PDIP Sulsel Akui Mahfud MD Tampil Tanpa Cela di Debat Cawapres
Sabtu, 23 Des 2023 10:43
Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin. Foto: IST
MAKASSAR - Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin memberikan catatan penting dalam debat calon wakil presiden yang digelar oleh KPU RI pada (22/12) malam.
Secara umum, Iqbal menilai jalannya debat berlangsung tidak semenarik saat debat calon presiden pada 12 Desember lalu. Kendati demikian, ada poin kunci dalam debat semalam.
Tepatnya saat sesi tanya jawab antara pasang calon. Khususnya saat Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar bertanya kepada calon nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Pada sesi itu, Muhaimin bertanya kepada Gibran tentang bagaimana tips agar bisa berhasil dalam membangun Kota Solo.
Dalam kesempatan itu, Gibran menjawab dengan banyak pendekatan. Namun, yang disoroti khusus oleh Iqbal yakni saat Gibran menyebut Gubernur Jawa Tengah kala itu, Ganjar Pranowo punya peran besar dalam pembangunan dan kemajuan Kota Solo.
"Pak Ganjar diakui oleh Gibran telah memberikan ruang yang besar dalam "keberhasilan" memimpin Solo. Jadi peran serta Pak Ganjar dalam memajukan Solo sesungguhnya diakui Gibran dan punya andil yang cukup besar," kata Iqbal.
Khusus penampilan Mahfud, Iqbal menilai, jagoannya tampil tanpa cela. Mahfud, lanjut Iqbal, mampu menguasai tema debat dengan apik dan menjelaskannya dengan detail sesuai dengan visi-misi pasangan calon nomor urut 3.
Khususnya bagaimana niat Ganjar-Mahfud menaikkan perekonomian Indonesia menjadi 7 persen dan menciptakan 17 juta lapangan pekerjaan baru.
"Ada tiga hal yang menjadi turunan dan keinginan tersebut. Pertama, bagaimana Indonesia sehat. Kemudian, bagaimana Indonesia berdaya. Ketiga, bagaimana Indonesia terampil," katanya.
Sehat yang dimaksud ialah bagaimana Ganjar-Mahfud bertekad memerangi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Lalu, pemberdayaan yang dimaksud ialah peran digitalisasi dalam peningkatan ekonomi mesti mendapat kepastian hukum dan regulasi yang jelas.
"Kemudian yang ketiga terampil. Terampil dalam hal ini bagaimana menggandakan anggaran yang ada di Indonesia. Terampil secara khusus, bahwa perlu diperadakan satu dusun satu sarjana. Kita harus ciptakan itu. Setiap ada komunitas atau kelompok masyarakat, kita harus ada sarjana di situ," papar Caleg DPRD Sulsel Dapil V itu.
"Karena Ganjar-Mahfud itu sangat konsisten, bahwa Indonesia ini harus bersekutu juga dengan ilmu pengetahuan. Dan kalau cuma bersekutu dengan ilmu pengetahuan, harus dibarengi dengan pemberantasan yang menyangkut KKN," pungkas kolega Ganjar Pranowo itu.
Secara umum, Iqbal menilai jalannya debat berlangsung tidak semenarik saat debat calon presiden pada 12 Desember lalu. Kendati demikian, ada poin kunci dalam debat semalam.
Tepatnya saat sesi tanya jawab antara pasang calon. Khususnya saat Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar bertanya kepada calon nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Pada sesi itu, Muhaimin bertanya kepada Gibran tentang bagaimana tips agar bisa berhasil dalam membangun Kota Solo.
Dalam kesempatan itu, Gibran menjawab dengan banyak pendekatan. Namun, yang disoroti khusus oleh Iqbal yakni saat Gibran menyebut Gubernur Jawa Tengah kala itu, Ganjar Pranowo punya peran besar dalam pembangunan dan kemajuan Kota Solo.
"Pak Ganjar diakui oleh Gibran telah memberikan ruang yang besar dalam "keberhasilan" memimpin Solo. Jadi peran serta Pak Ganjar dalam memajukan Solo sesungguhnya diakui Gibran dan punya andil yang cukup besar," kata Iqbal.
Khusus penampilan Mahfud, Iqbal menilai, jagoannya tampil tanpa cela. Mahfud, lanjut Iqbal, mampu menguasai tema debat dengan apik dan menjelaskannya dengan detail sesuai dengan visi-misi pasangan calon nomor urut 3.
Khususnya bagaimana niat Ganjar-Mahfud menaikkan perekonomian Indonesia menjadi 7 persen dan menciptakan 17 juta lapangan pekerjaan baru.
"Ada tiga hal yang menjadi turunan dan keinginan tersebut. Pertama, bagaimana Indonesia sehat. Kemudian, bagaimana Indonesia berdaya. Ketiga, bagaimana Indonesia terampil," katanya.
Sehat yang dimaksud ialah bagaimana Ganjar-Mahfud bertekad memerangi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Lalu, pemberdayaan yang dimaksud ialah peran digitalisasi dalam peningkatan ekonomi mesti mendapat kepastian hukum dan regulasi yang jelas.
"Kemudian yang ketiga terampil. Terampil dalam hal ini bagaimana menggandakan anggaran yang ada di Indonesia. Terampil secara khusus, bahwa perlu diperadakan satu dusun satu sarjana. Kita harus ciptakan itu. Setiap ada komunitas atau kelompok masyarakat, kita harus ada sarjana di situ," papar Caleg DPRD Sulsel Dapil V itu.
"Karena Ganjar-Mahfud itu sangat konsisten, bahwa Indonesia ini harus bersekutu juga dengan ilmu pengetahuan. Dan kalau cuma bersekutu dengan ilmu pengetahuan, harus dibarengi dengan pemberantasan yang menyangkut KKN," pungkas kolega Ganjar Pranowo itu.
(UMI)
Berita Terkait
Makassar City
Pimpin PDIP Makassar, Andi Suhada Target Menang Pemilu 2030
Andi Suhada Sappaile mematok target tinggi usai kembali memimpin DPC PDIP Kota Makassar untuk periode 2025-2030. Ia ingin membawa partainya menjadi pemenang Pemilu 2030.
Jum'at, 28 Nov 2025 17:53
Sulsel
Hasto Yakin Duet ARW dan Danny Pomanto Bisa Bawa PDIP Sulsel Berjaya di Pemilu 2029
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, memberikan sinyal kuat mengenai mengemukanya duet Ridwan Andi Wittiri dan Mantan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto, sebagai kekuatan baru PDIP di Sulawesi Selatan.
Senin, 24 Nov 2025 15:13
Sulsel
6 Nama Berebut Kursi Ketua PDIP Sulsel, Ada ARW hingga Danny
Sebanyak 6 calon Ketua DPD PDIP Sulsel telah mengikuti fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan untuk menjadi Ketua DPD PDIP Sulsel Periode 2025-2025.
Rabu, 08 Okt 2025 13:22
Sulsel
Andi Tenri Uji Sebut Urban Farming Langkah Nyata Menuju Kota Sehat Berkelanjutan
Inisiatif Pemerintah Kota Makassar meluncurkan program Urban Farming mendapat dukungan penuh dari DPRD Kota Makassar.
Jum'at, 08 Agu 2025 09:02
Sulsel
Terungkap Fraksi PDIP, Gerindra & Demokrat Belum Sepakati Hak Angket DPRD Sulsel
Tiga Fraksi DPRD Sulsel belum menandatangani dokumen hak angket untuk mengusut aset Pemprov di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar.
Jum'at, 04 Jul 2025 19:30
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Efek Appi, Mesin Partai, dan Basis Pemilih jadi Modal Golkar Makassar Menuju 2029
3
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
4
PT CLM dan Basarnas Tutup Pelatihan SAR, 23 Peserta Siap Perkuat ERT di Lutim
5
Prof Adi Maulana Resmi Pimpin IAGI Pengda Sulselbar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Efek Appi, Mesin Partai, dan Basis Pemilih jadi Modal Golkar Makassar Menuju 2029
3
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
4
PT CLM dan Basarnas Tutup Pelatihan SAR, 23 Peserta Siap Perkuat ERT di Lutim
5
Prof Adi Maulana Resmi Pimpin IAGI Pengda Sulselbar