Kementan Akan Siapkan Bantuan Jalan Usaha Tani, Benih dan Bibit Unggul untuk Petani Wajo

Rabu, 05 Nov 2025 16:55
Kementan Akan Siapkan Bantuan Jalan Usaha Tani, Benih dan Bibit Unggul untuk Petani Wajo
Kepala BRMP Kementan, Prof Fadjry Djufry dan Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Prof Haris Bachrun menghadiri Tudang dan Manre Sipulung di RPC Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Rabu (5/10/2025). Foto: IST
Comment
Share
WAJO - Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Prof Dr Ir Fadjry Djufry dan Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Prof Ir Haris Bachrun hadiri Tudang dan Manre Sipulung di Rice Processing Center (RPC) Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Rabu (5/10/2025).

Pada kesempatan itu, terpantau kurang lebih 4.000 petani dari berbagai Poktan se-Kabupaten Wajo turut membersamai.

Dalam paparannya, Prof Fadjry Djufry mengapresiasi langkah Pemkab Wajo melaksanakan program tudang dan manre sipulung.

"Langkah yang bagus dalam menjaga kearifan lokal kita di Sulawesi Selatan, kebetulan saya orang Sulsel dan tentu akan terus mendukung apa yang dicanangkan Pemkab Wajo," ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengakui Kabupaten Wajo salah satu ikon Sulawesi Selatan dalam produksi pertanian.

"Secara nasional Wajo urutan ke-11 produksi pertaniannya. Di Sulawesi Selatan, peringkat kedua. Penting bagi Pemkab Wajo terus mengembangkan sektor pertanian dengan memperhatikan program dan kami berkomitmen membantu hal itu," tegasnya.

Dirinya bersama Bupati Wajo sepakat akan mencanangkan program yang menyentuh langsung Petani dalam memajukan sektor pertanian.

"Kementerian Pertanian siap mendorong jalan usaha tani, benih dan bibit unggul agar pak Bupati jalankan program peningkatan Indeks Pertanaman (IP)," urainya.

"Jadi wilayah yang tersedia air kita punya varietas yang umurnya 85-90 hari, namanya Cakrabuana dan ini harus dijadikan pilot project," sambungnya.

Tak sampai disitu, Prof Djufry juga bakal memfasilitasi sulitnya mendapatkan bahan bakar Solar bagi para petani di Kabupaten Wajo.

Sementara, Bupati Andi Rosman mengatakan tujuan dilakukannya tudang sipulung sebagai wujud rasa syukur kepada sang pencipta atas produksi padi.

"Dengan kebersamaan yang kita miliki ini, kita harus satu komando dalam memulai Pertanian, seperti pengolahan tanah, bibit itu harus bersama-sama dilakukan," paparnya.

kegiatan tudang dan manre sipulung bakal dijadikan kegiatan tahunan oleh Pemerintah Kabupaten Wajo.

"Insya Allah kita bakal jadikan ini kalender tahunan. Sangat perlu dilakukan karena kebersamaan dan keharmonisannya guna saling bertukar pikiran, ilmu dan sama-sama mencari solusi jika ada masalah dalam sektor pertanian," tegasnya.

Pada kesempatan itu, juga dikukuhkan DPC Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Wajo.

Pada kesempatan itu pula, hadir Direktur Perlindungan Hortikultura, Muhammad Siddiq, Direktur Polbangtan Gowa, Dr Detia Tri Yunandar.

Kemudian, Kepala Balai Besar Pengembangan dan Penerapan Moderninasi Pertanian, Dr Syamsuddin, Kepala BRMP Sulawesi Selatan, Yusuf Usman, jajaran Forkopimda Wajo serta Kepala OPD se Kabupaten Wajo.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru