Diresmikan Jokowi, Bumi Karsa Berkontribusi Bangun Bendungan Lausimeme

Rabu, 23 Okt 2024 18:31
Diresmikan Jokowi, Bumi Karsa Berkontribusi Bangun Bendungan Lausimeme
Presiden Republik Indonesia 2014-2024, Joko Widodo, menyempatkan foto bersama Tim Proyek Bumi Karsa di area Bendungan Lausimeme. Foto/Istimewa
Comment
Share
DELI SERDANG - Bumi Karsa terus berkontribusi dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional. Kali ini perusahaan konstruksi milik KALLA tersebut sukses menuntaskan pengerjaan proyek Bendungan Lausimeme yang berlokasi di Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumetera Utara.

Bendungan ini pun telah diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia 2014-2024, Joko Widodo pada pekan lalu. Bumi Karsa sendiri berkontribusi pada pekerjaan jalan masuk bendungan hingga pekerjaan bendungan utama, yaitu main cofferdam maupun main dam. Adapun durasi pengerjaannya berlangsung sejak 2018 hingga 2024.

"Kita tentunya merasa bersyukur karena sudah terlibat dalam proyek Bendungan Lausimeme yang masuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional. Semoga manfaatnya akan segera dirasakan langsung oleh masyarakat Sumatera Utara," tutur Chief Operating Officer New Business Bumi Karsa, Fajaruddin.

Berbagai manfaat Bendungan Lausimeme ialah dapat mereduksi banjir di area Kota Medan dan sekitarnya sebesar 289 meter kubik per detik dengan sistem early release gate. Kemudian, kehadiran bendungan ini juga mendukung penyediaan energi listrik sebesar 1 Megawatt.

"Manfaat selanjutnya dari bendungan ialah penyediaan air baku untuk Kota Medan sebesar 2.850 liter per detik, bisa juga menjadi destinasi wisata danau serta mengairi persawahan yang ada di sekitar waduk," imbuh Fajar.

Bendungan dengan luas genangan mencapai 125 hektare tersebut memiliki kapasitas tampung 21 juta meter kubik. Kehadiran Bendungan Lausimeme merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur pengairan di berbagai daerah di Indonesia.

Bumi Karsa pun berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam pembangunan infrstruktur berkelanjutan di wilayah Sumatera.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru