Dongkrak Literasi & Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar & BPS Gelar SNLIK 2025
Jum'at, 29 Nov 2024 16:14
OJK Sulselbar bekerja sama dengan BPS Provinsi Sulsel dan Sulbar kembali menggelar pelatihan petugas untuk Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel & Sulbar (Sulselbar) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan Sulbar kembali menggelar pelatihan petugas untuk Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Makassar untuk wilayah Sulsel dan Mamuju untuk Sulbar selama tiga hari, dari Kamis hingga Sabtu, 28–30 November 2024.
Dalam sambutannya di Kota Makassar, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sulselbar, Budi Susetiyo, menjelaskan SNLIK 2025 bertujuan untuk memetakan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
Selain itu, survei ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan indeks literasi dan inklusi keuangan sebagai evaluasi terhadap efektivitas program edukasi dan literasi keuangan yang terarah dan terukur. Hasil survei ini juga menjadi bahan perencanaan kegiatan literasi dan inklusi keuangan untuk tahun-tahun mendatang.
“SNLIK ini mengukur indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat umum, dengan target responden berusia 15–79 tahun yang tersebar di 34 provinsi,” ujar Budi.
Kepala BPS Provinsi Sulsel, Aryanto, menambahkan bahwa dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, penting untuk mengetahui tingkat literasi keuangan masyarakat dalam menghadapi arus informasi yang begitu cepat.
Di Sulsel, SNLIK 2025 diikuti oleh 18 peserta yang akan bertugas sebagai Petugas Pendata Lapangan dan Petugas Pengawas Lapangan dari Kabupaten Maros, Bulukumba, Wajo, dan Luwu Timur.
Sementara di Sulbar, SNLIK 2025 diikuti oleh 8 peserta. Analis sekaligus Kasubag PEPK OJK Sulselbar, Stella Matitaputty, menyampaikan pentingnya Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Bagian Umum BPS Sulawesi Barat, Markus Uda, juga berharap kegiatan pelatihan ini dapat berjalan lancar hingga selesai.
Hasil SNLIK tahun 2024 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan penduduk Indonesia mencapai 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.
Survei tersebut juga mengukur tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah, yang menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan syariah adalah 39,11 persen, sementara indeks inklusi keuangan syariah mencapai 12,88 persen.
Kegiatan ini berlangsung di Makassar untuk wilayah Sulsel dan Mamuju untuk Sulbar selama tiga hari, dari Kamis hingga Sabtu, 28–30 November 2024.
Dalam sambutannya di Kota Makassar, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sulselbar, Budi Susetiyo, menjelaskan SNLIK 2025 bertujuan untuk memetakan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
Selain itu, survei ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan indeks literasi dan inklusi keuangan sebagai evaluasi terhadap efektivitas program edukasi dan literasi keuangan yang terarah dan terukur. Hasil survei ini juga menjadi bahan perencanaan kegiatan literasi dan inklusi keuangan untuk tahun-tahun mendatang.
“SNLIK ini mengukur indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat umum, dengan target responden berusia 15–79 tahun yang tersebar di 34 provinsi,” ujar Budi.
Kepala BPS Provinsi Sulsel, Aryanto, menambahkan bahwa dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, penting untuk mengetahui tingkat literasi keuangan masyarakat dalam menghadapi arus informasi yang begitu cepat.
Di Sulsel, SNLIK 2025 diikuti oleh 18 peserta yang akan bertugas sebagai Petugas Pendata Lapangan dan Petugas Pengawas Lapangan dari Kabupaten Maros, Bulukumba, Wajo, dan Luwu Timur.
Sementara di Sulbar, SNLIK 2025 diikuti oleh 8 peserta. Analis sekaligus Kasubag PEPK OJK Sulselbar, Stella Matitaputty, menyampaikan pentingnya Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Bagian Umum BPS Sulawesi Barat, Markus Uda, juga berharap kegiatan pelatihan ini dapat berjalan lancar hingga selesai.
Hasil SNLIK tahun 2024 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan penduduk Indonesia mencapai 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.
Survei tersebut juga mengukur tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah, yang menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan syariah adalah 39,11 persen, sementara indeks inklusi keuangan syariah mencapai 12,88 persen.
(TRI)
Berita Terkait
News
Komitmen OJK Dukung Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto
Kepala OJK Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat (Sulselbar), Darwisman, menyampaikan OJK maupun sektor jasa keuangan berperan mendukung misi pemerintahan baru.
Selasa, 03 Des 2024 19:02
Ekbis
Investor Pasar Modal di Sulsel Terus Tumbuh: Didominasi Pegawai Swasta & Pelajar
Hal itu tercermin dari jumlah Single Investor Identification (SID) di Sulsel sampai dengan September 2024 sebesar 385.477 atau tumbuh sebesar 29,62 persen yoy.
Senin, 02 Des 2024 21:36
Ekbis
Easycash Dukung OJK Perangi Pinjol Ilegal dan Perluas Inklusi Keuangan
Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo Djatmiko, menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Jum'at, 22 Nov 2024 22:05
Ekbis
OJK Dorong Mahasiswa Pahami Keuangan, Asuransi, dan Dana Pensiun
OJK menggelar kegiatan OJK Mengajar dengan tema “Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas” di Auditorium Baruga Andi Pangerang Pettarani, Unhas.
Jum'at, 22 Nov 2024 13:31
Ekbis
OJK Dorong Literasi Keuangan Mahasiswa Unhas Menuju Indonesia Emas
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, mengapresiasi kolaborasi antara OJK dan Unhas dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan mahasiswa.
Kamis, 21 Nov 2024 23:43
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Hasil PSU di TPS 15 Parangtambung Makassar, MULIA Tetap Unggul Telak 101 Suara
2
Ombas-Marthen Bersiap ke MK, Duga Ada Pelanggaran TSM di Pilkada Torut 2024
3
Dugaan Kecurangan di Pilkada Jeneponto Disinyalir Terstruktur, Sistematis dan Masif
4
Tim LO Paslon Bupati Jeneponto Temukan Sederet Data Pemilih Bermasalah
5
Aksi Demo Laporkan Bupati Mamuju Tengah ke Bawaslu
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Hasil PSU di TPS 15 Parangtambung Makassar, MULIA Tetap Unggul Telak 101 Suara
2
Ombas-Marthen Bersiap ke MK, Duga Ada Pelanggaran TSM di Pilkada Torut 2024
3
Dugaan Kecurangan di Pilkada Jeneponto Disinyalir Terstruktur, Sistematis dan Masif
4
Tim LO Paslon Bupati Jeneponto Temukan Sederet Data Pemilih Bermasalah
5
Aksi Demo Laporkan Bupati Mamuju Tengah ke Bawaslu