Pimpin PDIP Makassar, Andi Suhada Target Menang Pemilu 2030

Jum'at, 28 Nov 2025 17:53
Pimpin PDIP Makassar, Andi Suhada Target Menang Pemilu 2030
Andi Suhada Sappeile bersama jajaran pengurus DPC PDIP Kota Makassar beberapa waktu lalu. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Andi Suhada Sappaile mematok target tinggi usai kembali memimpin DPC PDIP Kota Makassar untuk periode 2025-2030. Ia ingin membawa partainya menjadi pemenang Pemilu 2030.

Guna mencapai target tersebut, Andi Suhada memboyong wajah kader muda dalam struktur kepengurusannya untuk satu periode ke depan.

‎“Saya bilang wajah baru karena kami ingin penyebaran, dan tentunya juga bukan hanya sekedar penyebaran tetapi kami ingin melihat potensi apa yang akan dilaksanakan oleh pengurus-pengurus yang baru ini,” jelasnya, dalam siaran pers yang diterima.

Anggota DPRD Kota Makassar itu menyebut, DPP PDIP menyarankan untuk merekrut anak muda. Dikarenakan, pihak partai ingin ada semangat muda di dalam kepengurusan partai.

Dalam arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Suhada menyampaikan strategi utamanya ke depan untuk kembali turun langsung ke masyarakat, memperkuat sentuhan di tingkat grassroot, dan bekerja bersama rakyat.

‎"Tujuannya, PDI Perjuangan Makassar dapat memulihkan perolehan suara, bahkan menambah kursi pada Pemilu 2030," ucap Suhada saat dikonfirmasi.

Legislator Daerah Pemilihan I Kota Makassar itu ‎menegaskan bahwapada Pemilu tahun 2024 lalu, PDIP kehilangan satu kursi dari enam kursi yang diraih pada tahun 2019.

‎"Konsolidasi internal dan perebutan basis suara menjadi pekerjaan penting yang tidak bisa diremehkan. Sekarang ini kita tidak boleh memandang enteng kepada partai baru. Karena setiap partai ini mengambil suara yang ada pada partai lain dan kami pun seperti itu," paparnya.

‎"Apalagi banyak (kader) yang lepas dari PDI Perjuangan mungkin saja mereka akan mengambil kantong-kantong suara di sana,” imbuh Suhada.

Tidak hanya ‎membawa semangat kader muda, kata dia, kepengurusan baru juga memperkuat keterwakilan perempuan. Jumlah pengurus meningkat dari 19 menjadi 21, dengan sekitar sembilan perempuan di dalamnya.

‎"Jumlah ini melampaui batas minimal 30 persen yang diwajibkan partai. Karena memang kami diinstruksikan dari DPP untuk meraih suara-suara muda, dan juga jangan lupa dengan keterwakilan perempuan yang 30%,” tuturnya.

Suhada pun menegaskan bahwa pemilih milenial menjadi salah satu target utama mereka untuk memperkuat basis suara partai di Kota Anging Mamiri.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru