Pertamina Bangun Masyarakat Tangguh Bencana Lewat Pelatihan Kesiapsiagaan di Parepare
Jum'at, 07 Nov 2025 10:47
Pertamina menggelar Pelatihan Tanggap Bencana bagi masyarakat di wilayah Ring 1 operasional, tepatnya di Kelurahan Lakessi, Kota Parepare. Foto/Istimewa
PAREPARE - Keselamatan dan ketangguhan masyarakat menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas operasional Pertamina. Semangat ini diwujudkan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Fuel Terminal (FT) Parepare dengan menggelar Pelatihan Tanggap Bencana bagi masyarakat di wilayah Ring 1 operasional, tepatnya di Kelurahan Lakessi, Kota Parepare.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program unggulan Kampung Siaga Bencana (KASIBAT) — inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina yang berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di sekitar area operasional.
Sebanyak 120 peserta dari tiga kelurahan binaan — Lakessi, Watang Soreang, dan Ujung Lare — ikut berpartisipasi aktif dalam pelatihan yang menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare sebagai mitra pelatihan.
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan pembekalan lengkap tentang kesiapsiagaan, mitigasi risiko, hingga simulasi penanganan bencana kebakaran rumah tangga. Tak hanya teori, mereka juga mengikuti praktik langsung pemadaman api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan fire blanket agar memahami langkah-langkah penanganan cepat dan aman.
Sebagai bentuk keberlanjutan program, Pertamina Patra Niaga FT Parepare turut menyerahkan bantuan APAR dan peralatan tanggap darurat kepada kelompok masyarakat binaan KASIBAT untuk mendukung penanganan dini di lingkungan masing-masing.
Fuel Terminal Manager Pertamina Patra Niaga Parepare, Muhammad Agung Endriyanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun budaya keselamatan yang berkelanjutan di tengah masyarakat.
“Kami percaya bahwa masyarakat yang tangguh adalah fondasi dari lingkungan yang aman dan berkelanjutan. Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah nyata untuk memperkuat kapasitas warga agar mampu bertindak cepat, tepat, dan aman ketika menghadapi situasi darurat,” ujar Agung.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang tangguh bencana.
“Budaya keselamatan hanya dapat terwujud bila ada kolaborasi. Kami mengapresiasi dukungan BPBD, Damkar, dan warga binaan yang terus bersinergi dengan Pertamina dalam menjaga keselamatan bersama,” jelasnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menuturkan bahwa pelatihan ini menjadi bukti komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 11 tentang Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan serta SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim.
Melalui edukasi kebencanaan yang aplikatif, Pertamina berupaya menumbuhkan kesadaran bahwa kesiapsiagaan bukan hanya respon terhadap ancaman, tetapi juga investasi sosial jangka panjang dalam membangun ketahanan komunitas.
Dengan semangat kolaborasi, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui FT Parepare akan terus menghadirkan program yang tidak hanya memastikan operasional energi berjalan aman, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.Langkah ini menjadi wujud nyata peran Pertamina sebagai mitra masyarakat dalam membangun lingkungan yang lebih tangguh, aman, dan berdaya.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program unggulan Kampung Siaga Bencana (KASIBAT) — inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina yang berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di sekitar area operasional.
Sebanyak 120 peserta dari tiga kelurahan binaan — Lakessi, Watang Soreang, dan Ujung Lare — ikut berpartisipasi aktif dalam pelatihan yang menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare sebagai mitra pelatihan.
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan pembekalan lengkap tentang kesiapsiagaan, mitigasi risiko, hingga simulasi penanganan bencana kebakaran rumah tangga. Tak hanya teori, mereka juga mengikuti praktik langsung pemadaman api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan fire blanket agar memahami langkah-langkah penanganan cepat dan aman.
Sebagai bentuk keberlanjutan program, Pertamina Patra Niaga FT Parepare turut menyerahkan bantuan APAR dan peralatan tanggap darurat kepada kelompok masyarakat binaan KASIBAT untuk mendukung penanganan dini di lingkungan masing-masing.
Fuel Terminal Manager Pertamina Patra Niaga Parepare, Muhammad Agung Endriyanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun budaya keselamatan yang berkelanjutan di tengah masyarakat.
“Kami percaya bahwa masyarakat yang tangguh adalah fondasi dari lingkungan yang aman dan berkelanjutan. Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah nyata untuk memperkuat kapasitas warga agar mampu bertindak cepat, tepat, dan aman ketika menghadapi situasi darurat,” ujar Agung.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang tangguh bencana.
“Budaya keselamatan hanya dapat terwujud bila ada kolaborasi. Kami mengapresiasi dukungan BPBD, Damkar, dan warga binaan yang terus bersinergi dengan Pertamina dalam menjaga keselamatan bersama,” jelasnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menuturkan bahwa pelatihan ini menjadi bukti komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 11 tentang Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan serta SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim.
Melalui edukasi kebencanaan yang aplikatif, Pertamina berupaya menumbuhkan kesadaran bahwa kesiapsiagaan bukan hanya respon terhadap ancaman, tetapi juga investasi sosial jangka panjang dalam membangun ketahanan komunitas.
Dengan semangat kolaborasi, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui FT Parepare akan terus menghadirkan program yang tidak hanya memastikan operasional energi berjalan aman, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.Langkah ini menjadi wujud nyata peran Pertamina sebagai mitra masyarakat dalam membangun lingkungan yang lebih tangguh, aman, dan berdaya.
(TRI)
Berita Terkait
News
Pertamina Tambah Alokasi LPG 3 Kg di Sulut dan Gorontalo Jelang Nataru
Total tambahan alokasi LPG 3 kg yang disiapkan mencapai 191.837 tabung. Rinciannya, sebanyak 151.751 tabung dialokasikan untuk Sulawesi Utara dan 40.086 tabung untuk Gorontalo.
Rabu, 17 Des 2025 12:23
News
Pertamina Perkuat Sinergi dengan Pemprov Sulut Jelang Nataru 2025/2026
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggelar audiensi dan silaturahim dengan Gubernur Sulawesi Utara di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Utara, Senin (15/12).
Selasa, 16 Des 2025 16:58
Sulsel
Pertamina Perketat Pengawasan Distribusi Solar Subsidi di Bone
Pertamina Patra Niaga merespons beredarnya pemberitaan terkait dugaan praktik mafia Solar di Kabupaten Bone. Informasi yang berkembang di tengah masyarakat tersebut menimbulkan perhatian luas.
Sabtu, 13 Des 2025 17:52
News
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Perkuat Sinergi dengan Kejaksaan Tinggi Sulsel
Kunjungan audiensi ini dipimpin oleh Deny Sukendar, Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, bersama jajaran manajemen perusahaan.
Jum'at, 12 Des 2025 16:31
News
Ratusan Pekerja & Mitra Kerja Pertamina Sulawesi Ikut Donor Darah
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi kembali menegaskan komitmennya untuk menebar manfaat bagi sesama melalui kegiatan donor darah.
Kamis, 11 Des 2025 18:28
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Efek Appi, Mesin Partai, dan Basis Pemilih jadi Modal Golkar Makassar Menuju 2029
2
Hari Ibu: Merawat Ingatan, Menjaga Kehidupan
3
Pelatihan Berzanji UMI untuk Menguatkan Dakwah Kultural Berbasis Tradisi Keislaman
4
Silaturrahim LADIM dan Pembekalan Tingkatkan Kapasitas Mubalig
5
Groundbreaking Matano Belt Road 35 Km Dilakukan, Nilai Proyek Capai Rp350 Miliar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Efek Appi, Mesin Partai, dan Basis Pemilih jadi Modal Golkar Makassar Menuju 2029
2
Hari Ibu: Merawat Ingatan, Menjaga Kehidupan
3
Pelatihan Berzanji UMI untuk Menguatkan Dakwah Kultural Berbasis Tradisi Keislaman
4
Silaturrahim LADIM dan Pembekalan Tingkatkan Kapasitas Mubalig
5
Groundbreaking Matano Belt Road 35 Km Dilakukan, Nilai Proyek Capai Rp350 Miliar