Kinerja Solid IPCM: Pendapatan Naik 10,31% jadi Rp946,62 Miliar
Rabu, 30 Okt 2024 20:36
    
    PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) mencatat kinerja solid pada 9 bulan pertama tahun 2024, dimana mampu meraup total pendapatan Rp946,62 miliar. Foto/Dok IPCM
MAKASSAR - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) baru saja merilis laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2024. Dalam laporan keuangan 9M-2024, IPCM mencatat kinerja solid yang lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Total pendapatan meningkat 10,31% menjadi Rp946,62 miliar dari Rp858,11 miliar (YoY). Laba juga mengalami kenaikan dari Rp119,77 miliar (YoY) menjadi Rp121,10 miliar.
Pendapatan utama IPCM berasal dari jasa pelayanan kapal yang mencapai Rp873,51 miliar atau 92,27% dari total pendapatan, naik 15,50% (YoY). Pendapatan lainnya berasal dari jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp73,11 miliar.
Pendapatan jasa penundaan kapal terdiri dari pelabuhan umum senilai Rp392,42 miliar, Terminal Khusus (Tersus) Rp317,63 miliar, dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Rp163,45 miliar. Peningkatan pendapatan dari Pelabuhan Umum dan Tersus juga signifikan, masing-masing mengalami kenaikan sebesar 20,37% dan 39,64% dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini menunjukkan kemampuan IPCM dalam meningkatkan volume bisnis di berbagai segmen. Selain itu, total aset IPCM juga mengalami kenaikan 1,07% dari Rp1,52 triliun pada 2023 menjadi Rp1,54 triliun pada 9M-2024.
Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita, menyampaikan dari berbagai tantangan yang dihadapi di tahun 2024, pihaknya optimis untuk dapat mencapai kinerja yang lebih baik dari sebelumnya dan mempertahankan fundamental Perusahaan yang baik.
"Upaya-upaya penerapan strategi Perusahaan dalam bentuk optimalisasi pelayanan, kesiapan armada dan crew, perawatan kapal, serta peningkatan kerjasama dengan mitra, pembaharuan alat produksi dalam bentuk pembangunan kapal serta efektivitas pola kerja yang mengutamakan unsur keselamatan dalam pelayanan pemanduan penundaan kapal untuk kepuasan pengguna jasa merupakan komitmen kami," kata dia.
Kinerja PT Jasa Armada Indonesia hingga Triwulan III 2024 ini terus dipertahankan. IPCM aktif meningkatkan kerjasama dengan mitra strategis dan asosiasi.
Pada 1 April 2024, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI memberikan pelimpahan kepada IPCM untuk melaksanakan pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal di wilayah Perairan Pulau Obimayor-Pantai Barat, Wilayah Perairan Pandu Luar Biasa Pelabuhan Laiwui, Provinsi Maluku Utara.
“Sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis pemanduan dan penundaan kapal, IPCM yang mengelola 94 unit kapal terus mengedepankan prinsip ramah lingkungan melalui penggunaan shore connection dan solar panel kapal. Selain terus berkomitmen untuk memenuhi harapan pengguna jasa melalui kualitas pelayanan, IPCM juga konsisten memberikan dampak positif dan berkelanjutan demi ekosistem yang lebih baik,” pungkas Shanti.
Di samping kinerja keuangan yang positif, IPCM juga memperkuat kontribusinya dalam mendukung ekosistem berkelanjutan serta menerapkan prinsip-prinsip governance.
Hal ini terlihat dari pencapaian IPCM yang untuk pertama kalinya meraih Annual Report Award (ARA) 2023 sebagai juara 2 dalam kategori perusahaan Go Public Non Keuangan. Ajang penghargaan ini diselenggarakan oleh tujuh instansi, termasuk OJK, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan PT Bursa Efek Indonesia.
Total pendapatan meningkat 10,31% menjadi Rp946,62 miliar dari Rp858,11 miliar (YoY). Laba juga mengalami kenaikan dari Rp119,77 miliar (YoY) menjadi Rp121,10 miliar.
Pendapatan utama IPCM berasal dari jasa pelayanan kapal yang mencapai Rp873,51 miliar atau 92,27% dari total pendapatan, naik 15,50% (YoY). Pendapatan lainnya berasal dari jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp73,11 miliar.
Pendapatan jasa penundaan kapal terdiri dari pelabuhan umum senilai Rp392,42 miliar, Terminal Khusus (Tersus) Rp317,63 miliar, dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Rp163,45 miliar. Peningkatan pendapatan dari Pelabuhan Umum dan Tersus juga signifikan, masing-masing mengalami kenaikan sebesar 20,37% dan 39,64% dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini menunjukkan kemampuan IPCM dalam meningkatkan volume bisnis di berbagai segmen. Selain itu, total aset IPCM juga mengalami kenaikan 1,07% dari Rp1,52 triliun pada 2023 menjadi Rp1,54 triliun pada 9M-2024.
Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita, menyampaikan dari berbagai tantangan yang dihadapi di tahun 2024, pihaknya optimis untuk dapat mencapai kinerja yang lebih baik dari sebelumnya dan mempertahankan fundamental Perusahaan yang baik.
"Upaya-upaya penerapan strategi Perusahaan dalam bentuk optimalisasi pelayanan, kesiapan armada dan crew, perawatan kapal, serta peningkatan kerjasama dengan mitra, pembaharuan alat produksi dalam bentuk pembangunan kapal serta efektivitas pola kerja yang mengutamakan unsur keselamatan dalam pelayanan pemanduan penundaan kapal untuk kepuasan pengguna jasa merupakan komitmen kami," kata dia.
Kinerja PT Jasa Armada Indonesia hingga Triwulan III 2024 ini terus dipertahankan. IPCM aktif meningkatkan kerjasama dengan mitra strategis dan asosiasi.
Pada 1 April 2024, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI memberikan pelimpahan kepada IPCM untuk melaksanakan pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal di wilayah Perairan Pulau Obimayor-Pantai Barat, Wilayah Perairan Pandu Luar Biasa Pelabuhan Laiwui, Provinsi Maluku Utara.
“Sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis pemanduan dan penundaan kapal, IPCM yang mengelola 94 unit kapal terus mengedepankan prinsip ramah lingkungan melalui penggunaan shore connection dan solar panel kapal. Selain terus berkomitmen untuk memenuhi harapan pengguna jasa melalui kualitas pelayanan, IPCM juga konsisten memberikan dampak positif dan berkelanjutan demi ekosistem yang lebih baik,” pungkas Shanti.
Di samping kinerja keuangan yang positif, IPCM juga memperkuat kontribusinya dalam mendukung ekosistem berkelanjutan serta menerapkan prinsip-prinsip governance.
Hal ini terlihat dari pencapaian IPCM yang untuk pertama kalinya meraih Annual Report Award (ARA) 2023 sebagai juara 2 dalam kategori perusahaan Go Public Non Keuangan. Ajang penghargaan ini diselenggarakan oleh tujuh instansi, termasuk OJK, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan PT Bursa Efek Indonesia.
(TRI)
Berita Terkait
        
            
                            News
                        Tingkatkan Tanggap Darurat, SPJM Gelar Pelatihan BLS di Lima Kota
                            SPJM kembali menyelenggarakan Pelatihan atau Workshop Basic Life Support (BLS) yang dilaksanakan di lima kota operasional, yakni Makassar, Balikpapan, Palembang, Banjarmasin, dan Dumai.
                            Sabtu, 01 Nov 2025 08:51
                        
            
                            News
                        SPJM Dukung Pembelajaran Praktis Mahasiswa FEB Unhas lewat Studi Lapangan Audit Internal
                            Sebanyak 41 mahasiswa hadir dalam kunjungan ke kantor SPJM, didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah, Prof Abdul Hamid Habbe.
                            Jum'at, 31 Okt 2025 14:23
                        
            
                            News
                        Pelindo & PT Eastern Perkuat Sinergi Logistik di Kawasan Timur Indonesia
                            Pelindo Regional 4 menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan PT Eastern Pearl Flour Mills untuk memperkuat layanan kepelabuhanan sekaligus mendukung aktivitas logistik industri di KTI.
                            Kamis, 30 Okt 2025 13:45
                        
            
                            News
                        Jaga Kondusivitas Pelabuhan Makassar, Lintas Instansi Teken Deklarasi Bersama
                            Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, seluruh instansi dan pemangku kepentingan di lingkungan Pelabuhan Makassar menandatangani Deklarasi Bersama Kondusivitas Pelabuhan Makassar.
                            Selasa, 28 Okt 2025 22:41
                        
            
                            News
                        Perkuat Kompetensi SDM, Pelindo Regional 4 Gelar Sertifikasi Ahli K3 Umum 2025
                            Pelatihan berlangsung selama 12 hari, mulai 27 Oktober hingga 10 November 2025, dan diikuti oleh 18 pegawai dari berbagai unit kerja dan cabang di wilayah Regional 4.
                            Senin, 27 Okt 2025 13:23
                        Berita Terbaru
        
            
        Artikel Terpopuler
                Topik Terpopuler
            1
            
                                
                            Prof Farida Patittingi Ditunjuk Pimpin UNM sebagai Plh Rektor
                        2
            
                                
                            Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
                        3
            
                                
                            Darmawangsyah Muin Kembalikan Formulir Pencalonan Ketua KONI Sulsel
                        4
            
                                
                            CISAC Dukung Transparansi Masalah Royalti di Indonesia
                        5
            
                                
                            Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
                        Artikel Terpopuler
                Topik Terpopuler
            1
            
                                
                            Prof Farida Patittingi Ditunjuk Pimpin UNM sebagai Plh Rektor
                        2
            
                                
                            Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
                        3
            
                                
                            Darmawangsyah Muin Kembalikan Formulir Pencalonan Ketua KONI Sulsel
                        4
            
                                
                            CISAC Dukung Transparansi Masalah Royalti di Indonesia
                        5
            
                                
                            Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung