Transformasi Pertanian Jadi Kado Istimewa Mentan Amran di HUT Luwu Timur ke-22

Senin, 19 Mei 2025 14:31
Transformasi Pertanian Jadi Kado Istimewa Mentan Amran di HUT Luwu Timur ke-22
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman hadir pada Hari jadi Kabupaten Luwu Timur ke-22, di Lapangan Sport Center Malili, Senin (19/5/2025). Foto: Istimewa
Comment
Share
LUWU TIMUR - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman hadir pada Hari jadi Kabupaten Luwu Timur ke-22, di Lapangan Sport Center Malili, Senin (19/5/2025). Ia menyampaikan visi besar transformasi sektor pangan yang menjadikan Luwu Timur sebagai poros pertanian nasional.

Tidak tanggung-tanggung, Mentan Amran memberikan kado ulang tahun berupa bantuan pertanian senilai Rp27 miliar.

Namun lebih dari nominal, yang menjadi sorotan adalah arah kebijakan yang ia bawa, penguatan komoditas unggulan dan percepatan modernisasi pertanian berbasis teknologi.

"Luwu Timur ini bukan sekadar lumbung pangan Sulawesi Selatan, tapi punya potensi jadi pemain global. Empat komoditasnya sawit, lada, kakao, dan rumput laut sudah menembus pasar dunia. Tugas kita sekarang adalah meningkatkan nilai tambah dan daya saingnya," ujar Mentan Amran.

Mentan Amran juga menekankan dukungan yang diberikan pusat bukanlah yang terakhir. "Kalau Bupati masih butuh, aku tambah. Yang penting tepat sasaran dan berdampak untuk rakyat," tegasnya.

Di hadapan ribuan warga dan undangan, Amran secara terbuka menyebut Bupati Luwu Timur, Irwan Bahri Syam, sebagai pemimpin dengan pandangan jauh ke depan.

Ia juga menyebutkan program tiga Kartu Sakti yang bukan hanya menyentuh sektor pendidikan dan pertanian, tapi juga kesejahteraan lansia.

"Pemimpin seperti ini yang dibutuhkan negeri. Tidak hanya berpikir hari ini, tapi menyiapkan generasi masa depan. Beliau memuliakan orang tua kita, para pendahulu, dan itu kunci keberhasilan sejati," beber Amran.

Dalam kesempatan itu, Amran juga mengumumkan kebijakan besar dari Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat fondasi pertanian nasional, alokasi pupuk dua kali lipat, bantuan benih dan irigasi untuk dua juta hektare lahan dengan total anggaran Rp12 triliun, serta peningkatan harga gabah menjadi Rp6.500 per kilogram.

“Kami datang ke sini bukan untuk membawa masalah ke Jakarta, tapi menyelesaikannya di tempat. Kalau ada yang tidak tepat sasaran, sampaikan langsung. Kami ingin rakyat benar-benar merasakan manfaatnya,” tutup Mentan Amran.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru