Kemenbud-Pemkab Gowa Bahas Proyek Replika Istana Balla Lompoa di Afrika Selatan
Senin, 11 Agu 2025 15:33

Bupati Sitti Husniah Talenrang bersama Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi dan Kerja Sama Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Endah T. D. Renoastuti. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
GOWA - Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menerima kunjungan Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi dan Kerja Sama Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Endah T. D. Renoastuti di Museum Istana Balla Lompoa, Senin (11/8).
Bupati mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan untuk membahas kelanjutan rencana pembangunan Replika Istana Balla Lompoa di Cape Town, Afrika Selatan. Atas kunjungan ini, Bupati menyampaikan rasa bangganya atas perhatian pemerintah pusat terhadap pelestarian budaya Gowa di kancah internasional.
"Replika Istana Balla Lompoa di Cape Town bukan sekadar bangunan, tapi simbol kerinduan diaspora Gowa yang sulit kembali ke tanah leluhur. Ini adalah jembatan emosional dan budaya," ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Gowa telah menyiapkan anggaran untuk tahap awal pembangunan replika istana tersebut.
Menurutnya pembangunan replika ini membutuhkan proses yang cukup panjang karena bahan utamanya menggunakan kayu berkualitas tinggi. Sehingga diharapkan pemerintah pusat dapat melanjutkan estafet pembangunan tersebut hingga rampung di Afrika Selatan.
"Kami tidak pesimis. Jika belum bisa selesai tahun ini, kami harap minimal ada peletakan batu pertama sebagai tanda keseriusan pemerintah daerah. Semoga proses ini bisa menjadi bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mengangkat budaya lokal ke panggung dunia," tambah Husniah.
Sementara Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi dan Kerja Sama Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Endah T. D. Renoastuti menekankan pentingnya peran budaya dalam diplomasi global di era digital saat ini. Menurutnya, teknologi informasi, termasuk kecerdasan buatan (AI), dapat menjadi alat pemersatu atau justru menjauhkan jika tidak digunakan dengan bijak.
"Teknologi bisa mendekatkan, tapi juga menjauhkan. Maka kehadiran fisik tetap penting, terutama untuk generasi mendatang," ujarnya.
Endah menyebut program ini menjadi momentum besar di tahun ini dan tahun depan. Selain bertepatan dengan G20 dan rencana kunjungan Presiden Prabowo ke Afrika Selatan, 2026 juga menjadi peringatan 400 tahun Hari Lahir Syekh Yusuf, salah satu tokoh besar asal Gowa yang berpengaruh di Afrika Selatan.
"Momentum ini sangat strategis. Kita bisa memberikan kontribusi budaya dari Indonesia, khususnya Gowa, kepada masyarakat diaspora dan masyarakat Afrika Selatan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Kementerian Kebudayaan, siap memberikan dukungan dalam berbagai bentuk hingga kolaborasi dengan sektor swasta.
"Kami telah membentuk Dewan Pengatur Museum dan Cagar Budaya, yang juga melibatkan pengusaha dan pecinta budaya. Mereka siap mendukung pelestarian budaya Indonesia, termasuk di luar negeri," tambahnya.
Diketahui proyek replika Istana Balla Lompoa merupakan bagian dari upaya memperkuat diplomasi budaya Indonesia dan menjadi penghormatan atas jasa Syekh Yusuf sebagai tokoh penyebar Islam dan pejuang kemerdekaan di Afrika Selatan.
Kehadiran replika ini diharapkan mampu menjadi pusat interaksi budaya, edukasi, dan simbol koneksi sejarah antara Indonesia dan Afrika Selatan.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Ratnawati, Direktur Promosi Kebudayaan Kemenbud, Undri dan Staf Dit. Promosi Kebudayaan.
Bupati mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan untuk membahas kelanjutan rencana pembangunan Replika Istana Balla Lompoa di Cape Town, Afrika Selatan. Atas kunjungan ini, Bupati menyampaikan rasa bangganya atas perhatian pemerintah pusat terhadap pelestarian budaya Gowa di kancah internasional.
"Replika Istana Balla Lompoa di Cape Town bukan sekadar bangunan, tapi simbol kerinduan diaspora Gowa yang sulit kembali ke tanah leluhur. Ini adalah jembatan emosional dan budaya," ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Gowa telah menyiapkan anggaran untuk tahap awal pembangunan replika istana tersebut.
Menurutnya pembangunan replika ini membutuhkan proses yang cukup panjang karena bahan utamanya menggunakan kayu berkualitas tinggi. Sehingga diharapkan pemerintah pusat dapat melanjutkan estafet pembangunan tersebut hingga rampung di Afrika Selatan.
"Kami tidak pesimis. Jika belum bisa selesai tahun ini, kami harap minimal ada peletakan batu pertama sebagai tanda keseriusan pemerintah daerah. Semoga proses ini bisa menjadi bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mengangkat budaya lokal ke panggung dunia," tambah Husniah.
Sementara Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi dan Kerja Sama Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Endah T. D. Renoastuti menekankan pentingnya peran budaya dalam diplomasi global di era digital saat ini. Menurutnya, teknologi informasi, termasuk kecerdasan buatan (AI), dapat menjadi alat pemersatu atau justru menjauhkan jika tidak digunakan dengan bijak.
"Teknologi bisa mendekatkan, tapi juga menjauhkan. Maka kehadiran fisik tetap penting, terutama untuk generasi mendatang," ujarnya.
Endah menyebut program ini menjadi momentum besar di tahun ini dan tahun depan. Selain bertepatan dengan G20 dan rencana kunjungan Presiden Prabowo ke Afrika Selatan, 2026 juga menjadi peringatan 400 tahun Hari Lahir Syekh Yusuf, salah satu tokoh besar asal Gowa yang berpengaruh di Afrika Selatan.
"Momentum ini sangat strategis. Kita bisa memberikan kontribusi budaya dari Indonesia, khususnya Gowa, kepada masyarakat diaspora dan masyarakat Afrika Selatan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Kementerian Kebudayaan, siap memberikan dukungan dalam berbagai bentuk hingga kolaborasi dengan sektor swasta.
"Kami telah membentuk Dewan Pengatur Museum dan Cagar Budaya, yang juga melibatkan pengusaha dan pecinta budaya. Mereka siap mendukung pelestarian budaya Indonesia, termasuk di luar negeri," tambahnya.
Diketahui proyek replika Istana Balla Lompoa merupakan bagian dari upaya memperkuat diplomasi budaya Indonesia dan menjadi penghormatan atas jasa Syekh Yusuf sebagai tokoh penyebar Islam dan pejuang kemerdekaan di Afrika Selatan.
Kehadiran replika ini diharapkan mampu menjadi pusat interaksi budaya, edukasi, dan simbol koneksi sejarah antara Indonesia dan Afrika Selatan.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Ratnawati, Direktur Promosi Kebudayaan Kemenbud, Undri dan Staf Dit. Promosi Kebudayaan.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Ratusan Tim Berpartisipasi di Ajang Lomba Layang-Layang Gowa
Lomba Layang-Layang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-80 RI berhasil menarik minat masyarakat se-Kabupaten Gowa.
Minggu, 10 Agu 2025 17:12

Sulsel
Lepas Peserta Jalan Santai, Bupati Gowa Harap Kebersamaan-Persatuan Meningkat
Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Gowa kembali menggelar kegiatan jalan santai yang diikuti oleh ribuan masyarakat.
Minggu, 10 Agu 2025 17:04

Sulsel
Peringati Hari Veteran, Bupati Husniah Ramah Tamah Bersama 75 LVRI Gowa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melakukan silaturahmi dan ramah tamah bersama 75 orang anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Gowa, di Baruga Karaeng Galesong.
Sabtu, 09 Agu 2025 17:41

Sulsel
Wabup Gowa Buka Festival Merah Putih, Apresiasi Anak Muda Pelopor Kreativitas
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin secara resmi membuka Festival Merah Putih 2025 yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Kamis (7/8).
Jum'at, 08 Agu 2025 16:39

Sulsel
Bupati Gowa Target Raih Kabupaten Sehat Tingkat Swasti Saba Wistara
Kabupaten Gowa berhasil masuk ke tahap verifikasi lanjutan penilaian KKA Tingkat Nasional 2025. Proses verifikasi ini dilaksanakan secara virtual, di Baruga Karaeng Galesong.
Kamis, 07 Agu 2025 16:26
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nama Agus atau Lahir Tanggal 17 Bisa Dapat Tiket Gratis Bugis Waterpark Adventure
2

Niat dan Kemampuan Menabung Masyarakat pada Juli 2025 Menurun
3

Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren, Bumi Karsa Hadirkan Toserba Terpadu di DDI Mangkoso
4

Dahlan Gege Desak BGN Sulsel Tertibkan Titik Distribusi Program Makan Bergizi Gratis
5

LDII Sulsel Gelar Donor Darah Sambut Hari Kemerdekaan RI, Kumpulkan 41 Kantong
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nama Agus atau Lahir Tanggal 17 Bisa Dapat Tiket Gratis Bugis Waterpark Adventure
2

Niat dan Kemampuan Menabung Masyarakat pada Juli 2025 Menurun
3

Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren, Bumi Karsa Hadirkan Toserba Terpadu di DDI Mangkoso
4

Dahlan Gege Desak BGN Sulsel Tertibkan Titik Distribusi Program Makan Bergizi Gratis
5

LDII Sulsel Gelar Donor Darah Sambut Hari Kemerdekaan RI, Kumpulkan 41 Kantong