Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe

Rabu, 20 Agu 2025 18:40
Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
Pengunjuk rasa bersitegang dengan aparat kepolisian di depan Kantor Bupati Jeneponto. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
Comment
Share
JENEPONTO - Aksi unjuk rasa di depan pintu masuk Kantor Bupati Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (20/8/2025) nyaris ricuh. Ketegangan sempat terjadi saat petugas keamanan dan pengunjuk rasa saling dorong dan terlibat adu mulut.

Situasi memanas ketika petugas keamanan mencoba memindahkan ban bekas yang dibakar oleh pengunjuk rasa di depan pintuk masuk kantor Bupati Jeneponto.

Dalam aksinya, pengunjukrasa yang mengatasnamakan diri Koalisi Merah Putih ini memprotes buruknya kualitas pembangunan Proyek Irigasi Kelara-Kareloe.

Mereka menilai proyek yang menelan anggaran puluhan miliaran rupiah tersebut tidak dikerjakan sesuai spesifikasi, sehingga cepat mengalami kerusakan.

Buruknya pekerjaan membuat saluran irigasi Kelara - Kareloe beberapa tahun terakhir mengalami kerusakan dan jebol, mengakibatkan masyarakat petani di beberapa kecamatan di Jeneponto mengalami gagal panen.

"Pertama terkait dengan pembangunan saluran irigasi di Kelara - Kareloe di mana beberapa tahun belakangan ini sering terjadi yang namanya kejebolan irigasi yang mengakibatkan bahwa masyarakat petani itu gagal panen," ungkap Marlo salah satu Jenderal aksi.

Ia juga menuding penyebab utama rusaknya saluran irigasi tersebut karena material yang digunakan pada pembangunan irigasi tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak.

"Di mana pasir yang digunakan diduga bercampur dengan tanah, sementara batu yang digunakan tidak sesuai juga spesifikasi, sehingga berefek pada kualitas pembangunan," jelasnya.

Marlo menegaskan, saat ini ada lagi pembangunan lanjutan saluran irigasi Kelara Kareloe di bawah kendali Balai Besar Pompengan Makassar yang dikerjakan CV Ananda Aliza dengan total anggaran Rp31 miliar lebih.

Pihaknya menginginkan pemerintah daerah sama-sama melakukan pengawalan ataupun pengawasan terkait pembangunan tersebut.

"Agar pembangunan irgasi lanjutan di dua lokasi titik pekerjaan yakni di kecamatan Batang dan Kecamatan Kelara itu kita harus bersama sama melakukan pengawalan dan pengawasan, agar menghasilkan kualitas pekerjaan yang diharapkan," harapnya.

Mereka berharap, seluruh pembanguan proyek yang ada di Jeneponto harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk memastikan setiap proyek tersebut berjalan transparan dan sesuai standar.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru