Pertama di Sulsel, PLN & Pemkab Jeneponto Launching Digitalisasi Bank Sampah

Tri Yari Kurniawan
Selasa, 05 Sep 2023 16:21
Pertama di Sulsel, PLN & Pemkab Jeneponto Launching Digitalisasi Bank Sampah
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar dan Manager PLN NP UPK Punagaya berfoto bersama seusai penyerahan dua unit kontainer sampah, yang dirangkaikan launching digitalisasi bank sampah. Foto/Istimewa
Comment
Share
JENEPONTO - Kabupaten Jeneponto menjadi daerah pertama di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mengimplementasikan digitalisasi bank sampah. Program itu terealisasi berkat kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto, PLN Nusantara Power UPK Punagaya, dan Mallsampah.

Launching digitalisasi bank sampah berlangsung di Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu, Selasa (5/9/2023). Dihadiri langsung oleh Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar dan Manager PLN Nusantara Power UPK Punagaya, Yunan Kurniawan. Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan penyerahan dua unit kontainer sampah dari PLN ke Pemkab.



Manager PLN Nusantara Power, Yunan Kurniawan, menyampaikan launching digitalisasi bank sampah ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara PLN dan Dinas Lingkungan Hidup Jeneponto dan Mallsampah. Tahap awal, ada 15 bank sampah di Bumi Turatea yang akan menerapkan digitalisasi bank sampah.

"Ini kolaborasi yang saling menguntungkan. Jadi lewat digitalisasi bank sampah, kita ciptakan ekosistem terkait pengelolaan sampah dan juga ikut membantu (pemerintah) dari sisi pengelolaan lingkungan," kata Yunan.

Digitalisasi bank sampah ini, ia mengimbuhkan merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Nusantara Power UPK Punagaya. Banyak program TJSL lain yang juga sudah dilaksanakan dan memberikan dampak. Termasuk memberi bantuan kontainer sampah.

Yunan mengimbuhkan digitalisasi bank sampah juga akan memberikan nilai tambah dan ekonomi bagi masyarakat. Misalnya, masyarakat bisa mengumpulkan bonggol jagung yang akan dibeli PLN sebagai bahan subtitusi bahan bakar atau cofiring PLTU. Tidak kalah penting, pengelolaan sampah akan lebih tertata dari hulu ke hilir. Bahkan bisa dimonitoring lewat aplikasi.

Chief Operating Officer Mallsampah, Hasrul Hasra, menyampaikan banyak manfaat yang dapat dicapai lewat digitalisasi bank sampah. Utamanya, tentu terkait pengelolaan sampah yang lebih baik dari hulu ke hilir dan upaya menjaga lingkungan yang lebih sehat. Toh, lewat digitalisasi, pihaknya bisa mengukur jumlah karbon yang berhasil direduksi.

"Sampah yang dikumpul, semuanya tercatat dalam dashboard. Data itu bisa kita cek, berapa karbon yang berhasil direduksi, bahkan mitra yang terlibat dan partner industri yang mengolah sampah itu," katanya.

Hasrul menyebut digitalisasi bank sampah di Jeneponto ini sejatinya bukan hanya yang pertama di Sulsel, tapi juga Indonesia, khususnya untuk Mallsampah. Ke depan, pihaknya akan berupaya untuk mengembangkan agar integrasi bank sampah itu tidak hanya 15, tapi lebih dari itu.

Bantuan Kontainer Sampah
Pertama di Sulsel, PLN & Pemkab Jeneponto Launching Digitalisasi Bank Sampah

Pada kesempatan itu, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN Nusantara Power UPK Punagaya. Selain ikut andil dalam inisiatif digitalisasi bank sampah, perseroan itu juga memberikan bantuan dua unit kontainer sampah.

Bantuan itu, kata dia, bahkan melampaui ekspektasi karena pihaknya mulanya hanya dijanjikan satu unit kontainer sampah. Diharapkannya agar kolaborasi seluruh pihak, seperti PLN dan juga Mallsampah terus dijaga dalam pengelolaan sampah dan menjaga lingkungan.



"Intinya, kita semua harus bertanggungjawab untuk mengurusi sampah. Makanya, saya pun selalu berupaya memberikan contoh kepada orang sekitar," ungkapnya.

Menurut dia, sampah sejatinya masih ada yang memiliki nilai tambah atau ekonomi. Olehnya itu, setiap sampah semestinya dipilah. Muaranya, ada yang bisa diolah menjadi pupuk, ada yang dapat diubah menjadi barang kreatif, dan ada pula yang memang sudah tidak dapat digunakan lagi.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru