RDP di DPRD Sulsel, APIH Makassar Minta Kemudahan Pelengkapan Izin bagi Pengusaha THM
Senin, 07 Jul 2025 14:22
Puluhan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Industri Hiburan (APIH) Kota Makassar mendatangi gedung DPRD Sulsel di Makassar pada Senin (07/07/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Puluhan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Industri Hiburan (APIH) Kota Makassar mendatangi gedung DPRD Sulsel di Makassar pada Senin (07/07/2025).
Para pengusaha tempat hiburan malam (THM) hadir untuk mengikuti rapat dengar pendapat atau RDP dengan Komisi C DPRD Sulsel terkait Moratorium Gubernur Sulsel mengenai THM.
Ketua APIH Makassar, Hasrul Kaharuddin mengatakan, pihaknya hadir untuk meminta anggota dewan menjembatani aspirasi mereka mengenai surat keputusan gubernur tentang Moratorium THM.
"Kami hadir agar DPRD Sulsel sebagai wakil kami bisa menjembatani aspirasi teman-teman pengusaha. Kami ingin ada kepastian hukum, khususnya mengenai moratorium gubernur," kata Arul sapaannya saat ditemui usai RDP.
Menurut Arul, kepastian hukum bagi pelaku pengusaha sangat penting demi menjaga iklim investasi tetap tumbuh di Sulsel, khususnya Makassar.
"Seperti tadi yang disampaikan, kita ingin berkolaborasi dengan pemerintah untuk memajukan ekonomi Sulawesi Selatan, asalkan ada kepastian hukum," jelas Hasrul.
Arul menambahkan bahwa sebelum mereka mendatangi DPRD Sulsel, para pengusaha juga telah menyampaikan aspirasi ke DPRD Makassar terkait perizinan.
Untuk itu, mewakili para pengusaha, Arul berharap Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bisa mencabut atau merevisi Moratorium THM, khususnya mengenai rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Dilarang pakai DJ [Disc Jockey] tapi musik DJ yang mereka putar, ini kan aneh-aneh juga. Jadi kita berharap pak gubernur bisa mencabut moratorium itu," jelas Hasrul.
Dalam rapat dengan Komisi C DPRD Sulsel, sejumlah pengusaha menyatakan bersedia memenuhi seluruh ketentuan dari pemerintah.
Tapi, mereka berharap pengurusan izin tidak berbelit dalam artian tetap diberi ruang untuk melengkapi izin.
"Kalau 100 izin kami siap pak, asal kami dibukakan pintu untuk mengurus. Kami juga investasi di Makassar ini cukup besar pak, tamu-tamu kami ada yang luar, jadi kami mohon bisa dibantu," kata pemilik VENN, Qemm.
Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Sulsel Salman Alfarizi mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan terbuka untuk pengusaha-pengusaha dari Sulsel dan dari luar berinvestasi di Sulsel.
"Kami terbuka untuk itu. Tetapi Kami mendorong teman-teman industri hiburan, untuk tetap mengikuti ketentuan aturan," kata Salman.
"Dalam artian, kalau mereka punya izin restoran, jangan menjual alkohol di dalamnya, kalau punya izin bar jangan seolah olah membuat di dalamnya seperti diskotek," jelas Salman.
Soal Moratorium THM yang dikeluarkan gubernur, Salman mengaku sependapat dengan Ketua Karang Taruna Makassar Muh. Zulkifli dalam rapat tersebut agar MUI jangan dilibatkan dalam urusan THM.
Menurut Salman, berdasarkan pengakuan Zulkifli, melibatkan MUI sebagai pihak yang memberikan rekomendasi operasional kepada THM berpotensi membenturkan masyarakat.
"Jadi, nanti kami akan konfirmasi langsung kepada pihak-pihak terkait kenapa sampai dilibatkan MUI dalam hal ini," tandas Salman.
Para pengusaha tempat hiburan malam (THM) hadir untuk mengikuti rapat dengar pendapat atau RDP dengan Komisi C DPRD Sulsel terkait Moratorium Gubernur Sulsel mengenai THM.
Ketua APIH Makassar, Hasrul Kaharuddin mengatakan, pihaknya hadir untuk meminta anggota dewan menjembatani aspirasi mereka mengenai surat keputusan gubernur tentang Moratorium THM.
"Kami hadir agar DPRD Sulsel sebagai wakil kami bisa menjembatani aspirasi teman-teman pengusaha. Kami ingin ada kepastian hukum, khususnya mengenai moratorium gubernur," kata Arul sapaannya saat ditemui usai RDP.
Menurut Arul, kepastian hukum bagi pelaku pengusaha sangat penting demi menjaga iklim investasi tetap tumbuh di Sulsel, khususnya Makassar.
"Seperti tadi yang disampaikan, kita ingin berkolaborasi dengan pemerintah untuk memajukan ekonomi Sulawesi Selatan, asalkan ada kepastian hukum," jelas Hasrul.
Arul menambahkan bahwa sebelum mereka mendatangi DPRD Sulsel, para pengusaha juga telah menyampaikan aspirasi ke DPRD Makassar terkait perizinan.
Untuk itu, mewakili para pengusaha, Arul berharap Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bisa mencabut atau merevisi Moratorium THM, khususnya mengenai rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Dilarang pakai DJ [Disc Jockey] tapi musik DJ yang mereka putar, ini kan aneh-aneh juga. Jadi kita berharap pak gubernur bisa mencabut moratorium itu," jelas Hasrul.
Dalam rapat dengan Komisi C DPRD Sulsel, sejumlah pengusaha menyatakan bersedia memenuhi seluruh ketentuan dari pemerintah.
Tapi, mereka berharap pengurusan izin tidak berbelit dalam artian tetap diberi ruang untuk melengkapi izin.
"Kalau 100 izin kami siap pak, asal kami dibukakan pintu untuk mengurus. Kami juga investasi di Makassar ini cukup besar pak, tamu-tamu kami ada yang luar, jadi kami mohon bisa dibantu," kata pemilik VENN, Qemm.
Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Sulsel Salman Alfarizi mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan terbuka untuk pengusaha-pengusaha dari Sulsel dan dari luar berinvestasi di Sulsel.
"Kami terbuka untuk itu. Tetapi Kami mendorong teman-teman industri hiburan, untuk tetap mengikuti ketentuan aturan," kata Salman.
"Dalam artian, kalau mereka punya izin restoran, jangan menjual alkohol di dalamnya, kalau punya izin bar jangan seolah olah membuat di dalamnya seperti diskotek," jelas Salman.
Soal Moratorium THM yang dikeluarkan gubernur, Salman mengaku sependapat dengan Ketua Karang Taruna Makassar Muh. Zulkifli dalam rapat tersebut agar MUI jangan dilibatkan dalam urusan THM.
Menurut Salman, berdasarkan pengakuan Zulkifli, melibatkan MUI sebagai pihak yang memberikan rekomendasi operasional kepada THM berpotensi membenturkan masyarakat.
"Jadi, nanti kami akan konfirmasi langsung kepada pihak-pihak terkait kenapa sampai dilibatkan MUI dalam hal ini," tandas Salman.
(UMI)
Berita Terkait
News
Pemprov Sulsel Teken Kontrak Rp1,43 Triliun untuk Perbaikan 805 Km Jalan Provinsi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menunjukkan akselerasi luar biasa dalam pembangunan infrastruktur jalan.
Minggu, 07 Des 2025 10:39
Sulsel
Dalam Sehari, DPRD Sulsel Kumpulkan Rp113,5 Juta untuk Korban Banjir Aceh-Sumatera
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan donasi senilai Rp113.500.000 untuk korban banjir di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Sabtu, 06 Des 2025 18:36
Sulsel
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Kolam Labu Bentenge yang berada di Kawasan Pantai Merpati, Kabupaten Bulukumba, Jumat (5/12/2025).
Jum'at, 05 Des 2025 16:31
News
Dibuka Menko PM Muhaimin, Gubernur Sulsel Hadiri Workshop SMK Go Global
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Workshop Kepala Sekolah SMK se-Sulsel untuk Program Go Global, yang dilaksanakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar
Kamis, 04 Des 2025 12:24
News
Gubernur Sulsel Lepas Tim Medis dan TRC Bantu Korban Bencana di Sumatera
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman resmi melepas Tim Pemprov Sulsel yang akan bertugas membantu penanganan tanggap bencana di tiga provinsi terdampak banjir dan longsor, yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
Rabu, 03 Des 2025 20:53
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
3.500 Pelari Meriahkan Runway Run AirNav di Makassar
2
Gandeng 27 OKP dan 15 DPD II, Vonny Mantapkan Langkah Menuju Kursi Ketua KNPI Sulsel
3
Legislator Makassar Usulkan Pemilihan RT Kembali ke Mekanisme Lama
4
Infrastruktur Digital Papua Diperkuat Lewat Community Gateway Merauke
5
Tepat Anniversary ke-5, Xilau Eyewear Buka Cabang ke-8 di Tanjung Bunga
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
3.500 Pelari Meriahkan Runway Run AirNav di Makassar
2
Gandeng 27 OKP dan 15 DPD II, Vonny Mantapkan Langkah Menuju Kursi Ketua KNPI Sulsel
3
Legislator Makassar Usulkan Pemilihan RT Kembali ke Mekanisme Lama
4
Infrastruktur Digital Papua Diperkuat Lewat Community Gateway Merauke
5
Tepat Anniversary ke-5, Xilau Eyewear Buka Cabang ke-8 di Tanjung Bunga