Libatkan Lintas Sektor, Gowa Optimistis Turunkan Angka Stunting
Herni Amir
Selasa, 19 Sep 2023 18:01
Pemkab Gowa menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor melalui Rembuk Stunting 2023 tingkat Kabupaten Gowa di Padivalley Golf and Resto, Kecamatan Pattallassang, Selasa (19/9). Foto/Herni Amir
GOWA - Pemkab Gowa menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor melalui Rembuk Stunting 2023 tingkat Kabupaten Gowa di Padivalley Golf and Resto, Kecamatan Pattallassang, Selasa (19/9).
Provincial Coordinator ERAT Sulsel, Shinta Widimulyani menyampaikan, Kabupaten Gowa optimis menurunkan angka prevalensi stunting. Hal tersebut terlihat dengan semangat yang ditunjukkan sehingga bisa menggerakkan angka 33 persen menjadi lebih turun.
"Jadi meskipun angkanya mungkin masih sulit bergerak, namun kami percaya dengan semangat yang ditunjukkan ini betul-betul bisa menggerakkan angka 33 persen itu menjadi lebih turun," katanya.
Shinta menambahkan, dengan angka stunting yang meningkat tidak bisa didiamkan, tetapi pemerintah bisa banyak berbuat untuk memaksimalkan anggaran. Karena 60% dari upaya Pemda menurunkan kemiskinan itu juga merupakan kontribusi dari penurunan stunting.
"Jadi kalau kita bergerak untuk mengatasi stunting artinya kemiskinan ekstrem juga bisa diturunkan. Kalau kita ingin melihat wajah kemiskinan ekstrem di Gowa ini, maka coba lihatlah angka stunting itu. Karena angka itu sangat relevan dan terkait dengan kemiskinan ekstrem," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa menjelaskan, kegiatan Rembuk Stunting merupakan suatu kegiatan penting, dilakukan untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama dengan penanggung jawab baik dari sektor lembaga non pemerintah, dan masyarakat.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa prevalensi anak balita stunting di Kabupaten Gowa tidak mengalami penurunan dari tahun 2021 dan 2022, yaitu sebesar 33 persen sesuai SSGI, harusnya hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kita semua apakah yang kita lakukan sudah maksimal dan tepat sasaran," kata Abd Rauf.
Menurut Abd Rauf, jika upaya yang dilakukan Pemda saat ini sudah tepat sasaran, maka stunting di Kabupaten Gowa pasti mengalami penurunan, mengingat di Kabupaten Gowa sejumlah Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, memiliki anggaran khusus yang diberikan oleh pusat untuk pemberian makanan tambahan kepada anak-anak dan ibu hamil di setiap Puskesmas.
"Kemudian pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa juga sudah ada petunjuk dari Kementerian Desa Tertinggal untuk menganggarkan memberikan makanan tambahan. Demikian juga pada Dinas PPKB, ada anggaran yang diberikan untuk bisa bersama-sama berkolaborasi untuk menurunkan stunting. Yang mengherankan," tambah Karaeng Kio sapaan akrab Wakil Bupati Gowa ini.
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh stakeholders yang hadir untuk betul-betul merembukkan upaya apa yang akan dilakukan kedepannya untuk penanganan stunting.
"Sejauh ini pada 2023 kita sudah melakukan Program Gassing Nganre, yang mana bekerjasama dengan PKK, bahkan pimpinan SKPD, Camat, juga telah memberikan beberapa bantuan untuk bisa memberikan makanan tambahan kepada anak-anak kita yang dianggap stunting maupun ibu hamil yang berpotensi melahirkan anak stunting," ungkapnya.
Wabup Gowa berharap seluruh stakeholders yang hadir mampu secara ikhlas, tulus berkolaborasi, bekerja sama untuk bisa menurunkan stunting hingga 14 persen target nasional.
Provincial Coordinator ERAT Sulsel, Shinta Widimulyani menyampaikan, Kabupaten Gowa optimis menurunkan angka prevalensi stunting. Hal tersebut terlihat dengan semangat yang ditunjukkan sehingga bisa menggerakkan angka 33 persen menjadi lebih turun.
"Jadi meskipun angkanya mungkin masih sulit bergerak, namun kami percaya dengan semangat yang ditunjukkan ini betul-betul bisa menggerakkan angka 33 persen itu menjadi lebih turun," katanya.
Shinta menambahkan, dengan angka stunting yang meningkat tidak bisa didiamkan, tetapi pemerintah bisa banyak berbuat untuk memaksimalkan anggaran. Karena 60% dari upaya Pemda menurunkan kemiskinan itu juga merupakan kontribusi dari penurunan stunting.
"Jadi kalau kita bergerak untuk mengatasi stunting artinya kemiskinan ekstrem juga bisa diturunkan. Kalau kita ingin melihat wajah kemiskinan ekstrem di Gowa ini, maka coba lihatlah angka stunting itu. Karena angka itu sangat relevan dan terkait dengan kemiskinan ekstrem," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa menjelaskan, kegiatan Rembuk Stunting merupakan suatu kegiatan penting, dilakukan untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama dengan penanggung jawab baik dari sektor lembaga non pemerintah, dan masyarakat.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa prevalensi anak balita stunting di Kabupaten Gowa tidak mengalami penurunan dari tahun 2021 dan 2022, yaitu sebesar 33 persen sesuai SSGI, harusnya hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kita semua apakah yang kita lakukan sudah maksimal dan tepat sasaran," kata Abd Rauf.
Menurut Abd Rauf, jika upaya yang dilakukan Pemda saat ini sudah tepat sasaran, maka stunting di Kabupaten Gowa pasti mengalami penurunan, mengingat di Kabupaten Gowa sejumlah Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, memiliki anggaran khusus yang diberikan oleh pusat untuk pemberian makanan tambahan kepada anak-anak dan ibu hamil di setiap Puskesmas.
"Kemudian pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa juga sudah ada petunjuk dari Kementerian Desa Tertinggal untuk menganggarkan memberikan makanan tambahan. Demikian juga pada Dinas PPKB, ada anggaran yang diberikan untuk bisa bersama-sama berkolaborasi untuk menurunkan stunting. Yang mengherankan," tambah Karaeng Kio sapaan akrab Wakil Bupati Gowa ini.
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh stakeholders yang hadir untuk betul-betul merembukkan upaya apa yang akan dilakukan kedepannya untuk penanganan stunting.
"Sejauh ini pada 2023 kita sudah melakukan Program Gassing Nganre, yang mana bekerjasama dengan PKK, bahkan pimpinan SKPD, Camat, juga telah memberikan beberapa bantuan untuk bisa memberikan makanan tambahan kepada anak-anak kita yang dianggap stunting maupun ibu hamil yang berpotensi melahirkan anak stunting," ungkapnya.
Wabup Gowa berharap seluruh stakeholders yang hadir mampu secara ikhlas, tulus berkolaborasi, bekerja sama untuk bisa menurunkan stunting hingga 14 persen target nasional.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Menteri Desa dan PDT Puji Inovasi Kampung Rewako Biringala Kareba
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, didampingi Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni dan Sekretaris Daerah Andy Azis menerima kunjungan kerja Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto di Desa Biringala, Kecamatan Barombong, Senin (18/11).
Selasa, 19 Nov 2024 10:01
Sulsel
Pemkab Gowa Persembahkan Pesta Rakyat Bagi Masyarakat di HJG ke-704 Tahun
Sebagai penutup dari Puncak Peringatan Hari Jadi Gowa (HJG) ke-704 Tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menggelar pesta rakyat yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat. Kegiatan ini dipusatkan di Taman Sultan Hasanuddin, Minggu (17/11) malam.
Senin, 18 Nov 2024 11:12
Sulsel
HJG ke-704, Pj Gubernur Puji Strategi Adnan-Kio Kembangkan Sektor Ekonomi
Momentum Hari Jadi Gowa (HJG) ke-704 tahun ini menunjukkan berbagai capaian dan prestasi yang sangat baik.
Minggu, 17 Nov 2024 16:57
Sulsel
Cimory Dairyland di Parangloe Diyakini Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Gowa
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni melihat langsung Trial Opening atau uji coba Cimory Dairyland Gowa.
Minggu, 17 Nov 2024 08:21
Sulsel
Tujuh Fraksi DPRD Gowa Setuju RAPBD 2025 Segera Dibahas
Tujuh Fraksi DPRD Kabupaten Gowa menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 dibahas ke tahap selanjutnya sesuai mekanisme yang ada.
Kamis, 14 Nov 2024 17:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi