DPRD Sulsel Geram! 8 Kota dan Kabupaten Tak Tersentuh Preservasi Jalan Multiyears

Senin, 11 Agu 2025 17:23
DPRD Sulsel Geram! 8 Kota dan Kabupaten Tak Tersentuh Preservasi Jalan Multiyears
Komisi D menggelar rapat bersama dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi membahas program 5 paket fisik preservasi jalan tahun 2025 di Gedung DPRD Sulsel pada Senin (11/08/2025). Foto: IST
Comment
Share
MAKASSAR - Komisi D menggelar rapat bersama dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi serta Bappelitbangda membahas program 5 paket fisik preservasi jalan tahun 2025 dengan skema multiyears di Gedung DPRD Sulsel pada Senin (11/08/2025).

Pada paket 1, ruas jalan yang diperbaiki meliputi Kota Makassar, Gowa, Sinjai dan Bulukumba dengan total anggaran Rp539.254.560.000.

Pada paket 2, ruas jalan yang diperbaiki meliputi Gowa, Makassar, Takalar dan Jeneponto yang anggarannya mencapai Rp292.432.191.000.

Paket 3 ruas jalan yang diperbaiki ialah Kabupaten Pinrang, Enrekang, Sidrap, Soppeng, Barru dan Tana Toraja dengan anggaran Rp528.935.790.000.

Pada paket 4, penanganan preservasi jalan meliputi Barru, Soppeng, Wajo dan Bone dengan anggaran Rp681.747.077.000. Sedang paket 5 menangani Bone, Soppeng, Pangkep dan Barru yang akan menghabiskan anggaran Rp417.704.883.000.

Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid menyampaikan lima paket preservasi jalan menunjukkan ketidakadilan dan ketidakpemerataan pembangunan. Ada delapan kabupaten/kota yang tidak tersentuh perbaikan jalan dengan skema multiyears ini.

"Jadi yang tidak mendapatkan (preservasi jalan multiyears) ialah semua Luwu Raya, Toraja Utara, Bantaeng, Selayar, Maros. Itulah yang namanya ketidakadilan," ucap Kadir.

Anggota Komisi D DPRD Sulsel, Esra Lamban melayangkan protes keras terhadap lima paket jalan ini. Ia mempertanyakan kenapa Dapilnya Luwu Raya dan Toraja tidak masuk dalam preservasi jalan multiyears ini.

"Ada apa ini, sampai (wilayah) kami tidak dapat. Tolong dijelaskan," kata Esra Lamban.

Politisi PDIP ini meminta penjelasan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi serta Bappeda alasan Luwu Raya dan sejumlah daerah lainnya tidak kebagian paket preservasi jalan. Sehingga Esra memiliki alasan ketika nanti menjelaskannya ke masyarakat di Dapilnya.

"Masa sampai hatinya bapak ibu ini menyusun ini barang-barang, (wilayah) kita tidak ada di dalam. Padahal ini uang Rp2,3 triliun bisa dibagi ibu. Bisa dibagi. Sedangkan uang Rp100 ribu saja bisa dibagi ibu, apalagi ini uang Rp2,3 triliun, bukan uang sedikit. Kok tega-teganya," ujar Esra Lamba.

Dia mengaku, paket preservasi jalan ini perlu diperjuangkan sebab bakal dianggarkan di APBD. Esra tak mau menunggu Inpres Dana Desa dari APBN yang tidak pasti kapan turunnya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sulsel, Astina Abbas mengungkapkan pihaknya tetap memberikan perhatian terhadap Luwu Raya. Sekalipun ruas jalan provinsi tak masuk dalam preservasi jalan multiyears ini.

"Sekarang ini sudah terkontrak DBH sawit, kemudian 35 kilo mau ditangani dan ada 3 buah jembatan (mau dibangun/diperbaiki). Progresnya dari balai sudah 76%, sambil menunggu izin lingkungannya. Karena kalua harus melebarkan, maka harus ada izin dari kementerian," terang Astina.

Plt Kepala Bappelitbangda Pemprov Sulsel, Muh Saleh menyampaikan program 5 paket fisik preservasi jalan multiyears ini bukan satu-satunya jalan untuk memperbaiki jalan di Luwu Raya. Masih ada cara lain yang bisa ditempuh.

"Jadi ini bukan satu-satunya cara untuk melakukan penanganan di ruas jalan di Luwu Raya. InsyaAllah, Pemeritan Provinsi Sulawesi Selatan punya komitmen dalam perencanaan lima tahun kedepan," bebernya.

"Mulai dari 2026, kita sudah melihat kondisi konstruksi RPJMD kita, sudah mengarahkan penanganan bahwa belanja modal 40 persen untuk penanganan jalan. Komitmen ini kita bangun," tandasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Makassar Jadi Hub, Daerah Kepulauan Sulsel Sambut Hadirnya Seaplane
News
Makassar Jadi Hub, Daerah Kepulauan Sulsel Sambut Hadirnya Seaplane
Provinsi Sulawesi Selatan mencatat sejarah baru di sektor transportasi dengan meluncurkan uji coba penerbangan pesawat amfibi (seaplane) serta melakukan penandatanganan prasasti ground breaking pembangunan water aerodrome di Taman Andalan, kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin, (11/08/2025).
Senin, 11 Agu 2025 18:03
Menteri Dudy: Seaplane Solusi Konektivitas Antar Pulau di Sulsel
News
Menteri Dudy: Seaplane Solusi Konektivitas Antar Pulau di Sulsel
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan uji coba terbang pesawat amfibi (seaplane) sekaligus menandai peletakan prasasti groundbreaking pembangunan water aerodrome di Taman Andalan, kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin, (11/08/2025).
Senin, 11 Agu 2025 17:54
Pemprov Sulsel Siap Luncurkan Seaplane, Buka Akses Wisata Kepulauan
News
Pemprov Sulsel Siap Luncurkan Seaplane, Buka Akses Wisata Kepulauan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan melaunching perdana pesawat amfibi (seaplane) sekaligus melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan water aerodrome di Taman Andalan
Minggu, 10 Agu 2025 09:17
Gelar Rakor, Pemprov Sulsel Komitmen Perkuat Tata Kelola Data
News
Gelar Rakor, Pemprov Sulsel Komitmen Perkuat Tata Kelola Data
Pemerintah di Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kebijakan nasional Transformasi Digital dan Satu Data Indonesia melalui Rapat Koordinasi yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam)
Jum'at, 08 Agu 2025 07:13
LBK Ingatkan Pengerjaan Jalan Sapaya–Malakaji dan Galesong–Pattallassang Perhatikan Kualitas
Sulsel
LBK Ingatkan Pengerjaan Jalan Sapaya–Malakaji dan Galesong–Pattallassang Perhatikan Kualitas
Dua ruas jalan strategis di wilayah Gowa dan Takalar, yaitu Jalan Poros Sapaya–Malakaji dan Galesong–Pattallassang, resmi masuk dalam program multiyears Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kamis, 07 Agu 2025 14:33
Berita Terbaru