Indosat Lakukan Stock Split, Buka Peluang untuk Investor Ritel
Tri Yari Kurniawan
Selasa, 24 Sep 2024 20:31
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH, IDX: ISAT) mengumumkan aksi korporasi berupa stock split dengan rasio satu banding empat. Foto/Istimewa
JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH, IDX: ISAT) mengumumkan aksi korporasi berupa stock split dengan rasio satu banding empat.
Keputusan yang disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ini bertujuan meningkatkan volume transaksi dan likuiditas, serta membuka peluang investasi yang lebih luas, khususnya bagi investor ritel dan generasi muda.
Dengan menurunkan harga per saham, Indosat berharap lebih banyak masyarakat Indonesia bisa berpartisipasi di pasar modal dan merasakan pertumbuhan perusahaan.
Stock split akan dilakukan dengan rasio 1:4 untuk seluruh saham Seri B. Nilai nominal saham akan berubah dari Rp100,00 menjadi Rp25,00 per saham, sementara nilai nominal saham Seri A tidak berubah.
Jumlah saham Seri B yang tercatat juga akan meningkat dari 8,06 miliar menjadi 32,25 miliar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan likuiditas di pasar.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menekankan pentingnya aksi korporasi ini. Stock split menunjukkan komitmen perusahaan dalam menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan.
Dengan meningkatkan keterjangkauan dan likuiditas saham, Indosat mengajak lebih banyak masyarakat untuk menjadi bagian dari visi Indosat.
"Tujuan kami lebih dari sekadar pertumbuhan finansial, tetapi juga memberdayakan individu dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di seluruh Indonesia," kata dia.
Aksi ini selaras dengan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia melalui layanan telekomunikasi mutakhir, mendukung transformasi digital, serta menghubungkan masyarakat dan kewirausahaan di seluruh negeri. Langkah ini juga semakin memperkuat peran Indosat dalam membawa solusi teknologi yang memperkaya kehidupan.
Baru-baru ini, Indosat menerima peningkatan outlook dari lembaga pemeringkat internasional, Fitch, dari “Stabil” menjadi “Positif,” dan mempertahankan peringkat kredit AA+(idn). Perusahaan juga meraih peringkat idAAA (Stabil) dari Pefindo.
Di awal tahun 2024, saham ISAT masuk ke dalam indeks LQ45, mencerminkan kondisi keuangan yang kuat serta prospek pertumbuhan yang baik dengan nilai transaksi yang tinggi.
Sebagai pendorong ekonomi digital, Indosat berharap aksi korporasi ini tidak hanya memperluas partisipasi investor ritel, tetapi juga menguatkan komitmen perusahaan terhadap ekonomi inklusif, khususnya dalam memberdayakan generasi muda Indonesia untuk berperan lebih besar di pasar keuangan.
“Kami memiliki ambisi untuk memastikan semua orang dapat merasakan manfaat dari ekonomi digital. Aksi ini mencerminkan keyakinan kami bahwa investor, terutama dari kalangan muda, bisa turut ambil bagian dalam kesuksesan Indosat di masa depan,” tutup Vikram Sinha.
Keputusan yang disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ini bertujuan meningkatkan volume transaksi dan likuiditas, serta membuka peluang investasi yang lebih luas, khususnya bagi investor ritel dan generasi muda.
Dengan menurunkan harga per saham, Indosat berharap lebih banyak masyarakat Indonesia bisa berpartisipasi di pasar modal dan merasakan pertumbuhan perusahaan.
Stock split akan dilakukan dengan rasio 1:4 untuk seluruh saham Seri B. Nilai nominal saham akan berubah dari Rp100,00 menjadi Rp25,00 per saham, sementara nilai nominal saham Seri A tidak berubah.
Jumlah saham Seri B yang tercatat juga akan meningkat dari 8,06 miliar menjadi 32,25 miliar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan likuiditas di pasar.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menekankan pentingnya aksi korporasi ini. Stock split menunjukkan komitmen perusahaan dalam menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan.
Dengan meningkatkan keterjangkauan dan likuiditas saham, Indosat mengajak lebih banyak masyarakat untuk menjadi bagian dari visi Indosat.
"Tujuan kami lebih dari sekadar pertumbuhan finansial, tetapi juga memberdayakan individu dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di seluruh Indonesia," kata dia.
Aksi ini selaras dengan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia melalui layanan telekomunikasi mutakhir, mendukung transformasi digital, serta menghubungkan masyarakat dan kewirausahaan di seluruh negeri. Langkah ini juga semakin memperkuat peran Indosat dalam membawa solusi teknologi yang memperkaya kehidupan.
Baru-baru ini, Indosat menerima peningkatan outlook dari lembaga pemeringkat internasional, Fitch, dari “Stabil” menjadi “Positif,” dan mempertahankan peringkat kredit AA+(idn). Perusahaan juga meraih peringkat idAAA (Stabil) dari Pefindo.
Di awal tahun 2024, saham ISAT masuk ke dalam indeks LQ45, mencerminkan kondisi keuangan yang kuat serta prospek pertumbuhan yang baik dengan nilai transaksi yang tinggi.
Sebagai pendorong ekonomi digital, Indosat berharap aksi korporasi ini tidak hanya memperluas partisipasi investor ritel, tetapi juga menguatkan komitmen perusahaan terhadap ekonomi inklusif, khususnya dalam memberdayakan generasi muda Indonesia untuk berperan lebih besar di pasar keuangan.
“Kami memiliki ambisi untuk memastikan semua orang dapat merasakan manfaat dari ekonomi digital. Aksi ini mencerminkan keyakinan kami bahwa investor, terutama dari kalangan muda, bisa turut ambil bagian dalam kesuksesan Indosat di masa depan,” tutup Vikram Sinha.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
Indosat Luncurkan IM3 Platinum dengan Sentuhan Eksklusif & Teknologi AI
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3, hari ini meluncurkan kembali layanan pascabayar yang bertransformasi dengan identitas baru, IM3 Platinum.
Kamis, 21 Nov 2024 17:16
Ekbis
Indosat & GoTo Luncurkan Sahabat-AI: AI Berbahasa Indonesia untuk Masa Depan Digital
Indosat dan GoTo mengumumkan peluncuran Sahabat-AI, ekosistem Large Language Model (LLM) open-source yang dirancang khusus untuk Bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah.
Kamis, 14 Nov 2024 22:19
Ekbis
Tri Siapkan Ribuan Hadiah Menarik lewat Program Kebut Hadiah BombasTri
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), melalui brand Tri, menyambut akhir tahun dengan meluncurkan kembali program Kebut Hadiah BombasTri.
Rabu, 13 Nov 2024 16:37
News
Indosat Gelar Indonesia AI Day 2024: Komitmen Berdayakan Indonesia Menuju Kedaulatan AI
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mempersembahkan “Indonesia AI Day 2024”, yang akan menjadi momentum penting dalam evolusi teknologi di Indonesia.
Sabtu, 09 Nov 2024 08:32
News
Indosat dan Ericsson Luncurkan Platform Monetisasi Digital Pertama di Dunia
Indosat bekerja sama dengan mitra strategisnya, Ericsson mengumumkan peluncuran Digital Monetization Platform (DMP) full-stack pertama di dunia.
Kamis, 07 Nov 2024 10:32
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi