Andi Tenri Uji Sebut Urban Farming Langkah Nyata Menuju Kota Sehat Berkelanjutan

Jum'at, 08 Agu 2025 09:02
Andi Tenri Uji Sebut Urban Farming Langkah Nyata Menuju Kota Sehat Berkelanjutan
Sekretaris Komisi B DPRD Makassar, Andi Tenri Uji. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Inisiatif Pemerintah Kota Makassar meluncurkan program Urban Farming mendapat dukungan penuh dari DPRD Kota Makassar.

Sekretaris Komisi B, Andi Tenri Uji, menilai program ini bukan hanya inovatif, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menyongsong masa depan kota yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.

Menurutnya, urban farming menjadi jawaban atas tantangan keterbatasan lahan di wilayah perkotaan.

“Sumber pangan tidak harus berasal dari pola konvensional yang membutuhkan lahan luas. Kini, masyarakat kota bisa mengembangkan pertanian secara adaptif lewat metode urban farming,” ujarnya, Kamis (07/08/2025).

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menegaskan bahwa program tersebut sejalan dengan nilai-nilai ideologis partainya dalam menjaga lingkungan dan masa depan generasi.

“Sebagai kader PDI Perjuangan, kami punya kewajiban ideologis untuk merawat bumi. Urban farming adalah bagian dari ikhtiar itu,” ungkapnya.Andi Tenri Uji juga menyoroti tren urban farming sebagai gaya hidup sehat.

Sebagian besar metode yang digunakan dalam pertanian perkotaan mengedepankan sistem organik, bebas dari pupuk kimia dan pestisida sintetis.

“Selain menciptakan lingkungan yang nyaman, sistem seperti vertikultur, hidroponik, dan akuaponik juga mudah diterapkan di area terbatas,” tambahnya.

Ia percaya bahwa jika masyarakat Kota Makassar turut ambil bagian dalam gerakan ini, akan tercipta kegiatan produktif yang memberdayakan ekonomi lokal.

“Urban farming bukan hanya soal tanaman, ini tentang membangun kemandirian, memperkuat sosial kemasyarakatan, serta menciptakan budaya gotong royong di tengah kehidupan kota,” katanya.

DPRD pun berharap agar program ini tidak berhenti sebagai seremonial, melainkan dikawal secara serius dalam implementasi, termasuk dengan pemberian edukasi, bibit, dan fasilitas pendukung bagi masyarakat.

“Kalau ini dikembangkan secara konsisten, saya yakin Makassar bisa jadi kota hijau yang mulia, yang berpihak pada keberlangsungan hidup generasi kita,” bebernya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar kembali menguatkan komitmennya dalam membangun kota yang ramah lingkungan dan mandiri melalui peluncuran program Urban Farming Makassar.

Dalam kegiatan launching yang digelar baru-baru ini, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa urban farming bukanlah program yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari sistem pengelolaan lingkungan yang menyeluruh.

“Urban farming bukan hanya soal menanam. Ini tentang membentuk budaya baru yang lebih peduli, mandiri, dan berkelanjutan,” tegas Munafri.

Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan ujung dari siklus pengelolaan lingkungan yang dimulai dari level terkecil—RT. Pemerintah mendorong masyarakat untuk mengadopsi berbagai praktik ramah lingkungan seperti penggunaan biopori, pengelolaan eco-enzyme, pemanfaatan komposter, hingga budidaya maggot.

Semua upaya ini diarahkan untuk mengelola sampah organik secara mandiri dan menghasilkan manfaat yang dapat digunakan kembali dalam kegiatan pertanian kota.

“Setiap elemen ini saling menopang. Sampah organik tidak lagi dibuang sia-sia, tapi diolah dan dimanfaatkan kembali untuk mendukung urban farming. Inilah ekosistem lingkungan yang ingin kita bangun di Makassar,” ujarnya.

Selain berdampak positif bagi ketahanan pangan lokal, inisiatif ini diyakini dapat membentuk kesadaran baru di kalangan warga—bahwa menjaga lingkungan dimulai dari rumah dan lingkungan sekitar.

Dengan pelibatan aktif masyarakat, Pemkot Makassar berharap program ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar menjadi gerakan kolektif yang mencerminkan cara baru warga kota dalam hidup berdampingan dengan alam.
(UMI)
Berita Terkait
Buka F8 Makassar, Wamemenpar Ajak Pemda Berkreasi Hadirkan Event Akbar
Makassar City
Buka F8 Makassar, Wamemenpar Ajak Pemda Berkreasi Hadirkan Event Akbar
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Republik Indonesia (RI), Ni Luh Puspa membuka Pagelaran Festival Eight (F8) Makassar 2025 di Ambalat Trans Studio Mall, Kecamatan Tamalate, Rabu malam kemarin.
Kamis, 25 Sep 2025 10:43
Lorong hingga Kanal, Appi Pastikan Posko Keamanan Siaga di Lokasi Kerusuhan Kandea
Makassar City
Lorong hingga Kanal, Appi Pastikan Posko Keamanan Siaga di Lokasi Kerusuhan Kandea
Guna memastikan warga di lokasi insiden perang kelompok wilayah Kandea, Kecamatan Tallo aman dan nyaman. Malam kedua, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin kembali turun langsung memantau situasi, Rabu (24/9/2025) malam.
Rabu, 24 Sep 2025 23:18
Semarak HAN 2025, Lomba Mewarnai Jadi Wadah Cetak Generasi Kreatif Makassar
Makassar City
Semarak HAN 2025, Lomba Mewarnai Jadi Wadah Cetak Generasi Kreatif Makassar
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri penyerahan hadiah kepada 14 pemenang Lomba Mewarnai tingkat PAUD di Ruang Sipakalebbi, Balai Kota Makassar, Senin (24/9/2025).
Rabu, 24 Sep 2025 21:31
Perang Kelompok di Tallo, Wali Kota Munafri Gerak Cepat Mediasi Konflik
Makassar City
Perang Kelompok di Tallo, Wali Kota Munafri Gerak Cepat Mediasi Konflik
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, terjun langsung meninjau lokasi kerusuhan perang kelompok yang terjadi di Jalan Kandea 3, Kelurahan Bunga Eja, Kecamatan Tallo, Selasa (23/9/2025).
Selasa, 23 Sep 2025 22:03
Hadir di 153 Kelurahan di Makassar, KMP Diharap Jadi Solusi Lapangan Kerja
Sulsel
Hadir di 153 Kelurahan di Makassar, KMP Diharap Jadi Solusi Lapangan Kerja
Program KMP yang dicanangkan pemerintah pusat kini telah terbentuk di 153 kelurahan Kota Makassar. Koperasi tersebut juga telah berstatus hukum resmi dan mengantongi akta notaris lengkap
Selasa, 23 Sep 2025 19:03
Berita Terbaru