Tokoh Pendidikan Bantaeng Sebut Ilham Azikin Kepala Daerah Visioner
Selasa, 14 Mei 2024 16:31
Ilham Azikin bercengkrama dengan siswa ketika masih menjabat sebagai Bupati Bantaeng. Foto: Istimewa
BANTAENG - Rencana Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggratiskan empat jenis seragam sekolah mendapat tanggapan berbagai pihak di Kabupaten Bantaeng. Tokoh pendidikan Bantaeng menyebut program ini sudah dilakukan Pemkab Bantaeng sejak 2019 atas inisiasi Bupati Bantaeng periode 2018-2023, Ilham Azikin.
"Ini bukti jika DR Ilham Azikin itu adalah kepala daerah yang visioner. Dia sudah mengetahui apa sebenarnya yang dibutuhkan orang banyak," kata tokoh pendidikan Kabupaten Bantaeng, Baharuddin.
Pendiri kelas jauh SD Parring-parring di Lanyying ini menyebut, program seragam gratis yang diinisasi Ilham Azikin justru lebih baik dari program yang akan dilaksanakan oleh Kemendikbudristek. Dia menyebut, program seragam gratis Pemkab Bantaeng bahkan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
"Semua peserta didik tersentuh. Tidak ada pemilahan, yang mana miskin dan kaya. Kalau di Kemendikbudristek, yang menerima seragam gratis hanya murid dari kalangan orang tua berpendapatan rendah saja," kata dia.
Baharuddin menambahkan, kelebihan lain dari program seragam gratis Pemkab Bantaeng adalah menyentuh seluruh lapisan jenjang pendidikan. Mulai dari TK, SD dan SMP. Sedangkan program Kemendikbudristek tidak menyentuh jenjang TK.
"Kita menyentuh seluruh jenjang pendidikan. Kecuali SMA, karena SMA bukan di wilayah tugas Kabupaten," kata dia.
Mantan Kepala Cabang Dinas Sinoa, Ulu Ere dan Bissappu ini juga menyebut jika program gratis seragam sekolah memang tidak populis jika dibandingkan program-program yang berkaitan dengan pembangunan fisik. Tetapi program ini sangat membantu untuk peningkatan SDM masyarakat.
"Seragam gratis itu penting sekali. Orang tua siswa bisa terbebani hingga jutaan rupiah untuk seragam sekolah. Apalagi kalau dia punya dua anak di dua jenjang sekolah yang berbeda. Beban seragam sekolah ini berat sekali. Banyak anak-anak kita yang tidak sekolah hanya karena persoalan beban seragam sekolah ini," kata dia.
Dia mengatakan, program seragam sekolah gratis ini memang sangat membantu orang tua siswa dan peningkatan SDM. Dengan begitu, tidak ada lagi alasan sehingga anak-anak di Bantaeng tidak sekolah. "Ini program memang susah dilihat. Susah dijamah. Tetapi ini lebih penting dibanding bangunan apapun," kata dia.
Sekedar diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makariem menerbitkan Permendikbud No 50 Tahun 2022 yang akan membantu menyediakan pakaian seragam untuk SD, SMP, SMA. Artinya mereka yang terpilih bisa terjamin hingga tamat.
Bantuan pengadaan pakaian seragam sekolah dari Nadiem Makarim ini hanya diprioritaskan bagi peserta didik yang kurang mampu secara ekonomi.
"Penerapan aturan seragam sekolah dan pakaian adat dapat menjadi tanggung jawab pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah," bunyi Permendikbud No 50 itu.
Pemerintah daerah dan kepala sekolah dapat mengikuti pedoman ketentuan yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan menteri yang berlaku.
"Ini bukti jika DR Ilham Azikin itu adalah kepala daerah yang visioner. Dia sudah mengetahui apa sebenarnya yang dibutuhkan orang banyak," kata tokoh pendidikan Kabupaten Bantaeng, Baharuddin.
Pendiri kelas jauh SD Parring-parring di Lanyying ini menyebut, program seragam gratis yang diinisasi Ilham Azikin justru lebih baik dari program yang akan dilaksanakan oleh Kemendikbudristek. Dia menyebut, program seragam gratis Pemkab Bantaeng bahkan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
"Semua peserta didik tersentuh. Tidak ada pemilahan, yang mana miskin dan kaya. Kalau di Kemendikbudristek, yang menerima seragam gratis hanya murid dari kalangan orang tua berpendapatan rendah saja," kata dia.
Baharuddin menambahkan, kelebihan lain dari program seragam gratis Pemkab Bantaeng adalah menyentuh seluruh lapisan jenjang pendidikan. Mulai dari TK, SD dan SMP. Sedangkan program Kemendikbudristek tidak menyentuh jenjang TK.
"Kita menyentuh seluruh jenjang pendidikan. Kecuali SMA, karena SMA bukan di wilayah tugas Kabupaten," kata dia.
Mantan Kepala Cabang Dinas Sinoa, Ulu Ere dan Bissappu ini juga menyebut jika program gratis seragam sekolah memang tidak populis jika dibandingkan program-program yang berkaitan dengan pembangunan fisik. Tetapi program ini sangat membantu untuk peningkatan SDM masyarakat.
"Seragam gratis itu penting sekali. Orang tua siswa bisa terbebani hingga jutaan rupiah untuk seragam sekolah. Apalagi kalau dia punya dua anak di dua jenjang sekolah yang berbeda. Beban seragam sekolah ini berat sekali. Banyak anak-anak kita yang tidak sekolah hanya karena persoalan beban seragam sekolah ini," kata dia.
Dia mengatakan, program seragam sekolah gratis ini memang sangat membantu orang tua siswa dan peningkatan SDM. Dengan begitu, tidak ada lagi alasan sehingga anak-anak di Bantaeng tidak sekolah. "Ini program memang susah dilihat. Susah dijamah. Tetapi ini lebih penting dibanding bangunan apapun," kata dia.
Sekedar diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makariem menerbitkan Permendikbud No 50 Tahun 2022 yang akan membantu menyediakan pakaian seragam untuk SD, SMP, SMA. Artinya mereka yang terpilih bisa terjamin hingga tamat.
Bantuan pengadaan pakaian seragam sekolah dari Nadiem Makarim ini hanya diprioritaskan bagi peserta didik yang kurang mampu secara ekonomi.
"Penerapan aturan seragam sekolah dan pakaian adat dapat menjadi tanggung jawab pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah," bunyi Permendikbud No 50 itu.
Baca Juga: Kolaborasi PLN NP UPK Punagaya & BPVP Bantaeng Dongkrak Produktivitas UKM lewat Pelatihan
Pemerintah daerah dan kepala sekolah dapat mengikuti pedoman ketentuan yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan menteri yang berlaku.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Festival Kaloli Semarakkan HUT ke-771 Bantaeng di Pantai Seruni
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng kembali menggelar Festival Kaloli di kawasan Pantai Seruni, Jumat 5 Desember 2025.
Sabtu, 06 Des 2025 15:20
Sulsel
Kirab Budaya, Bupati Bantaeng Bersama Raja-raja Nusantara Tunggangi Kuda Menuju Pantai Seruni
Semarak Hari Jadi Kabupaten Bantaeng ke-771 ditandai dengan pelaksanaan Kirab Budaya dan Parade Pesona Butta Toa yang berlangsung meriah pada Jumat, 5 Desember 2025.
Sabtu, 06 Des 2025 10:31
Sulsel
Bantaeng Expo 2025 Dorong Kolaborasi UMKM dan Investor
Bantaeng Expo: Pameran Investasi dan UMKM Exhibition resmi dibuka, Rabu 3 Desember 2025 kemarin di kawasan Pantai Seruni Bantaeng.
Kamis, 04 Des 2025 13:40
Sulsel
Bupati Bantaeng Dorong Produktivitas Petani dengan Bantuan Alsintan dan Bibit Kopi
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta bibit kopi kepada sejumlah kelompok tani, sekaligus peluncuran Desa Kopi Bantaeng. Kegiatan ini berlanngsung, di Sentra IKM Lamalaka, Rabu, 3 Desember 2025.
Rabu, 03 Des 2025 12:44
Sulsel
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Putri Nurdin mengungkapkan, penyebab banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, dikarenakan curah hujan tinggi dan peralihan fungsi lahan daerah hutan.
Senin, 01 Des 2025 22:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Skandal Korupsi Ketua KPU Pangkep: Momentum Evaluasi Moral dan Kelembagaan KAHMI Sulsel
2
6 Pertandingan Tersaji di Pembukaan Bassogi Kids Football Tournament
3
Hanya Sehari! Panitia Musda Buka Pendaftaran Calon Ketua KNPI Sulsel Besok
4
Warga NTI Kembali Keluhkan Distribusi Air, PDAM Telusuri Sumber Masalah
5
Meity Rahmatia Serap Aspirasi Warga Binaan di Rutan Kelas IIB Jeneponto
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Skandal Korupsi Ketua KPU Pangkep: Momentum Evaluasi Moral dan Kelembagaan KAHMI Sulsel
2
6 Pertandingan Tersaji di Pembukaan Bassogi Kids Football Tournament
3
Hanya Sehari! Panitia Musda Buka Pendaftaran Calon Ketua KNPI Sulsel Besok
4
Warga NTI Kembali Keluhkan Distribusi Air, PDAM Telusuri Sumber Masalah
5
Meity Rahmatia Serap Aspirasi Warga Binaan di Rutan Kelas IIB Jeneponto