bahwa infrastruktur kelistrikan ini akan memperkuat aktivitas pendidikan, ekonomi, dan menumbuhkan semangat nasionalisme sebagai bukti kehadiran negara bagi rakyatnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Edyansyah, menjelaskan bahwa program elektrifikasi Pulau Satangnga merupakan bagian dari upaya PLN untuk mewujudkan keadilan energi hingga ke pelosok negeri.
“Kami berupaya setiap warga bisa menikmati listrik. Cahaya yang menyala pada malam hari di Pulau Satangnga bukan sekadar terang lampu, tapi simbol dari masa depan yang mulai berpijar. Pulau ini menjadi bukti nyata bahwa listrik bukan hanya soal energi, tapi juga tentang harapan, kemajuan, dan kehidupan yang lebih baik," ujarnya.
Ia menambahkan, listrik sangat penting dalam kehidupan masyarakat. "Dengan adanya listrik, masyarakat dapat membuka peluang usaha seperti berjualan es dan menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan hasil tangkapan. Anak-anak juga dapat belajar lebih nyaman dengan hadirnya listrik. Selain itu, masyarakat juga dapat beribadah dengan nyaman di rumah ibadah dengan adanya listrik bersih dari PLN," tambahnya.
SuperSUN sendiri merupakan inovasi karya anak bangsa yang juga pegawai PLN. Teknologi ini menggabungkan panel surya (PV Rooftop) dengan Battery Energy Storage System (BESS), serta dilengkapi kWh meter dengan kapasitas 450 VA, 900 VA, dan 1300 VA. Pengguna juga bisa memantau konsumsi listrik secara daring melalui smartphone.
Edyansyah mencatat bahwa hingga Maret 2025, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%, mencerminkan komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga aset PLN agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
(TRI)
Berita Terkait

News
PLN UID Sulselrabar Gelar Aksi Bersih Pantai Bareng Iron Man hingga Captain America
Ya, ada empat cosplay super hero yang turut melakukan aksi bersih pantai bertajuk Zero Waste Warriors: Employee Volunteering Program dari PLN UID Sulselrabar.
Kamis, 12 Jun 2025 11:12

News
Berbagi Kebahagiaan di Idul Adha, PLN UID Sulselrabar Salurkan 80 Hewan Kurban untuk Masyarakat
PLN UID Sulselrabar telah mmenyalurkan 80 ekor hewan kurban berupa sapi dan kambing sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian sosial kepada masyarakat.
Sabtu, 07 Jun 2025 09:31

Makassar City
YBM PLN UID Sulselrabar Bagikan 1.000 Paket Daging di Momen Idul Adha
Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (UID Sulselrabar) kembali melaksanakan program sosial bertajuk “Tebar Berkah Daging.”
Kamis, 05 Jun 2025 20:37

News
PLN UID Sulselrabar Siagakan 79 Posko & 2.678 Personel Selama Idul Adha 1446 H
PLN UID Sulselrabar menyiagakan 79 posko siaga kelistrikan dan 2.678 personel untuk memastikan pasokan listrik tetap aman dan andal selama perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H.
Kamis, 05 Jun 2025 15:32

News
PLN Gaungkan Energi Hijau Lewat Kompetisi Mini Soccer
Salah satu upayanya diwujudkan lewat kegiatan PLN Mobile Mini Soccer Competition 2025 yang digelar di Kota Parepare, Kabupaten Bulukumba (Sulawesi Selatan), dan Kota Kendari (Sulawesi Tenggara).
Rabu, 04 Jun 2025 14:43
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Wali Kota Makassar Lantik 46 Pejabat, Berikut Daftarnya
2

Tinggalkan Hanura, Hermanto Pindah ke PAN Meski Belum Setahun Jabat Wawali Parepare
3

Ngadu ke DPRD Sulsel, Hayat Gani Desak Pemprov Bayar Hak Kepegawaian Rp8 Miliar
4

Hormati Kearifan Lokal, MDA Gelar Mangngolo Ri Arajang Jelang Tahapan Blasting
5

DKPP Periksa Bawaslu Takalar Terkait Penanganan Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Wali Kota Makassar Lantik 46 Pejabat, Berikut Daftarnya
2

Tinggalkan Hanura, Hermanto Pindah ke PAN Meski Belum Setahun Jabat Wawali Parepare
3

Ngadu ke DPRD Sulsel, Hayat Gani Desak Pemprov Bayar Hak Kepegawaian Rp8 Miliar
4

Hormati Kearifan Lokal, MDA Gelar Mangngolo Ri Arajang Jelang Tahapan Blasting
5

DKPP Periksa Bawaslu Takalar Terkait Penanganan Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024