Monumen MiG-17, Simbol Perjuangan TNI AU yang Kini Menjadi Saksi Tawa Anak Negeri
Maman Sukirman
Rabu, 07 Mei 2025 20:47
Makassar - Dua anak tampak asyik bermian pesawat kertas di depan monumen Pesawat TNI AU MiG-17 Fresco, Simpang Lima Mandai, Makassar, Rabu (7/5/2025). Pesawat ini bukan sekadar artefak besi tua, ia adalah lambang keberanian TNI Angkatan Udara (dulu AURI) saat Presiden Soekarno memproklamasikan perang terbuka dengan Belanda di awal 1960-an. Dahulu, burung besi ini melesat melintasi awan, menjaga kedaulatan bangsa dengan deru mesin yang menggema hingga pelosok langit. Kini, ia diam, menjadi pengingat akan masa ketika Indonesia berani berdiri tegak di panggung dunia.
(MAS)
Foto Terkait

Taruna Akademi Angkatan Udara Hibur Warga Makassar
Sejumlah Cakra Wahana Paksa Taruna Akademi Angkatan Udara melaksanakan kirab dan display drumband di Jalan Ahmad Yani, Makassar, Senin (29/5/2023).
Senin, 29 Mei 2023 19:24

Aksi Komando Operasi Udara Meriahkan F8 Makassar
Komando Operasi Udara (Koopsud) II dan jajaran akan ambil bagian dalam gelaran Makassar International Eight Festival and Forum (Makassar F8), di Pantai Losari, Kota Makassar, Rabu (07/09/2022).
Rabu, 07 Sep 2022 19:00
Foto Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Anak yang Hilang di Wajo Meninggal, Ditemukan Mengapung di Sungai
2

Derita Luka Serius di Lutut, Warga Borongtala Jeneponto Butuh Uluran Tangan
3

Kejari Wajo Kembali Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi KUR Fiktif BRI
4

Demi Kenyamanan Belajar, DPRD Sulsel Rekomendasikan SMAN 23 Makassar Direhabilitasi
5

Andi Tenri Indah: Prabowo Tahu Persis Masalah yang Dihadapi Petani dan Nelayan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Anak yang Hilang di Wajo Meninggal, Ditemukan Mengapung di Sungai
2

Derita Luka Serius di Lutut, Warga Borongtala Jeneponto Butuh Uluran Tangan
3

Kejari Wajo Kembali Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi KUR Fiktif BRI
4

Demi Kenyamanan Belajar, DPRD Sulsel Rekomendasikan SMAN 23 Makassar Direhabilitasi
5

Andi Tenri Indah: Prabowo Tahu Persis Masalah yang Dihadapi Petani dan Nelayan