Tim Panen Raya Berdikari-Dinas KP Sulsel Kerja Sama Riset Inovasi Pentahelix

Sabtu, 15 Nov 2025 13:33
Tim Panen Raya Berdikari-Dinas KP Sulsel Kerja Sama Riset Inovasi Pentahelix
Tim Panen Raya Berdikari melakukan pertemuan bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Dr M. Ilyas, Sabtu (15/11/2025). Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Tim Panen Raya Berdikari, yang diketuai oleh Isminarti kembali melanjutkan tahap koordinasi strategis melalui pertemuan resmi dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (KP) Provinsi Sulawesi Selatan, Dr M. Ilyas, Sabtu (15/11/2025).

Tujuan pertemuan tersebut dalam rangka memperkuat kolaborasi riset lintas unsur pentahelix untuk mendorong inovasi berbasis kebutuhan daerah.

Dalam arahannya, Kadis KP Sulsel, Dr M. Ilyas, menekankan bahwa negara membutuhkan inovasi yang lahir dari kebutuhan nyata daerah, bukan sekadar pengembangan teknologi tanpa pijakan lapangan.

Ia juga menyampaikan kembali poin penting dari pidato Ketua BRIN, Prof Arif Satria, terkait arah kebijakan riset nasional, yaitu Penguatan dan pengembangan Science Technopark (STP) di daerah sebagai pusat inovasi yang terintegrasi.

"Percepatan proses invensi menjadi inovasi agar hasil riset lebih cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kolaborasi lintas kementerian/lembaga, khususnya dengan Kemdiktisaintek sebagai penguatan jejaring ekosistem riset," ujarnya dalam pertemuan tersebut.

Kata dia, peran BRIN sebagai jembatan antar lembaga/kementerian, untuk memfasilitasi sinkronisasi program dan kebutuhan daerah.
Ilyas juga meminta agar forum diskusi pentahelix segera dibentuk dengan melibatkan akademisi, pemerintah, industri, komunitas, dan media.

Ilyas juga mengarahkan agar dilakukan audiensi berjenjang dengan Bappelitbanda hingga kepada Gubernur Sulawesi Selatan, sehingga berbagai inovasi kampus yang relevan dengan kebutuhan daerah dapat segera diimplementasikan dengan mengawali mapping sumber daya dan inovasi.

Direktur Politeknik Bosowa, Dr Ahmad Yauri Yunus, mengusulkan agar segera dibuat MoU antara perguruan tinggi dengan Dinas KP sebagai dasar penguatan komunikasi dan koordinasi program.

Sementara, Direktur Politeknik Indonesia, Dr. Rakhmad Armus, memperkenalkan berbagai hasil inovasi kampus, termasuk riset microalgae, pembiakan udang vaname, serta produk dan teknologi lain yang relevan dengan sektor kelautan dan perikanan.

Pertemuan itu juga dihadiri perwakilan dari Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Politeknik Negeri Ujung Pandang, serta Ketua Tim Riset Berdikari Semesta, yang turut memberikan pandangan mengenai arah kolaborasi dan potensi penguatan inovasi daerah.

Pertemuan tersebut menegaskan komitmen bersama untuk membangun jejaring kolaboratif yang lebih solid, menghubungkan kekuatan riset kampus dengan kebutuhan nyata sektor kelautan dan perikanan Sulawesi Selatan.

Melalui sinergi pentahelix, diharapkan lahir inovasi-inovasi strategis yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir serta mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru