2.000 Pelari Ramaikan Maros Marathon 2025
Minggu, 06 Jul 2025 12:18

Pelepasan peserta ajang Maros Marathon 2025, Minggu (6/7/2025) pagi. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Sebanyak 2.000 pelari ambil bagian dalam ajang Maros Marathon 2025, Minggu (6/7/2025) pagi.
Pelari ini dilepas secara bertahap sesuai dengan kategori masing-masing. Pelari dengan kategori 42 K mulai dilepas pukul 05.15 Wita dari kompleks Pemerintahan Kabupaten Maros.
Berbeda dengan tahun lalu, kali ini, lokasi start dan finish berpindah dari kawasan Bantimurung ke pusat Kota Maros.
Perubahan ini membuat rute maraton semakin menarik karena melintasi sejumlah spot ikonik di Kota Maros dan kawasan Geopark.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam yang melepas langsung pelari di garis start.
Mantan Ketua DPRD Maros ini menjelaskan, giat lari Marathon 2025 menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-66 Kabupaten Maros.
"Maros Marathon bukan sekadar ajang olahraga, tapi juga menjadi bagian dari pengembangan sport tourism yang terintegrasi dengan Geopark Maros-Pangkep," katanya.
Dia menambahkan, melalui event ini, peserta dari berbagai daerah dapat menikmati keindahan alam Maros sambil berolah raga.
Tahun ini menjadi momen spesial karena untuk pertama kalinya, kategori full marathon 42K resmi digelar.
Sebelumnya, Maros Marathon hanya menyelenggarakan kategori half marathon 21K dan jarak pendek lainnya.
Tersedia empat kategori dalam event ini, yakni 5K, 10K, half marathon (21K), dan full marathon (42K).
Chaidir menyebutkan rute maraton menyuguhkan keindahan kota dengan jalur melewati Jalan Mammminasata hingga kawasan Geopark yang sudah menjadi favorit warga untuk jogging.
Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan, panitia menyiapkan sekitar 300 personel keamanan.
Beberapa titik rawan juga dijaga oleh petugas kesehatan, ambulans, dan water station.
“Antusiasme peserta sangat tinggi, bahkan panitia mencatat peserta mencapai 2.000 orang dari berbagai daerah di Sulsel dan luar provinsi,” sebutnya.
Indra Sadli Pratama, salah satu peserta kategori 21K, mengaku senang bisa ikut serta tahun ini.
"Rutenya bagus, udaranya sejuk, dan pelayanannya maksimal. Semoga tahun depan bisa ikut full marathon," ucapnya.
Sejumlah persiapan telah dilakukan demi mengikuti event ini, salah satunya dengan rajin latihan.
Dia pun berharap kegiatan ini bisa diadakan kembali dengan rute yang lebih menantang.
"Kalau mau ikut half marathon, pastikan kondisi tubuh dalam kondisi fit, dan rajin latihan jogging pagi atau sore," katanya.
Pelari ini dilepas secara bertahap sesuai dengan kategori masing-masing. Pelari dengan kategori 42 K mulai dilepas pukul 05.15 Wita dari kompleks Pemerintahan Kabupaten Maros.
Berbeda dengan tahun lalu, kali ini, lokasi start dan finish berpindah dari kawasan Bantimurung ke pusat Kota Maros.
Perubahan ini membuat rute maraton semakin menarik karena melintasi sejumlah spot ikonik di Kota Maros dan kawasan Geopark.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam yang melepas langsung pelari di garis start.
Mantan Ketua DPRD Maros ini menjelaskan, giat lari Marathon 2025 menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-66 Kabupaten Maros.
"Maros Marathon bukan sekadar ajang olahraga, tapi juga menjadi bagian dari pengembangan sport tourism yang terintegrasi dengan Geopark Maros-Pangkep," katanya.
Dia menambahkan, melalui event ini, peserta dari berbagai daerah dapat menikmati keindahan alam Maros sambil berolah raga.
Tahun ini menjadi momen spesial karena untuk pertama kalinya, kategori full marathon 42K resmi digelar.
Sebelumnya, Maros Marathon hanya menyelenggarakan kategori half marathon 21K dan jarak pendek lainnya.
Tersedia empat kategori dalam event ini, yakni 5K, 10K, half marathon (21K), dan full marathon (42K).
Chaidir menyebutkan rute maraton menyuguhkan keindahan kota dengan jalur melewati Jalan Mammminasata hingga kawasan Geopark yang sudah menjadi favorit warga untuk jogging.
Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan, panitia menyiapkan sekitar 300 personel keamanan.
Beberapa titik rawan juga dijaga oleh petugas kesehatan, ambulans, dan water station.
“Antusiasme peserta sangat tinggi, bahkan panitia mencatat peserta mencapai 2.000 orang dari berbagai daerah di Sulsel dan luar provinsi,” sebutnya.
Indra Sadli Pratama, salah satu peserta kategori 21K, mengaku senang bisa ikut serta tahun ini.
"Rutenya bagus, udaranya sejuk, dan pelayanannya maksimal. Semoga tahun depan bisa ikut full marathon," ucapnya.
Sejumlah persiapan telah dilakukan demi mengikuti event ini, salah satunya dengan rajin latihan.
Dia pun berharap kegiatan ini bisa diadakan kembali dengan rute yang lebih menantang.
"Kalau mau ikut half marathon, pastikan kondisi tubuh dalam kondisi fit, dan rajin latihan jogging pagi atau sore," katanya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Rembuk Tani Wajo: Solusi Kolaboratif untuk Peningkatan Panen
2

Beautiful Malino Ditarget Masuk KEN Kementerian Pariwisata
3

UKI Paulus Buka Prodi Kecerdasan Buatan Pertama se-Indonesia Timur
4

Pemerintah Bantaeng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
5

Kabar Bahagia, Ribuan Meter Jalan di Tombolopao Bakal Diaspal
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Rembuk Tani Wajo: Solusi Kolaboratif untuk Peningkatan Panen
2

Beautiful Malino Ditarget Masuk KEN Kementerian Pariwisata
3

UKI Paulus Buka Prodi Kecerdasan Buatan Pertama se-Indonesia Timur
4

Pemerintah Bantaeng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
5

Kabar Bahagia, Ribuan Meter Jalan di Tombolopao Bakal Diaspal