Danamon Edukasi Nasabah Waspadai Penipuan di Medsos Lewat Kampanye #JanganKasihCelah

Kamis, 28 Nov 2024 17:07
Danamon Edukasi Nasabah Waspadai Penipuan di Medsos Lewat Kampanye #JanganKasihCelah
Bank Danamon memperkuat upaya perlindungan nasabah terhadap penipuan berbasis medsos yang semakin marak dengan meluncurkan kampanye #JanganKasihCelah. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) memperkuat upaya perlindungan nasabah terhadap penipuan berbasis media sosial (medsos) yang semakin marak dengan meluncurkan kampanye #JanganKasihCelah.

Kampanye ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada nasabah dalam mengenali dan menghindari taktik penipuan terkini, melindungi data pribadi, serta mencegah akses tidak sah ke rekening bank.

Dengan meningkatnya modus penipuan yang tidak hanya menargetkan uang korban, tetapi juga data pribadi dan akses ke rekening, Danamon mengimbau nasabah untuk lebih waspada. Di antaranya, dua jenis penipuan yang sering ditemui adalah penipuan undian berhadiah palsu dan akun layanan pelanggan palsu.

Untuk itu, melalui kampanye #JanganKasihCelah, Danamon terus mengedukasi nasabah untuk berhati-hati saat bertransaksi dan beraktivitas di media sosial.

Chief Digital Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Andreas Kurniawan, menjelaskan modus operandi para penipu. Mereka sering membuat akun media sosial palsu yang menyerupai profil resmi perusahaan. "Konten yang mereka buat bisa sangat mirip dengan program perbankan yang sah, bahkan terkadang menggunakan foto manajemen atau materi terbaru dari akun resmi," ucapnya.

Menurut Andreas, penipu sering kali mengarahkan korban untuk mengklik tautan mencurigakan, meminta informasi sensitif dengan alasan klaim hadiah, atau bahkan meminta transfer dana untuk biaya administrasi atau pajak hadiah.

Sebuah studi dari Center for Digital Society FISIPOL UGM pada 2022 menemukan bahwa 91,2% responden pernah terpapar penipuan hadiah atau bantuan keuangan. Penipuan ini sering berpura-pura menjadi program undian dari perusahaan ternama, menjanjikan hadiah besar seperti kendaraan atau uang tunai.

Akun layanan pelanggan palsu juga banyak ditemukan, sering kali menjawab keluhan nasabah yang seharusnya ditujukan ke akun resmi.

"Kami mengimbau nasabah untuk tetap waspada dan #JanganKasihCelah penipuan yang meminta informasi pribadi atau rahasia dari pihak yang tidak terverifikasi. Selalu lakukan verifikasi berlapis sebelum melakukan transaksi untuk menghindari penipuan," kata Andreas.

Danamon juga mengingatkan nasabah untuk memverifikasi informasi hanya melalui saluran resmi bank guna memastikan keaslian informasi yang diterima. Apabila menerima pesan atau informasi mencurigakan, nasabah diminta untuk segera melaporkan akun tersebut dan tidak melakukan tindakan apa pun yang diminta.

Danamon menegaskan bahwa seluruh komunikasi resmi hanya dilakukan melalui saluran yang telah terverifikasi, termasuk call center Hello Danamon, WhatsApp resmi, serta akun media sosial yang sudah terverifikasi. Nasabah diimbau untuk memeriksa keaslian akun sebelum melakukan interaksi lebih lanjut.

Adapun saluran resmi komunikasi Danamon:

- Call Center Hello Danamon: 1-500-090 (dalam negeri), +62-21-23546100 (luar negeri)
- WhatsApp: Danamon Chat 0858-1-1-500-090 (akun terverifikasi centang hijau)
- Facebook: Bank Danamon (akun terverifikasi centang biru)
- X: @danamon (centang kuning) dan @hellodanamon
- Instagram: @mydanamon (centang biru) dan @lifeasdanamoners
- YouTube: Bank Danamon
- LinkedIn: PT Bank Danamon Indonesia Tbk (centang abu-abu)
- TikTok: @bankdanamon
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru