Wabup Jeneponto Sebut Ngopi Rukun Lintas Agama FKUB Ajang Samakan Visi

Selasa, 28 Okt 2025 18:33
Wabup Jeneponto Sebut Ngopi Rukun Lintas Agama FKUB Ajang Samakan Visi
Wabup Jeneponto, Islam Iskandar berbicara pada kegiatan Ngopi Rukun Lintas Agama FKUB Sulsel. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
Comment
Share
JENEPONTO - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus membangun harmoni dan persaudaraan antarumat beragama.

Salah satu upayanya terwujud lewat kegiatan Ngopi Rukun Lintas Agama ini digelar di Kafe Premiere, Kabupaten Jeneponto, Selasa (28/10/2025). Ngopi ini menjadi wadah dialog lintas iman yang hangat dan santai, namun sarat makna kebangsaan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Jeneponto Islam Iskandar, Ketua FKUB Sulsel Prof. Dr. K.H. Muammar, Lc., MA, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jeneponto Syarbini Matewakkang, SP, serta tokoh lintas agama, masyarakat, dan pemuda.

Dalam sambutannya, Ketua FKUB Sulsel, Prof Muammar menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan seluruh pihak yang terus berkolaborasi dalam menjaga kerukunan di daerah.

“Kami bersyukur dan berterima kasih karena dapat terus bekerja dan berkolaborasi dalam membangun keharmonisan antarumat beragama. Tahun ini, beberapa kegiatan kami ditempatkan di Jeneponto dan Bulukumba sebagai bentuk pemerataan ruang dialog keagamaan serta penguatan toleransi di wilayah-wilayah strategis,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, SH., MH, menyampaikan apresiasi kepada FKUB Sulsel atas pelaksanaan kegiatan yang dinilainya memiliki makna sosial dan kebangsaan yang mendalam.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga ruang untuk menyamakan visi dalam menjaga stabilitas sosial dan keharmonisan antarumat beragama. Pemerintah daerah tentu sangat mendukung langkah-langkah dialog kebangsaan seperti ini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kesbangpol Jeneponto, Syarbini Matewakkang, SP, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas agama dalam memperkuat kesadaran bersama tentang makna persatuan dalam keberagaman.

“Kerukunan adalah fondasi yang harus terus dijaga. Kegiatan seperti ini menjadi sarana efektif untuk memperkuat nilai toleransi serta mencegah potensi gesekan sosial,” tuturnya.

Acara berlangsung dengan penuh keakraban dan suasana dialog yang terbuka. Para tokoh lintas agama saling bertukar pandangan tentang cara menjaga harmoni di tengah dinamika sosial masyarakat modern.

Melalui kegiatan ini, FKUB Sulsel menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan ruang-ruang perjumpaan lintas iman yang tidak hanya menumbuhkan rasa saling menghargai, tetapi juga memperkuat semangat kebangsaan dan kebhinekaan di seluruh wilayah Sulsel.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru