Produksi Jagung Gowa Meroket, Varietas NK Sumo Sakti Jadi Andalan

Rabu, 13 Agu 2025 15:19
Produksi Jagung Gowa Meroket, Varietas NK Sumo Sakti Jadi Andalan
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin saat panen jagung varietas NK Sumo Sakti. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
Comment
Share
GOWA - Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin menghadiri Panen Raya Jagung NK Sumo Sakti yang dirangkaikan Pengukuhan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Gowa di Desa Manjapai, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Selasa (12/8).

Ia mengatakan, sejak awal kepemimpinannya bersama Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, pemerintah terus fokus meningkatkan swasembada pangan, khusunya dalam hal produksi padi dan jagung.

Sehingga kegiatan ini sebagai salah satu bentuk komitmennya dalam menambah produksi jagung di Kabupaten Gowa.

“Hari ini kita panen sekaligus menghadiri NK Sumo Sakti EXpo, kita akan terus dorong memberikan yang terbaik bagi petani kita, utamanya kualitas bibit jagung yang memang bisa menghasilkan produksi besar sekaligus bisa diterima di pasar domestik maupun nasional,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Gowa kata Darmawangsyah, akan terus memastikan bantuan kepada petani tepat sasaran. Pasalnya pertanian merupakan salah satu sektor penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa.

“Kami akan terus berkomitmen memastikan bantuan kepada petani dapat terfasilitasi, sekaligus mendorong kerjasama dan kolaborasi maksimal antara daerah, provinsi hingga pusat untuk kesejahteraan petani,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wabup Gowa yang akrab disapa DM ini menyambut baik varietas jagung NK Sumo Sakti, yang disebutnya sebagai inovasi unggulan dalam meningkatkan produktivitas pertanian jagung di daerah tersebut.

"Syngenta ini sangat luar biasa karena katanya menghasilkan dalam 1 hektar 11 ton, yang bibit seperti ini harus kita sebarluaskan ke masyarakat baik pembelian langsung maupun bantuan dari pemerintah karena semakin besar produksi petani semakin menambah pendapatan petani yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Diakhir sambutannya, ia berpesan kepada pengurus KTNA Gowa yang baru saja dikukuhkan agar aktif membina dan mengawal kelompok tani di wilayah masing-masing.

“Saya titip kepada KTNA Gowa agar benar-benar menjalankan peran pengawasan dan pembinaan kepada para petani, serta fokus pada peningkatan kesejahteraan mereka," tutup Darmawangsyah.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, Fajaruddin, menyampaikan bahwa produksi jagung di Gowa terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.

"Saat ini luas tanam jagung di Gowa mencapai sekitar 53 ribu hektar. Pada tahun 2024, rata-rata produksi mencapai 6,7 ton per hektar. Tahun 2025, pada sub-round pertama meningkat menjadi 10,7 ton/ha, dan sub-round kedua mencapai 11 ton/ha," sebutnya.

Peningkatan ini, menurut Fajaruddin, tidak lepas dari intervensi dan dukungan pemerintah, baik dari pemerintah daerah maupun Kementerian Pertanian, melalui berbagai program bantuan seperti benih, pupuk hayati, pendampingan penyuluh, hingga insentif bagi petugas lapangan.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru