Sektor Jasa Keuangan Tumbuh Positif, Topang Ekonomi Sulsel
Jum'at, 15 Agu 2025 18:17

Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, memaparkan kondisi ekonomi dan industri jasa keuangan di wilayahnya pada acara Journalist Update di kantor OJK Sulselbar, Jumat (15/8/2025). Foto/IST
MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) melaporkan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan tetap terjaga dan menunjukkan pertumbuhan positif pada semester I 2025, meski di tengah tantangan dinamika ekonomi global.
Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, menyampaikan kondisi ini mencerminkan ketahanan sektor keuangan daerah yang kuat dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan sebesar 5,35 persen (c-to-c).
"Lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 4,99 persen (c-to-c)," kata dia.
Meski demikian, laju ekonomi Sulsel untuk triwulan II 2025 mengalami perlambatan dan di bawah angka nasional secara tahunan. Ekonomi Sulsel diketahui tumbuh 4,94 persen, di bawah angka nasional 5,12 persen atau melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kinerja perbankan di Sulawesi Selatan pada Juni 2025 masih mencatat pertumbuhan positif, meskipun dengan laju yang lebih moderat.
Total aset perbankan meningkat sebesar 5,90 persen (yoy), mencapai Rp207,33 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,73 persen (yoy) dengan nominal Rp141,69 triliun, didominasi oleh tabungan yang memiliki pangsa sebesar 59,22 persen.
"Kredit yang disalurkan juga tumbuh sebesar 3,89 persen (yoy), dengan nilai mencapai Rp167,47 triliun," ungkap dia.
Penyaluran kredit di Sulawesi Selatan didominasi oleh kredit produktif sebesar 53,77 persen, namun pertumbuhan kredit lebih banyak didorong oleh kredit konsumtif yang naik sebesar 7,66 persen.
"Berdasarkan sektor ekonomi, kredit terbesar disalurkan ke sektor perdagangan besar dan eceran dengan pangsa 22,95 persen," tutur dia.
Kinerja intermediasi perbankan di Sulawesi Selatan tetap terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 120,30 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah di level 2,99 persen.
Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, menyampaikan kondisi ini mencerminkan ketahanan sektor keuangan daerah yang kuat dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan sebesar 5,35 persen (c-to-c).
"Lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 4,99 persen (c-to-c)," kata dia.
Meski demikian, laju ekonomi Sulsel untuk triwulan II 2025 mengalami perlambatan dan di bawah angka nasional secara tahunan. Ekonomi Sulsel diketahui tumbuh 4,94 persen, di bawah angka nasional 5,12 persen atau melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kinerja perbankan di Sulawesi Selatan pada Juni 2025 masih mencatat pertumbuhan positif, meskipun dengan laju yang lebih moderat.
Total aset perbankan meningkat sebesar 5,90 persen (yoy), mencapai Rp207,33 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,73 persen (yoy) dengan nominal Rp141,69 triliun, didominasi oleh tabungan yang memiliki pangsa sebesar 59,22 persen.
"Kredit yang disalurkan juga tumbuh sebesar 3,89 persen (yoy), dengan nilai mencapai Rp167,47 triliun," ungkap dia.
Penyaluran kredit di Sulawesi Selatan didominasi oleh kredit produktif sebesar 53,77 persen, namun pertumbuhan kredit lebih banyak didorong oleh kredit konsumtif yang naik sebesar 7,66 persen.
"Berdasarkan sektor ekonomi, kredit terbesar disalurkan ke sektor perdagangan besar dan eceran dengan pangsa 22,95 persen," tutur dia.
Kinerja intermediasi perbankan di Sulawesi Selatan tetap terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 120,30 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah di level 2,99 persen.
(TRI)
Berita Terkait

News
OJK Sulselbar Gelar FinEXPO 2025, Dorong Inklusi Keuangan untuk Semua
OJK Sulselbar bekerja sama dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) Sulselbar menyelenggarakan Financial Expo dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan 2025.
Sabtu, 04 Okt 2025 20:02

Ekbis
OJK Sulselbar Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah Lewat BEKS 2025
OJK Sulselbar bersinergi dengan Bank Indonesia dan LPS menggelar kegiatan edukasi keuangan syariah bertajuk “Generasi Muda Melek Keuangan Syariah: Bijak, Etis, dan Berkelanjutan”.
Jum'at, 03 Okt 2025 06:50

News
Himpun Dana Ilegal Rp2,7 Triliun, Eks Direktur Investree Terancam 10 Tahun Penjara
Eks Direktur Investree diduga telah menghimpun dana masyarakat secara ilegal selama periode Januari 2022 hingga Maret 2024 dengan total mencapai Rp2,7 triliun.
Senin, 29 Sep 2025 09:42

Ekbis
AASI-ZEI Perkuat Literasi Keuangan dan Perlindungan Keuangan Lewat Gemas 2025
Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) bersama yayasan Zahabat Eksyar Indonesia (ZEI) menggelar kegiatan Gema Asuransi Syariah (Gemas) 2025, di Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Minggu, 28 Sep 2025 07:53

Ekbis
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan di Mamasa dan Parepare
OJK Sulselbar bekerja sama dengan pemerintah daerah menggelar kegiatan GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) di Kabupaten Mamasa dan Kota Parepare.
Jum'at, 26 Sep 2025 22:53
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Perjuangan dan Semangat Santri Sulsel di Ajang MQK 2025
2

Penantian Berbuah Manis! Cerita Pembeli Pertama Honda Rebel 1100 di Indonesia Timur
3

Pemkot Makassar-Baznas Komitmen Sinergi Tuntaskan Kemiskinan
4

PLN Dukung UMKM Perempuan Lewat Bantuan dan Pelatihan
5

Mengenang Ulama Besar, Menag Ziarah ke Makam Muassis NU Sulsel Puang Ramma
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Perjuangan dan Semangat Santri Sulsel di Ajang MQK 2025
2

Penantian Berbuah Manis! Cerita Pembeli Pertama Honda Rebel 1100 di Indonesia Timur
3

Pemkot Makassar-Baznas Komitmen Sinergi Tuntaskan Kemiskinan
4

PLN Dukung UMKM Perempuan Lewat Bantuan dan Pelatihan
5

Mengenang Ulama Besar, Menag Ziarah ke Makam Muassis NU Sulsel Puang Ramma