Pemkab Lutim Siap Bantu Kedatuan Luwu Lestarikan Warisan Budaya
Minggu, 29 Jun 2025 22:49

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam bersama Datu Luwu ke XL, YM Andi Maradang Mackulau Opu To Bau dalam Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN). Foto: Istimewa
LUWU TIMUR - Kedatuan Luwu kembali menegaskan perannya sebagai penjaga warisan budaya Nusantara dengan menjadi tuan rumah Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) yang digelar, Sabtu (28/06/2025).
Forum ini dihadiri oleh raja-raja dan tokoh adat dari berbagai wilayah Sulawesi dan Kalimantan, memperkuat ikatan budaya antarkeraton dalam semangat kebangsaan.
Datu Luwu ke XL, YM Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, dalam sambutannya menegaskan posisi Kedatuan Luwu sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menekankan pentingnya relasi harmonis antara lembaga adat dan pemerintah dalam membangun masa depan bangsa.
"Saya selalu menekankan kepada Dewan Adat agar menjaga hubungan baik dengan pemerintah. Sejak 1946, telah kami deklarasikan bahwa seluruh wilayah Tana Luwu adalah bagian dari NKRI," tegasnya di hadapan para peserta forum.
Tak sekadar menjadi ajang silaturahmi, FSKN kali ini juga menjadi momentum penting bagi Kedatuan Luwu untuk mendorong peran aktif keraton-keraton Nusantara sebagai mitra strategis pemerintah dalam pelestarian kebudayaan lokal.
"Kami tidak hanya menjaga tradisi, tapi juga ingin menjadi sahabat pemerintah dalam merancang masa depan kebudayaan bangsa," tegas Datu Luwu.
Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyambut positif semangat kolaborasi yang digaungkan Kedatuan Luwu.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu Timur siap menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya dan adat istiadat Luwu.
"Kami dari Pemkab Luwu Timur menyatakan kesiapan penuh untuk berkolaborasi dengan Kedatuan Luwu, terutama dalam pelestarian adat dan budaya Luwu," tutur Irwan.
Lebih lanjut, Irwan menyampaikan bahwa Luwu Timur merupakan rumah bagi berbagai anak suku dari Kedatuan Luwu. Oleh karena itu, menjaga warisan budaya bukan hanya tugas adat, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat.
"Ini warisan yang harus kita jaga, bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk anak cucu kita kelak," terang Bupati Luwu Timur.
Forum Silaturahmi Keraton Nusantara ini tidak hanya mempererat hubungan antarlembaga adat, tetapi juga menjadi platform strategis untuk menyatukan tekad menjaga jati diri bangsa melalui pelestarian budaya yang berkelanjutan dan relevan dalam konteks pembangunan nasional.
Forum ini dihadiri oleh raja-raja dan tokoh adat dari berbagai wilayah Sulawesi dan Kalimantan, memperkuat ikatan budaya antarkeraton dalam semangat kebangsaan.
Datu Luwu ke XL, YM Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, dalam sambutannya menegaskan posisi Kedatuan Luwu sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menekankan pentingnya relasi harmonis antara lembaga adat dan pemerintah dalam membangun masa depan bangsa.
"Saya selalu menekankan kepada Dewan Adat agar menjaga hubungan baik dengan pemerintah. Sejak 1946, telah kami deklarasikan bahwa seluruh wilayah Tana Luwu adalah bagian dari NKRI," tegasnya di hadapan para peserta forum.
Tak sekadar menjadi ajang silaturahmi, FSKN kali ini juga menjadi momentum penting bagi Kedatuan Luwu untuk mendorong peran aktif keraton-keraton Nusantara sebagai mitra strategis pemerintah dalam pelestarian kebudayaan lokal.
"Kami tidak hanya menjaga tradisi, tapi juga ingin menjadi sahabat pemerintah dalam merancang masa depan kebudayaan bangsa," tegas Datu Luwu.
Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyambut positif semangat kolaborasi yang digaungkan Kedatuan Luwu.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu Timur siap menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya dan adat istiadat Luwu.
"Kami dari Pemkab Luwu Timur menyatakan kesiapan penuh untuk berkolaborasi dengan Kedatuan Luwu, terutama dalam pelestarian adat dan budaya Luwu," tutur Irwan.
Lebih lanjut, Irwan menyampaikan bahwa Luwu Timur merupakan rumah bagi berbagai anak suku dari Kedatuan Luwu. Oleh karena itu, menjaga warisan budaya bukan hanya tugas adat, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat.
"Ini warisan yang harus kita jaga, bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk anak cucu kita kelak," terang Bupati Luwu Timur.
Forum Silaturahmi Keraton Nusantara ini tidak hanya mempererat hubungan antarlembaga adat, tetapi juga menjadi platform strategis untuk menyatukan tekad menjaga jati diri bangsa melalui pelestarian budaya yang berkelanjutan dan relevan dalam konteks pembangunan nasional.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
PT Vale Serahkan Kompensasi untuk Warga Terdampak Kebocoran Pipa di Towuti
Bupati Lutim, Irwan Bachri Syam, bersama COIO PT Vale, Abu Ashar, menyerahkan langsung kompensasi kepada enam perwakilan warga dari Desa Lioka dan Timampu.
Jum'at, 03 Okt 2025 21:23

Sulsel
MOU Pemkab dan BBPJN, Tiga Ruas Jalan di Luwu Timur Segera Dilebarkan
Tiga ruas jalan yang selama ini dikeluhkan masyarakat akan segera dilebarkan. Ketiganya antara lain ialah ruas jalan nasional Tarengge dan Poros Malili, serta ruas jalan poros Sam Ratulangi Malili.
Senin, 29 Sep 2025 08:23

Sulsel
Bupati Lutim Serahkan 338 Sertifikat Tanah, Penantian Warga Transmigrasi Sejak 1992 Berakhir
Sebanyak 338 sertifikat bidang tanah resmi diserahkan secara simbolis oleh oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam di Kantor Desa Puncak Indah, Malili, Senin (22/09/2025).
Senin, 22 Sep 2025 16:01

Sulsel
Bupati Irwan Sambut Touring MedDocs IV, Lutim Jadi Magnet Biker Dokter
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menerima langsung kedatangan sekitar 60 dokter anggota MedDocs Indonesia yang sedang melaksanakan Touring Nasional IV.
Jum'at, 19 Sep 2025 13:22

News
Air Danau Towuti Aman, PT Vale Lanjutkan Komitmen Pemulihan Berkelanjutan
Pengujian independen dilakukan oleh Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia, serta DLH Lutim bekerja sama dengan PT Global Environment Laboratory.
Rabu, 17 Sep 2025 10:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
2

Tingkatkan Kemampuan, 28 Personel SAR Ikut Uji Kompetensi
3

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota
4

DPRD Sulsel Bakal Panggil Konsultan Proyek Bermasalah Rp60 Miliar di Bone
5

BPSDM Sulsel Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini kepada 400 Siswa SD
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
2

Tingkatkan Kemampuan, 28 Personel SAR Ikut Uji Kompetensi
3

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota
4

DPRD Sulsel Bakal Panggil Konsultan Proyek Bermasalah Rp60 Miliar di Bone
5

BPSDM Sulsel Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini kepada 400 Siswa SD