Korban Penganiayaan di Jenetallasa Trauma Psikologis, Pelaku Bebas Berkeliaran
Kamis, 19 Jun 2025 09:08
Luka di kepala Nurlia usai dianiaya pelaku. Pada foto lain, pelaku penganiayaan masih kerap melintas di depan rumah korban. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
JENEPONTO - Nurlia, korban penganiayaan di Dusun Kambutta Beru, Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Jeneponto, Sulawesi Selatan kini mengalami trauma psikologis.
Trauma psikologis itu semakin menghantui perasaan Nurlia ketika melihat pelaku, Saleh masih berkeliaran dan sering lewat di depan rumah korban sambil membawa parang.
Suami Nurlia, Muhsin berharap agar polisi segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap istrinya yang kini masih bebas berkeliaran dan sering terlihat membawa parang. Diketahui terduga pelaku adalah seorang aparatur di Desa Jenetallasa.
"Saya dan keluarga sekarang ini dihantui rasa takut dan trauma, karena masih sering melihat pelaku mondar-mandir sambil membawa parang," ungkap Muhsin, suami Nurlia, saat ditemui di Polsek Kelara.
Selain mengalami trauma psikologis, kata Muhsin, istrinya sekarang masih merasakan rasa sakit di bagian tubuhnya akibat dianiaya oleh pelaku menggunakan batang kayu cengkeh.
"Istriku masih sering mengeluh sakit diseluruh bagian tubuhnya yang terkena pukulan dari pelaku," ungkap Muhsin.
Kasus penganiayaan di Desa Jenetallasa sudah bergulir kurang lebih satu bulan lamanya. Namun baru diproses di Polsek Kelara pada Rabu, 18 Juni kemarin.
Penyidik Polsek Kelara mengaku telah memeriksa 5 orang saksi termasuk Nurlia selaku korban penganiayaan.
Trauma psikologis itu semakin menghantui perasaan Nurlia ketika melihat pelaku, Saleh masih berkeliaran dan sering lewat di depan rumah korban sambil membawa parang.
Suami Nurlia, Muhsin berharap agar polisi segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap istrinya yang kini masih bebas berkeliaran dan sering terlihat membawa parang. Diketahui terduga pelaku adalah seorang aparatur di Desa Jenetallasa.
"Saya dan keluarga sekarang ini dihantui rasa takut dan trauma, karena masih sering melihat pelaku mondar-mandir sambil membawa parang," ungkap Muhsin, suami Nurlia, saat ditemui di Polsek Kelara.
Selain mengalami trauma psikologis, kata Muhsin, istrinya sekarang masih merasakan rasa sakit di bagian tubuhnya akibat dianiaya oleh pelaku menggunakan batang kayu cengkeh.
"Istriku masih sering mengeluh sakit diseluruh bagian tubuhnya yang terkena pukulan dari pelaku," ungkap Muhsin.
Kasus penganiayaan di Desa Jenetallasa sudah bergulir kurang lebih satu bulan lamanya. Namun baru diproses di Polsek Kelara pada Rabu, 18 Juni kemarin.
Penyidik Polsek Kelara mengaku telah memeriksa 5 orang saksi termasuk Nurlia selaku korban penganiayaan.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
Tim Pegasus Resmob Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jeneponto menangkap seorang pria terduga pelaku perbuatan cabul terhadap seorang perempuan lanjut usia.
Minggu, 21 Des 2025 13:13
Sulsel
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
Tim Pegasus Resmob Polres Jeneponto kembali menunjukkan sisi humanis Polri dengan menggelar kegiatan berbagi rezeki kepada panti asuhan, para hafiz Alqur’an, serta tukang becak di wilayah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Jum'at, 19 Des 2025 17:42
Sulsel
Pelaku Penabrak Pejalan Kaki di Punagaya Dituntut 4 Tahun Penjara
Proses hukum kasus kecelakaan yang menewaskan seorang pejalan kaki di Punagaya terus bergulir. Pelaku yang menabrak korban hingga meninggal dunia kini dituntut 4 tahun penjara oleh JPU.
Kamis, 04 Des 2025 15:19
Sulsel
Siswa SMA di Jeneponto Dianiaya saat Pulang Sekolah
Hamka, salah seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku menjadi korban penganiayaan.
Rabu, 12 Nov 2025 10:08
News
Propam Polres Jeneponto Selidiki Oknum Anggota yang Diduga Rebutan LC di THM
Propam Polres Jeneponto sedang melakukan pengumpulan bahan keterangan untuk menindaklanjuti pemberitaan dugaan adanya anggota yang rebutan Lady Companion (LC) di tempat hiburan malam.
Rabu, 05 Nov 2025 21:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Musda Sulsel, Andi Ina Akui Appi Berhasil Pimpin Golkar Makassar
2
Kemenag Sulsel Resmi Kick-off Program Masjid Ramah Pemudik Nataru
3
SBC Konsolidasikan 23 Chapter di Makassar, Matangkan Gebyar Wirausaha 2026
4
PT Vale dan Pemkab Luwu Utara Perkuat Mitigasi Banjir Lewat Solusi Terpadu
5
Mendidik Generasi Cerdas Berakhlak! RHIS Jadi Pilihan Pendidikan Islami Unggulan di Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Musda Sulsel, Andi Ina Akui Appi Berhasil Pimpin Golkar Makassar
2
Kemenag Sulsel Resmi Kick-off Program Masjid Ramah Pemudik Nataru
3
SBC Konsolidasikan 23 Chapter di Makassar, Matangkan Gebyar Wirausaha 2026
4
PT Vale dan Pemkab Luwu Utara Perkuat Mitigasi Banjir Lewat Solusi Terpadu
5
Mendidik Generasi Cerdas Berakhlak! RHIS Jadi Pilihan Pendidikan Islami Unggulan di Makassar