Wujudkan Ekonomi Hijau, SPJM Gelar Penanaman Mangrove di Pesisir Maros
Sabtu, 25 Nov 2023 16:10

Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), bagian dari Pelindo Group menggelar aksi penanaman mangrove di pesisir Kabupaten Maros, tepatnya di Dusun Borongkalukua. Foto/Tri Yari Kurniawan
MAROS - Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), bagian dari Pelindo Group menggelar aksi penanaman mangrove di pesisir Kabupaten Maros, tepatnya di Dusun Borongkalukua, Desa Borimasunggu, Kecamatan Maros Baru pada Sabtu (25/11/2022). Tahap awal pada tahun ini, SPJM bakal menanam mangrove jenis rhizophora di lahan seluas 3 hektare.
Penanaman mangrove dilakukan melibatkan dua dari delapan anak perusahaan SPJM yakni Equiport Inti Indonesia (EII) dan Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI). Turut dilibatkan pula dari unsur pemerintah daerah serta masyarakat setempat.
Direktur SDM dan Umum SPJM, Rachmat Prayogi, menjelaskan penanaman mangrove selaras dengan program pemerintah maupun perusahaan untuk mewujudkan ekonomi hijau alias green economy. Saat ini, diakuinya perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak boleh melupakan aspek lingkungan karena menyangkut keberlanjutan atau masa depan.
"Ya artinya perkembangan bisnis dilakukan tapi harus tetap memperhatikan lingkungan. Nah, penanaman mangrove ini sejalan dengan strategi mewujudkan green economy, dimana salah satunya diwujudkan melalui rehabilitasi," kata Rachmat.
Lewat penanaman mangrove, ia bilang banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh pemerintah maupun masyarakat. Wilayah yang ditanami disebutnya air bakal lebih jernih, sehingga menjadi ekosistem baik bagi ikan maupun kepiting. Kondisi itu tentunya menguntungkan masyarakat karena menciptakan sumber ekonomi baru masyarakat.
"Selain itu, penanaman mangrove ini juga bisa mencegah terjadinya abrasi," ujarnya.
Lebih jauh, Rachmat memaparkan penanaman mangrove yang dilakukan hari ini merupakan upaya SPJM memenuhi target yang diberikan pemerintah. Secara nasional, pemerintah dalam kurun lima tahun ingin menanam mangrove di lahan seluas kurang lebih 600 ribu hektare. Pelindo sendiri ditargetkan menanam mangrove di lahan seluas 2.649 hektare.
Khusus di Sulsel, penanaman mangrove yang dilakukan baru mencapai 3 hektare dari total target SPJM seluas 86 hektare. Semuanya pun berada di Dusun Borongkalukua. Adapun penentuan lokasi tanam bukan menjadi domain Pelindo, melainkan ditetapkan pemerintah. Toh, program rehabilitasi mangrove dicanangkan Kemenko Marves, KLHK dan KKP.
Di pesisir Maros, khususnya di Dusun Borongkalukua, luasan lahan yang dapat ditanami mangrove mencapai 12,5 hektare. Rachmat menyebut SPJM akan coba mengejar target penanaman mangrove, dengan mengupayakan penanaman di lahan seluas 9 hektare pada tahun depan di Maros. SPJM juga mengupayakan akan menanam mangrove di provinsi lain.
"Dalam kegiatan semacam ini, kami melibatkan berbagai pihak, termasuk melibatkan masyarakat. Jadi kegiatan ini juga merupakan upaya mengedukasi masyarakat untuk mencintai lingkungan," ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Maros, Abdul Salam, mewakili Bupati Maros AS Chaidir Syam menyampaikan apresiasi kepada Pelindo, khususnya SPJM atas pelaksanaan kegiatan penanaman mangrove. Kegiatan ini disebutnya bakal memberikan manfaat besar bagi masyarakat maupun pemerintah.
"Mewakili pemerintah, ya tentunya sangat berterimakasih kepada Pelindo Group yang telah hadir membantu masyarakat Maros. Ya mangrove ini kan banyak sekali fungsinya," kata dia.
Kehadiran mangrove di pesisir pantai akan mampu menahan arus gelombang air laut yang dapat memicu abrasi. Mangrove juga membuat ekosistem maupun habitat ikan maupun kepiting di pesisir dapat terjaga. Hal itu tentunya mesti dijaga karena menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat.
Dampak positif lain, mangrove jika dikelola dengan baik dengan menggandeng investor dapat menjadi kawasan wisata. Toh, Dusun Borongkalukua maupun Desa Borimasunggu memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan. Olehnya itu, ia mengajak Pelindo untuk ikut membangun daerahnya tersebut.
Penanaman mangrove dilakukan melibatkan dua dari delapan anak perusahaan SPJM yakni Equiport Inti Indonesia (EII) dan Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI). Turut dilibatkan pula dari unsur pemerintah daerah serta masyarakat setempat.
Direktur SDM dan Umum SPJM, Rachmat Prayogi, menjelaskan penanaman mangrove selaras dengan program pemerintah maupun perusahaan untuk mewujudkan ekonomi hijau alias green economy. Saat ini, diakuinya perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak boleh melupakan aspek lingkungan karena menyangkut keberlanjutan atau masa depan.
"Ya artinya perkembangan bisnis dilakukan tapi harus tetap memperhatikan lingkungan. Nah, penanaman mangrove ini sejalan dengan strategi mewujudkan green economy, dimana salah satunya diwujudkan melalui rehabilitasi," kata Rachmat.
Lewat penanaman mangrove, ia bilang banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh pemerintah maupun masyarakat. Wilayah yang ditanami disebutnya air bakal lebih jernih, sehingga menjadi ekosistem baik bagi ikan maupun kepiting. Kondisi itu tentunya menguntungkan masyarakat karena menciptakan sumber ekonomi baru masyarakat.
"Selain itu, penanaman mangrove ini juga bisa mencegah terjadinya abrasi," ujarnya.
Lebih jauh, Rachmat memaparkan penanaman mangrove yang dilakukan hari ini merupakan upaya SPJM memenuhi target yang diberikan pemerintah. Secara nasional, pemerintah dalam kurun lima tahun ingin menanam mangrove di lahan seluas kurang lebih 600 ribu hektare. Pelindo sendiri ditargetkan menanam mangrove di lahan seluas 2.649 hektare.
Khusus di Sulsel, penanaman mangrove yang dilakukan baru mencapai 3 hektare dari total target SPJM seluas 86 hektare. Semuanya pun berada di Dusun Borongkalukua. Adapun penentuan lokasi tanam bukan menjadi domain Pelindo, melainkan ditetapkan pemerintah. Toh, program rehabilitasi mangrove dicanangkan Kemenko Marves, KLHK dan KKP.
Di pesisir Maros, khususnya di Dusun Borongkalukua, luasan lahan yang dapat ditanami mangrove mencapai 12,5 hektare. Rachmat menyebut SPJM akan coba mengejar target penanaman mangrove, dengan mengupayakan penanaman di lahan seluas 9 hektare pada tahun depan di Maros. SPJM juga mengupayakan akan menanam mangrove di provinsi lain.
"Dalam kegiatan semacam ini, kami melibatkan berbagai pihak, termasuk melibatkan masyarakat. Jadi kegiatan ini juga merupakan upaya mengedukasi masyarakat untuk mencintai lingkungan," ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Maros, Abdul Salam, mewakili Bupati Maros AS Chaidir Syam menyampaikan apresiasi kepada Pelindo, khususnya SPJM atas pelaksanaan kegiatan penanaman mangrove. Kegiatan ini disebutnya bakal memberikan manfaat besar bagi masyarakat maupun pemerintah.
"Mewakili pemerintah, ya tentunya sangat berterimakasih kepada Pelindo Group yang telah hadir membantu masyarakat Maros. Ya mangrove ini kan banyak sekali fungsinya," kata dia.
Kehadiran mangrove di pesisir pantai akan mampu menahan arus gelombang air laut yang dapat memicu abrasi. Mangrove juga membuat ekosistem maupun habitat ikan maupun kepiting di pesisir dapat terjaga. Hal itu tentunya mesti dijaga karena menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat.
Dampak positif lain, mangrove jika dikelola dengan baik dengan menggandeng investor dapat menjadi kawasan wisata. Toh, Dusun Borongkalukua maupun Desa Borimasunggu memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan. Olehnya itu, ia mengajak Pelindo untuk ikut membangun daerahnya tersebut.
(TRI)
Berita Terkait

News
FGD SPJM Bahas Pemanduan Aman di Kolong Jembatan
SPJM menggelar FGD bertema peningkatan keselamatan pemanduan kapal di wilayah Perairan Wajib Pandu (PWP), khususnya pada jalur pelayaran yang melintasi kolong jembatan.
Senin, 02 Jun 2025 12:20

Ekbis
Kinerja Positif Pelindo Regional 4: Arus Penumpang, Peti Kemas, dan Kapal Meningkat
PT Pelabuhan Indonesia Regional 4 berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang Kuartal I 2025. Mulai dari arus penumpang, peti kemas, dan kapal meningkat.
Minggu, 01 Jun 2025 15:33

News
Pertamina Gelar Aksi Gelar Aksi Bersih Pantai & Tanam Mangrove di Bitung
Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Bitung menggelar kegiatan Aksi Bersih Pantai dan Penanaman Mangrove di kawasan Pantai PPS Tasikoki pada 28 Mei.
Sabtu, 31 Mei 2025 19:46

News
Pelindo Tegaskan Pandu & Tunda di Sungai Mahakam Sesuai Ketentuan
Pelindo menegaskan kegiatan pemanduan dan penundaan yang dilakukan di lokasi-lokasi strategis, seperti jembatan di Sungai Mahakam sudah sesuai ketentuan.
Sabtu, 31 Mei 2025 12:01

News
Pandu Wanita Tangguh SPJM Sandarkan Kapal Pesiar MV Star Voyager di Pelabuhan Kuala Tanjung
SPJM, salah satu subholding PT Pelindo kembali memberikan layanan pemanduan dan penundaan kapal pesiar di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Jum'at, 30 Mei 2025 13:39
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DKV UC Makassar dan IGBD Parepare Latih Guru dan Siswa Edu-Game Aksara Lontara
2

Bawaslu Lutim Sambut Tiga CPNS Baru, Tekankan Peneguhan Nilai-nilai Pancasila
3

Baruga Market: Ruang Kolaborasi Inovatif untuk UMKM di Bukit Baruga
4

Vale Runners Meriahkan Makassar Half Marathon: Berlari untuk Hidup Sehat dan Bumi yang Lebih Baik
5

CSCI, One Global Capital, dan Prebuilt Jalin Kerja Sama Strategis
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DKV UC Makassar dan IGBD Parepare Latih Guru dan Siswa Edu-Game Aksara Lontara
2

Bawaslu Lutim Sambut Tiga CPNS Baru, Tekankan Peneguhan Nilai-nilai Pancasila
3

Baruga Market: Ruang Kolaborasi Inovatif untuk UMKM di Bukit Baruga
4

Vale Runners Meriahkan Makassar Half Marathon: Berlari untuk Hidup Sehat dan Bumi yang Lebih Baik
5

CSCI, One Global Capital, dan Prebuilt Jalin Kerja Sama Strategis