Palopo Miliki Kampung Siaga Bencana Pertama di Indonesia

Chaeruddin
Jum'at, 23 Feb 2024 09:30
Palopo Miliki Kampung Siaga Bencana Pertama di Indonesia
Zulkifli Halid, membuka sosialisasi pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kantor Lurah Maroangin, Kecamatan Telluwanua. Foto: Chaeruddin.
Comment
Share
PALOPO - Kepala Dinas Sosial Kota Palopo, Zulkifli Halid membuka sosialisasi pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kantor Lurah Maroangin, Kecamatan Telluwanua, Kamis (22/02/2024).

Pembentukan KSB di Kecamatan Telluwanua, menjadi yang pertama di Indonesia dan hanya ada dua daerah di Sulsel yakni, di Kota Palopo dan Kabupaten Pangkep.

Camat Telluwanua, Erick K Siga menyampaikan, selamat datang kepada rombongan tim dari Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial Pemprov Sulsel.

"Kami berterima kasih atas dipilih dan ditunjuknya Kecamatan Telluwanua menjadi tempat pembentukan Kampung Siaga Bencana Kementerian Sosial," kata Erick.

Erick menambahkan, wilayah di Kecamatan Telluwanua ada yang menjadi langganan banjir, namun pihaknya tidak ingin lagi disebut kecamatan rawan bencana.

Sementara itu, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Pemprov Sulsel Herman, mengungkapkan, agar patut berbangga bahwa Kampung Siaga Bencana ini pertama dilakukan di Indonesia.

"Itu artinya apa? Itu mengartikan bahwa kepercayaan Kementerian Sosial kepada Pemkab Pangkep dan Pemkot Palopo begitu besar, sehingga menempatkan kegiatan ini di daerah kita, kemudian yang menjadi pertama kali pula di seluruh Indonesia," ungkap Herman.

Herman menambahkan, pihaknya akan menyeleksi sekitar 60 orang untuk dijadikan pengurus KSB, yang nantinya akan membantu pemerintah dan seluruh masyarakat ketika ada bencana.

"Akan kita ajarkan bagaimana berproses di dalam penanggulangan bencana jika ada terjadi bencana," jelas Herman.

"Dan yang menjadi relawan KSB ini, adalah yang ingin berbakti kepada bangsa, negara dan wilayah kita. Ini adalah tenaga sukarela, tidak ada gajinya, tidak ada honornya, tidak ada insentifnya, tapi betul-betul pengabdian, pengabdian kepada masyarakat kita," tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Haikal perwakilan dari Kementerian Sosial RI dalam sambutannya bercerita, tentang cikal bakal pelaksanaan KSB di Kecamatan Telluwanua.

Menurutnya, di situ ada sinergitas antara Pemkot Palopo, pemerintah provinsi dan pusat, sehingga terjalin sinergitas membuat suatu keputusan administrasi.

"Sedangkan secara aturan atau legacynya, kami kementerian sosial menerima atau menjalankan amanat dari undang-undang nomor 24 tahun 2007 terkait penanggulangan bencana," paparnya.

Gayung bersambut, kata Haikal, kementerian sosial hadir dan berinisiasi mengeluarkan suatu produk hukum yaitu melalui peraturan Menteri Sosial Nomor 128 tahun 2011 terkait pembentukan Kampung Siaga Bencana.

"Di mana pembentukan KSB ini bertujuan sebagai langkah awal atau mitigasi untuk mencegah rentan kebencanaan, kerentanan terhadap rawan bencana. Jadi sebelum ada bantuan dari luar, KSB itu berperan disini apabila ada bencana," lanjutnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Palopo, Zulkifli Halid menuturkan nanti akan ada pengisian lumbung sosial dan juga akan ada pelatihan-pelatihan terkait kesiapsiagaan bencana.

"Alhamdulillah, bantuan lumbung sosial yang menjadi bagian dari KSB ini telah tiba. Itu belum kita bawa kesini, karena kantor camat yang akan kita manfaatkan masih sementara digunakan untuk proses rekapitulasi pemilu," ungkap Zulkifli.

Zulkifli menambahkan, kegiatan lainnya yang dilakukan adalah Program Tagana Masuk Sekolah(TMS).

"Di mana Taruna Siaga Bencana (Tagana) akan menyebar masuk ke sekolah-sekolah memberikan edukasi, sosialisasi dan bimbingan kepada siswa siswi terkait kesiapsiagaan bencana," jelas Zulkifli.

Hadir pada kesempatan itu Lurah se-kecamatan Telluwanua, Kepala KUA Telluwanua, Kepala Puskesmas dan masyarakat yang merupakan peserta sosialisasi serta undangan lainnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru