Putera Asli Sidrap Haji Mashur Wakili Indonesia pada Konferensi Dunia di Swiss

Tim Sindomakassar
Kamis, 11 Jul 2024 18:00
Putera Asli Sidrap Haji Mashur Wakili Indonesia pada Konferensi Dunia di Swiss
Mashur bin Mohd Alias kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan keterlibatannya dalam Konvensi CITES. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Seorang putera asli asal Sidrap, Mashur bin Mohd Alias kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan keterlibatannya dalam Konvensi Perdagangan Internasional Tumbuhan dan Satwa Liar Spesies Terancam (CITES). CITES adalah sebuah perjanjian internasional antarnegara yang disusun berdasarkan resolusi pada sidang anggota World Conservation Union (IUCN) tahun 1963.

Tema CITES 2024 adalah "Menghubungkan Manusia dan Planet Menjelajahi Inovasi Digital dalam Konservasi Satwa Liar." Tema ini menekankan pentingnya inovasi digital dalam upaya konservasi satwa liar di seluruh dunia.

Haji Mashur yang juga merupakan calon bupati Sidrap dengan tagline "SIDRAP SMART," telah berpengalaman mewakili Indonesia dalam forum internasional yang prestisius ini.

"Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk berbagi dan belajar dari inovasi-inovasi digital yang dapat membantu melindungi satwa liar yang terancam punah. Saya berharap dapat membawa pulang pengetahuan dan pengalaman yang berharga untuk diterapkan di Sidrap," ujarnya.

Sebagai seorang calon bupati dengan visi "SIDRAP SMART," Haji Mashur berkomitmen untuk mengimplementasikan teknologi canggih dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Sidrap, termasuk dalam bidang konservasi lingkungan.

Partisipasinya dalam CITES diharapkan dapat memperkuat upaya konservasi lokal melalui pendekatan digital yang inovatif. Haji Mashur percaya bahwa Sidrap memiliki potensi besar untuk menjadi daerah yang cerdas dan berkelanjutan.

"Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam konservasi serta berbagai sekt lainnya. Ini adalah langkah nyata menuju Sidrap yang lebih baik dan lebih maju," tambahnya.

Dalam ajang CITES, Haji Mashur tidak hanya akan mempresentasikan upaya Indonesia dalam konservasi satwa liar, tetapi juga akan menyoroti pentingnya kolaborasi internasional untuk menjaga keberlangsungan spesies yang terancam punah.

"Kerjasama global sangat penting dalam menghadapi tantangan konservasi. Dengan berbagi pengetahuan dan teknologi, kita dapat menemukan solusi yang lebih baik untuk masa depan planet kita," tutupnya.

Keterlibatan Haji Mashur dalam CITES 2024 adalah bukti nyata dari komitmen untuk berperan aktif dalam konservasi global. Partisipasinya diharapkan dapat membawa manfaat besar tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi komunitas internasional dalam upaya melindungi dan melestarikan satwa liar yang berharga.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru