Batik Gunasti Andalkan Bright Gas Pertamina untuk Efisiensi Proses Membatik Cap
Maman Sukirman
Selasa, 29 Apr 2025 18:22
Surakarta - Di antara aroma malam panas dan denting alat cap yang berpadu di ruang kerja sederhana, Sukadi, seorang artisan batik dari Batik Gunasti di Kampung Batik Kauman, Solo, tampak tekun menekan cap tembaga bermotif tradisional ke atas kain putih. Setiap tekanan tangannya menghasilkan pola yang rapi dan simetris, hasil keterampilan puluhan tahun yang kini ditunjang oleh energi bersih dari Bright Gas Pertamina.
Saat ditemui di ruang kerjanya, di Kampung Batik Kauman, Solo, Kamis (25/4/2025), Sukadi bercerita bahwa proses membatik cap membutuhkan kestabilan panas untuk menjaga kualitas malam atau lilin batik agar tetap mencair sempurna. Dulu, ia kerap menggunakan kompor minyak tanah yang suhunya sulit diatur dan sering membuat malam gosong. Namun, sejak beralih ke Bright Gas, pekerjaannya menjadi lebih efisien dan nyaman.
“Kalau pakai Bright Gas, apinya stabil dan cepat panas. Malamnya tidak mudah gosong, jadi hasil cap lebih halus dan warnanya nanti juga keluar bagus,” ujar Sukadi di sela-sela pekerjaannya.
Batik Gunasti dikenal sebagai salah satu perajin batik tertua di Kauman, sentra batik klasik di Surakarta. Di ruang produksi yang dipenuhi perabot kayu tua dan lemari batik warna-warni, Bright Gas berwarna merah muda terlihat menemani proses kreatif itu. Selain memberikan kestabilan api, penggunaan Bright Gas juga lebih praktis dan ramah lingkungan dibanding bahan bakar tradisional.
Pertamina melalui produk Bright Gas terus mendukung pelaku usaha kecil dan pengrajin tradisional untuk beralih ke energi bersih yang lebih aman. Bagi Sukadi dan para pengrajin lainnya, kehadiran Bright Gas bukan sekadar mempermudah pekerjaan, tetapi juga menjaga keberlanjutan tradisi batik yang menjadi warisan budaya Indonesia.
“Kami ingin terus melestarikan batik cap. Dengan dukungan energi yang bagus seperti ini, pekerjaan jadi ringan dan hasilnya tetap bisa menjaga mutu batik klasik Kauman,” tambah Sukadi sambil tersenyum.
Kini, di setiap helai kain batik dari Batik Gunasti, tersimpan bukan hanya keindahan motif dan warna, tetapi juga cerita tentang transformasi energi yang mendukung warisan budaya tetap hidup di tengah zaman modern.
Saat ditemui di ruang kerjanya, di Kampung Batik Kauman, Solo, Kamis (25/4/2025), Sukadi bercerita bahwa proses membatik cap membutuhkan kestabilan panas untuk menjaga kualitas malam atau lilin batik agar tetap mencair sempurna. Dulu, ia kerap menggunakan kompor minyak tanah yang suhunya sulit diatur dan sering membuat malam gosong. Namun, sejak beralih ke Bright Gas, pekerjaannya menjadi lebih efisien dan nyaman.
“Kalau pakai Bright Gas, apinya stabil dan cepat panas. Malamnya tidak mudah gosong, jadi hasil cap lebih halus dan warnanya nanti juga keluar bagus,” ujar Sukadi di sela-sela pekerjaannya.
Batik Gunasti dikenal sebagai salah satu perajin batik tertua di Kauman, sentra batik klasik di Surakarta. Di ruang produksi yang dipenuhi perabot kayu tua dan lemari batik warna-warni, Bright Gas berwarna merah muda terlihat menemani proses kreatif itu. Selain memberikan kestabilan api, penggunaan Bright Gas juga lebih praktis dan ramah lingkungan dibanding bahan bakar tradisional.
Pertamina melalui produk Bright Gas terus mendukung pelaku usaha kecil dan pengrajin tradisional untuk beralih ke energi bersih yang lebih aman. Bagi Sukadi dan para pengrajin lainnya, kehadiran Bright Gas bukan sekadar mempermudah pekerjaan, tetapi juga menjaga keberlanjutan tradisi batik yang menjadi warisan budaya Indonesia.
“Kami ingin terus melestarikan batik cap. Dengan dukungan energi yang bagus seperti ini, pekerjaan jadi ringan dan hasilnya tetap bisa menjaga mutu batik klasik Kauman,” tambah Sukadi sambil tersenyum.
Kini, di setiap helai kain batik dari Batik Gunasti, tersimpan bukan hanya keindahan motif dan warna, tetapi juga cerita tentang transformasi energi yang mendukung warisan budaya tetap hidup di tengah zaman modern.
(MAS)
Foto Terkait
Merawat Mangrove Demi Keberlanjutan Energi Hijau dan Kehidupan Nelayan Pesisir
Sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, Pertamina terus melanjutkan program rehabilitasi dan pelestarian mangrove di berbagai wilayah pesisir Indonesia. Langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk mengembangkan energi hijau, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan laut yang memiliki dampak penting bagi ekosistem dan perekonomian masyarakat pesisir.
Senin, 28 Okt 2024 20:34
Upaya Meningkatkan Pendidikan di Daerah Terpencil, Pertamina Gagas Sekolah Alam di Wilayah 3T
Pertamina sebagai salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berkolaborasi dengan Komunitas Macaca Group menggelar kegiatan pendidikan program Sekolah Alam Perhutanan Sosial Cindakko, di wilayah daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T)
Jum'at, 25 Okt 2024 07:17
FOTO: Pertamina Jamin BBM dan LPG di Sulawesi Aman saat Hari Raya Idul Fitri
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto (tengah), bersama timnya saat konferensi pers di Meiji Sushi, Jalan Muchtar Lutfi, Kota Makassar, Kamis (28/3/2024).
Jum'at, 29 Mar 2024 10:22
Pertamina Dorong UMKM di Desa Wisata Karangan Latimojong Enrekang
Desa Wisata Karangan Latimojong dengan sejuta potensi dan daya tarik wisata yang luar biasa, dimana terdapat salah satu gunung tertinggi di Indonesia bernama Gunung Latimojong. Dikenal dengan sebutan atapnya Sulawesi, karena Gunung Latimojong merupakan gunung tertinggi di pulau Sulawesi.
Jum'at, 27 Okt 2023 23:54
Pertamina Patra Niaga Berdayakan Kelompok Wanita Tani Makassar dengan Hydroponics Farm
Beberapa ibu anggota kelompok wanita tani (KWT) Sigalu binaan PT Pertamina Patra Niaga memanen sayur dan ikan lele, Makassar (24/10/2023).
Selasa, 24 Okt 2023 23:20
Foto Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Guru Asal Gowa Juara 1 GTK Pelopor Komunitas Belajar Sulsel, Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
2
Andi Hadi Ibrahim Baso Terpilih Jadi Ketua DMI Kecamatan Biringkanaya
3
Dion Wiyoko & NUVO Family Ajak Anak Makassar Main di Luar, Lawan Brain Rot!
4
Semarak HLN ke-80, PLN Ajak Siswa Palu Kenali Dunia Kelistrikan
5
Luwu Timur Memanggil Jakarta, Saatnya Negara Hadir dengan Bandara Komersial yang Layak
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Guru Asal Gowa Juara 1 GTK Pelopor Komunitas Belajar Sulsel, Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
2
Andi Hadi Ibrahim Baso Terpilih Jadi Ketua DMI Kecamatan Biringkanaya
3
Dion Wiyoko & NUVO Family Ajak Anak Makassar Main di Luar, Lawan Brain Rot!
4
Semarak HLN ke-80, PLN Ajak Siswa Palu Kenali Dunia Kelistrikan
5
Luwu Timur Memanggil Jakarta, Saatnya Negara Hadir dengan Bandara Komersial yang Layak