Menyulap Eceng Gondok Menjadi Kerjinan Bernilai Jual

Maman Sukirman
Minggu, 17 Des 2023 16:18
Surianty ketua kelompok UMKM  Bungaeja Craf bersama beberapa purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuat kerajinan tangan dari bahan baku eceng gondok di Desa Damai.
1/4
Surianty ketua kelompok UMKM Bungaeja Craf bersama beberapa purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuat kerajinan tangan dari bahan baku eceng gondok di Desa Damai.
Surianty ketua kelompok UMKM  Bungaeja Craf bersama beberapa purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuat kerajinan tangan dari bahan baku eceng gondok di Desa Damai, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Rabu (24/11/2023).
2/4
Surianty ketua kelompok UMKM Bungaeja Craf bersama beberapa purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuat kerajinan tangan dari bahan baku eceng gondok di Desa Damai, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Rabu (24/11/2023).
UMKM Menyulap Eceng Gondok Menjadi Kerjinan Bernilai Jual Pada umumnya masyarakat menganggap eceng gondok merupakan tanaman tidak berguna atau menjadi gulma karena dapat merusak ekosistem perairan.
3/4
UMKM Menyulap Eceng Gondok Menjadi Kerjinan Bernilai Jual Pada umumnya masyarakat menganggap eceng gondok merupakan tanaman tidak berguna atau menjadi gulma karena dapat merusak ekosistem perairan.
Surianty ketua kelompok UMKM  Bungaeja Craf bersama beberapa purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuat kerajinan tangan dari bahan baku eceng gondok di Desa Damai, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Rabu (24/11/2023).
4/4
Surianty ketua kelompok UMKM Bungaeja Craf bersama beberapa purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuat kerajinan tangan dari bahan baku eceng gondok di Desa Damai, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Rabu (24/11/2023).
Surianty ketua kelompok UMKM  Bungaeja Craf bersama beberapa purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuat kerajinan tangan dari bahan baku eceng gondok di Desa Damai.
Surianty ketua kelompok UMKM  Bungaeja Craf bersama beberapa purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuat kerajinan tangan dari bahan baku eceng gondok di Desa Damai, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Rabu (24/11/2023).
UMKM Menyulap Eceng Gondok Menjadi Kerjinan Bernilai Jual Pada umumnya masyarakat menganggap eceng gondok merupakan tanaman tidak berguna atau menjadi gulma karena dapat merusak ekosistem perairan.
Surianty ketua kelompok UMKM  Bungaeja Craf bersama beberapa purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuat kerajinan tangan dari bahan baku eceng gondok di Desa Damai, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Rabu (24/11/2023).
Comments
Maros - Surianty ketua kelompok UMKM Bungaeja Craf bersama beberapa purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuat kerajinan tangan dari bahan baku eceng gondok di Desa Damai, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Rabu (13/12/2023). UMKM Menyulap Eceng Gondok Menjadi Kerjinan Bernilai Jual Pada umumnya masyarakat menganggap eceng gondok merupakan tanaman tidak berguna atau menjadi gulma karena dapat merusak ekosistem perairan. Namun, di tangan-tangan kreatif para perajin UMKM Bungaeja Craf, tanaman air tersebut menjadi produk bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi. Surianty, perajin rajut yang juga pemilik UMKM Bungaeja Craf, mengatakan pemilihan tanaman enceng gondok sebagai bahan dasar kerajinannya karena mudah dan melimpah didapatkan. Selain itu, pengolahannya lebih mudah dibanding bahan dasar kerajinan anyaman lainnya. Awalnya Bungaeja Craf hanya memproduksi kerajinan hanya buat dirinya. Seiring waktu, produk buatan tangannya mendapat respons positif di masyarakat. Saat ini, Surianty memberdayakan serta melatih masyarakat sekitar khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk menjadi perajin. (Foto: Sindo Makassar/Maman Sukirman)
(MAS)
Foto Terkait
Foto Terbaru