Dosen UNM Bantu Tingkatkan Produksi Gula Aren Petani Hutan di Soppeng

Senin, 22 Sep 2025 13:26
Dosen UNM Bantu Tingkatkan Produksi Gula Aren Petani Hutan di Soppeng
Dosen dari Fakultas Teknik UNM mendiseminasikan teknologi pengolahan berupa mesin pengaduk gula aren kepada Kelompok Tani Hutan di Kabupaten Soppeng. Foto/Istimewa
Comment
Share
SOPPENG - Tiga dosen dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM) mendiseminasikan teknologi pengolahan kepada Kelompok Tani Hutan di Kabupaten Soppeng. Mereka adalah Muh Iskandar Musa, Andi Zulfikar Yusuf, dan Syakia Muflihat. Teknologi yang diperkenalkan berupa mesin pengaduk gula aren, yang dirancang untuk memudahkan proses produksi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh hibah Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek tahun 2025. Program tersebut dilaksanakan berdasarkan hasil analisis terhadap situasi dan permasalahan yang dihadapi oleh mitra masyarakat.

Ketua pelaksana PKM, Iskandar Musa, menjelaskan bahwa kelompok tani selama ini kesulitan dalam proses pengolahan gula aren karena keterbatasan alat.

"Kelompok Tani Hutan Paggolla selalu mengeluh, mereka mengaduk gula dalam proses pembuatannya hanya menggunakan tangan. Sehingga waktu dan tenaga banyak dikeluarkan hanya untuk mengaduk," ujar Iskandar, dosen Pendidikan Teknik Otomotif.

Ia berharap, kehadiran teknologi pengaduk ini dapat meningkatkan efisiensi kerja petani dan berdampak langsung pada pendapatan mereka. "Ujung-ujungnya kami berharap program ini memiliki nilai ekonomis. Sehingga masyarakat tani hutan semakin sejahtera," imbuhnya.Pihak kelompok tani pun menyambut baik inovasi ini.

"Kami sangat terbantu dengan teknologi seperti ini. Kami tahu cara mengoperasikan. Waktu yang kami gunakan semakin hemat, tenaga juga tidak terlalu terkuras," ujar Abd Majid, salah seorang anggota kelompok.

Majid berharap program serupa bisa terus berlanjut. "Banyak sebenarnya kami butuhkan. Sehingga kita berharap tahun depan ada lagi bantuan yang lain," tutupnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru