PT Vale Gandeng PPI KLHK Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Lutim
Tim Sindomakassar
Selasa, 12 Mar 2024 11:37
PT Vale berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal PPI KLHK menggelar bimtek dalam upaya mengantisipasi kebakaran hutan di Lutim. Foto/PT Vale
LUWU TIMUR - Kepedulian terhadap lingkungan terus ditunjukkan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale). Kali ini, perseroan berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Rabu-Jumat (6-8/3/2024), PT Vale menghadirkan Team Balai Pengendalian Perubahan Iklim ( PPI ) Wilayah Sulawesi untuk pembentukan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) PT Vale Indonesia Tbk ( PT Vale ). Kegiatan ini diikuti 48 peserta dari enam departemen di PT Vale.
Director Environment & Permit Management PT Vale, Zainuddin, mengatakan, melihat tingginya kasus kebakaran yang terjadi tahun lalu, membuat pihaknya merasa perlu untuk menggelar Bimtek Pembentukan Brigade Pengendalian Karhutla PT Vale.
“Melalui Bimtek ini kami juga ingin mendiskusikan beberapa hal, termasuk upaya dan antisipasi terjadinya karhutla di area kerja PT Vale. Di sini kita juga ada teman-teman dari fire rescue sebagai peserta,” ungkap Zainuddin.
Terdapat berbagai rangkaian kegiatan selama Bimtek yang berlangsung di Wooden House Nursery, di antaranya materi Kebijakan Darkarhutla, Teori Dasar Darkarhutla, Pencegahan Karhutla, Teknik Pemadaman Karhutla, dan Pengenalan Peralatan Karhutla.
Selain materi, peserta juga melakukan praktik Pemadaman Karhutla yang dipandu oleh Team Manggala Agni dari Daops Wilayah II Malili berlangsung di kawasan Enggano, Kecamatan Towuti. Firdaus berharap kolaborasi dengan Balai PPI Wilayah Sulawesi KLHK tidak berhenti pada kegiatan Bimtek saja.
Bersamaan dengan peringatan “Hari Bakti Rimbawan’ yang jatuh pada tanggal 7 Maret 2024 sesuai dengan arahan Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Prof Siti Nurbaya Bakar untuk melakukan penanaman pohon serentak nasional maka dilakukan penanaman simbolis di area “Taman Kehati Sawerigading Wallacea”. Kegiatan itu diwakili Kepala Balai PPI Sulawesi Benny Ahadian Noor, Manager Permit & License PT Vale Yohan Lawang, Specialist H&S System & Operation PT Vale Ashadi Cahyadi dan seluruh peserta Bimtek Brigdalkarhutla PT Vale.
“Kami harap akan lebih banyak lagi komunikasi yang dibangun setelah ini. Kami tentu masih butuh banyak masukan dan saling bertukar pikiran dalam upaya pencegahan karhutla di Luwu Timur, utamanya di area kerja PT Vale,” ungkap Zainuddin.
Kepala Balai PPI Sulawesi Benny Ahadian Noor menyatakan, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membangun kerja sama dengan PT Vale. Hal tersebut menjadi salah satu langkah atau upaya perusahaan menjalankan kewajibannya untuk membentuk tim pengendalian karhutla.
“Kita memang tidak bisa bekerja sendiri, karena itu dibutuhkan kolaborasi untuk menguatkan SDM yang ada. Termasuk bagaimana kita melihat ketersediaan sarana dan prasarana yang diperlukan. Semua kami bahas di sini,” kata Benny.
Balai PPI memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan peningkatan pemahaman baik bagi pemerintah daerah, maupun pelaku usaha yang memiliki izin pinjam pakai kawasan hutan tentang risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“PT Vale sebenarnya sudah memiliki tim yang kuat, tetapi mungkin konsep atau sistem yang dibangun selama ini lebih ke penanganan kebakaran aset. Kebakaran hutan dan lahan itu merupakan hal spesifik, jadi punya teknik dan cara penanganan khusus,” ungkap Benny.
Menurutnya, sejauh ini PT Vale telah berkontribusi dan menunjukkan tanggung jawab dalam upaya penanganan karhutla di area operasinya. Begitu juga insiden kebakaran lain yang kerap terjadi di luar kawasan hutan.
Benny mengatakan, kesigapan itu perlu dijaga agar upaya pengendalian dan penanganan karhutla bisa terus ditingkatkan. Olehnya itu, kegiatan ini menurut Benny menjadi ajang untuk belajar bersama dan saling menguatkan SDM.
Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Rabu-Jumat (6-8/3/2024), PT Vale menghadirkan Team Balai Pengendalian Perubahan Iklim ( PPI ) Wilayah Sulawesi untuk pembentukan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) PT Vale Indonesia Tbk ( PT Vale ). Kegiatan ini diikuti 48 peserta dari enam departemen di PT Vale.
Director Environment & Permit Management PT Vale, Zainuddin, mengatakan, melihat tingginya kasus kebakaran yang terjadi tahun lalu, membuat pihaknya merasa perlu untuk menggelar Bimtek Pembentukan Brigade Pengendalian Karhutla PT Vale.
“Melalui Bimtek ini kami juga ingin mendiskusikan beberapa hal, termasuk upaya dan antisipasi terjadinya karhutla di area kerja PT Vale. Di sini kita juga ada teman-teman dari fire rescue sebagai peserta,” ungkap Zainuddin.
Terdapat berbagai rangkaian kegiatan selama Bimtek yang berlangsung di Wooden House Nursery, di antaranya materi Kebijakan Darkarhutla, Teori Dasar Darkarhutla, Pencegahan Karhutla, Teknik Pemadaman Karhutla, dan Pengenalan Peralatan Karhutla.
Selain materi, peserta juga melakukan praktik Pemadaman Karhutla yang dipandu oleh Team Manggala Agni dari Daops Wilayah II Malili berlangsung di kawasan Enggano, Kecamatan Towuti. Firdaus berharap kolaborasi dengan Balai PPI Wilayah Sulawesi KLHK tidak berhenti pada kegiatan Bimtek saja.
Bersamaan dengan peringatan “Hari Bakti Rimbawan’ yang jatuh pada tanggal 7 Maret 2024 sesuai dengan arahan Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Prof Siti Nurbaya Bakar untuk melakukan penanaman pohon serentak nasional maka dilakukan penanaman simbolis di area “Taman Kehati Sawerigading Wallacea”. Kegiatan itu diwakili Kepala Balai PPI Sulawesi Benny Ahadian Noor, Manager Permit & License PT Vale Yohan Lawang, Specialist H&S System & Operation PT Vale Ashadi Cahyadi dan seluruh peserta Bimtek Brigdalkarhutla PT Vale.
“Kami harap akan lebih banyak lagi komunikasi yang dibangun setelah ini. Kami tentu masih butuh banyak masukan dan saling bertukar pikiran dalam upaya pencegahan karhutla di Luwu Timur, utamanya di area kerja PT Vale,” ungkap Zainuddin.
Kepala Balai PPI Sulawesi Benny Ahadian Noor menyatakan, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membangun kerja sama dengan PT Vale. Hal tersebut menjadi salah satu langkah atau upaya perusahaan menjalankan kewajibannya untuk membentuk tim pengendalian karhutla.
“Kita memang tidak bisa bekerja sendiri, karena itu dibutuhkan kolaborasi untuk menguatkan SDM yang ada. Termasuk bagaimana kita melihat ketersediaan sarana dan prasarana yang diperlukan. Semua kami bahas di sini,” kata Benny.
Balai PPI memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan peningkatan pemahaman baik bagi pemerintah daerah, maupun pelaku usaha yang memiliki izin pinjam pakai kawasan hutan tentang risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“PT Vale sebenarnya sudah memiliki tim yang kuat, tetapi mungkin konsep atau sistem yang dibangun selama ini lebih ke penanganan kebakaran aset. Kebakaran hutan dan lahan itu merupakan hal spesifik, jadi punya teknik dan cara penanganan khusus,” ungkap Benny.
Menurutnya, sejauh ini PT Vale telah berkontribusi dan menunjukkan tanggung jawab dalam upaya penanganan karhutla di area operasinya. Begitu juga insiden kebakaran lain yang kerap terjadi di luar kawasan hutan.
Benny mengatakan, kesigapan itu perlu dijaga agar upaya pengendalian dan penanganan karhutla bisa terus ditingkatkan. Olehnya itu, kegiatan ini menurut Benny menjadi ajang untuk belajar bersama dan saling menguatkan SDM.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
PT Vale Komitmen Hadirkan Rekrutmen Transparan dan Inklusif
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menunjukkan komitmennya untuk menciptakan proses rekrutmen yang transparan dan inklusif melalui Forum Group Discussion (FGD).
Sabtu, 05 Okt 2024 21:12
Sulsel
6 Sekolah di Gowa Terima Penghargaan Adiwiyata Tertinggi dari KLHK
Enam sekolah di Kabupaten Gowa meraih penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan diberikan di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Rabu 2 Oktober.
Kamis, 03 Okt 2024 14:33
Ekbis
Serap Capex USD174 Juta, Proyek PT Vale IGP Morowali Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Hingga September 2024, proyek PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali telah menunjukkan kemajuan signifikan di kuartal ketiga, dengan progres keseluruhan mencapai 53 persen.
Rabu, 02 Okt 2024 13:31
Sulsel
Prestasi Gemilang! SDN 238 Mallaulu Sabet Penghargaan Bergengsi Adiwiyata Mandiri 2024
SDN 238 Mallaulu, Kabupaten Luwu Timur sukses mengukir sejarah baru. Sekolah ini dinobatkan sebagai penerima Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2024.
Rabu, 02 Okt 2024 12:41
News
Pengawasan Pertanian Organik, Upaya PT Vale untuk Pertanian Berkelanjutan
Menyikapi tantangan pertanian berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah, melaksanakan pengawasan terhadap petani binaan.
Selasa, 01 Okt 2024 11:42
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
3
Tokoh Masyarakat Kenang Perjuangan Ilham Azikin untuk Petani Banyorang
4
Anti Mager di Torut Sulsel, Lintasi Jalan yang Dibangun Era Cagub 02 Andi Sudirman
5
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
6
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
7
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam