Penerapan Teknologi Keramba Didorong untuk Tingkatkan Produksi Rumput Laut
Eky Hendrawan
Rabu, 23 Agu 2023 09:15
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, terus mendorong pengembangan kualitas dan produksi rumput laut dengan memanfaatkan teknologi keramba rumput laut. Foto: Istimewa
BULUKUMBA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, terus mendorong pengembangan kualitas dan produksi rumput laut dengan memanfaatkan teknologi keramba rumput laut.
Pengembangan hasil produksi pertanian rumput laut dengan pemanfaatan teknologi keramba rumput laut masih terus dalam pengembangan, untuk memaksimalkan hasil pertanian.
Pengembangan teknologi keramba rumput laut menggunakan pipa paralon merupakan upaya dalam melakukan pengembangan produksi petani.
"Ini upaya meningkatkan produksi ini kan inovasi sehingga sehingga tidak dapat dikatakan sebagai pemborosan karena dalam proses pengembangan," ungkap Kabid Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, Selasa, 22 Agustus 2023.
Meski pengembangan terus dilakukan, pemerintah tidak serta merta harus meninggalkan kebiasaan lama dengan meninggalkan zona nyaman dalam produksi pertanian.
"Ini karena tidak mau tinggalkan kebiasaan lama, tidak mau tinggalkan zona nyaman karena memang lebih mudah kerjanya tali bentang padahal ada yang bisa tingkatkan produksi," ujarnya.
Bukan hanya itu, penggunaan teknologi keramba rumput laut yang menjadi inovasi pemerintah juga sebagai upaya dalam mengurangi pencemaran laut dan tepi pantai.
"Inikan juga sebagai upaya untuk menekan tingkat pencemaran di laut. Penggunaan tali dengan botol bisa saja lepas terbawa arus dan menjadi sampah di tepi pantai," terang Andi Ayatullah.
"Sehingga ini bukan bentuk pemborosan, tapi petani memang butuh waktu untuk menerima atau mengadopsi teknologi ini," tambahnya.
Pemerintah secara tegas menyampaikan jika penggunaan teknologi itu tidak serta merta melarang penggunaan tali bentang, tapi diharapkan bisa dipadukan sehingga antara keramba dan tali bentang.
"Jadi penggunaan tali bentang bisa tetap digunakan sambil terus melihat perkembangan keramba ini. Jadi tidak serta merta kita melarang petani gunakan tali bentang," ujarnya.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyoroti program bantuan keramba rumput laut yang dari Pemkab Bulukumba kepada petani rumput laut.
Bantuan keramba rumput laut tersebut dianggap tidak memiliki manfaat bagi para petani rumput laut yang selama ini hanya menggunakan tali.
Ketua Fraksi PPP DPRD Bulukumba, Andi Pangeran Hakim menilai jika hal itu merupakan kesalahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak berkoordinasi dengan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf terkait hal itu.
"Kita tidak menyalahkan Bupati, tapi yang kita salahkan adalah OPD. Alam tidak bisa bersahabat dengan keramba yang menggunakan pipa paralon," terangnya diselah Rapat Paripurna di Gedung DPRD Bulukumba, Senin, 21 Agustus 2023 lalu.
Pengembangan hasil produksi pertanian rumput laut dengan pemanfaatan teknologi keramba rumput laut masih terus dalam pengembangan, untuk memaksimalkan hasil pertanian.
Pengembangan teknologi keramba rumput laut menggunakan pipa paralon merupakan upaya dalam melakukan pengembangan produksi petani.
"Ini upaya meningkatkan produksi ini kan inovasi sehingga sehingga tidak dapat dikatakan sebagai pemborosan karena dalam proses pengembangan," ungkap Kabid Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, Selasa, 22 Agustus 2023.
Meski pengembangan terus dilakukan, pemerintah tidak serta merta harus meninggalkan kebiasaan lama dengan meninggalkan zona nyaman dalam produksi pertanian.
"Ini karena tidak mau tinggalkan kebiasaan lama, tidak mau tinggalkan zona nyaman karena memang lebih mudah kerjanya tali bentang padahal ada yang bisa tingkatkan produksi," ujarnya.
Bukan hanya itu, penggunaan teknologi keramba rumput laut yang menjadi inovasi pemerintah juga sebagai upaya dalam mengurangi pencemaran laut dan tepi pantai.
"Inikan juga sebagai upaya untuk menekan tingkat pencemaran di laut. Penggunaan tali dengan botol bisa saja lepas terbawa arus dan menjadi sampah di tepi pantai," terang Andi Ayatullah.
"Sehingga ini bukan bentuk pemborosan, tapi petani memang butuh waktu untuk menerima atau mengadopsi teknologi ini," tambahnya.
Pemerintah secara tegas menyampaikan jika penggunaan teknologi itu tidak serta merta melarang penggunaan tali bentang, tapi diharapkan bisa dipadukan sehingga antara keramba dan tali bentang.
"Jadi penggunaan tali bentang bisa tetap digunakan sambil terus melihat perkembangan keramba ini. Jadi tidak serta merta kita melarang petani gunakan tali bentang," ujarnya.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyoroti program bantuan keramba rumput laut yang dari Pemkab Bulukumba kepada petani rumput laut.
Bantuan keramba rumput laut tersebut dianggap tidak memiliki manfaat bagi para petani rumput laut yang selama ini hanya menggunakan tali.
Ketua Fraksi PPP DPRD Bulukumba, Andi Pangeran Hakim menilai jika hal itu merupakan kesalahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak berkoordinasi dengan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf terkait hal itu.
"Kita tidak menyalahkan Bupati, tapi yang kita salahkan adalah OPD. Alam tidak bisa bersahabat dengan keramba yang menggunakan pipa paralon," terangnya diselah Rapat Paripurna di Gedung DPRD Bulukumba, Senin, 21 Agustus 2023 lalu.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Hidup Jadi Susah Pasca Kepemimpinan NA, Petani Rumput Laut Pilih Uji-Sah
Masyarakat Kelurahan Lamalaka antusias menghadiri kampanye paslon nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin - H. Sahabuddin (UJI-SAH) di Kampung Kasoreang pada Selasa, 5 November 2024.
Rabu, 06 Nov 2024 09:49
Sulsel
FIKP Unhas Berikan Tips Budidaya Rumput Laut kepada Petani Bulukumba
FIKP Unhas mengadakan pengabdian kepada masyarakat, khususnya petani terkait budidaya rumput laut di Kelurahan Kalumeme, Kecamatan Ujungbulu, Bulukumba.
Sabtu, 26 Okt 2024 17:58
Sulsel
Pendapatan Petani Rumput Laut Bantaeng Menurun, Warga Borkal Siap Menangkan Uji-Sah
Ribuan masyarakat Kampung Borong Kalukua (Borkal), Kelurahan Pallantikang, antusias menghadiri kampanye paslon nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin - H. Sahabuddin, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Sabtu, 12 Okt 2024 21:13
Sulsel
Universitas Bosowa Perkenalkan Teknologi IoT-Manajemen Modern Budidaya Rumput Laut di Pangkep
Universitas Bosowa (Unibos) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, telah mengadakan kegiatan "Pelatihan Budidaya Rumput Laut Berbasis IoT."
Kamis, 22 Agu 2024 09:28
Ekbis
Hasil Panen Budi Daya Rumput Laut Tembus Rp12 Miliar, Berkat Kolaborasi dengan Agree
Melalui pemanfaatan Agree, selama tiga bulan terakhir transaksi antara petani dan ASTIL berhasil meraup nilai transaksi lebih dari Rp12 miliar secara kumulatif.
Selasa, 29 Agu 2023 12:49
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah