CEO One Global Capital: Branded Resorts & Residences Jadi Alternatif Investasi di Australia
Selasa, 04 Feb 2025 13:07

One Global Resorts Green Square, hotel yang dikembangkan oleh One Global Capital, mencatatkan kinerja sangat baik dalam tiga bulan terakhir. Foto/Istimewa
SYDNEY - One Global Capital, platform modal dan dana yang didirikan oleh pengusaha asal Surabaya, Iwan Sunito, memberikan informasi terbaru tentang pasar properti di Australia. Pada tahun 2025, ekonomi global diprediksi akan melambat akibat kebijakan moneter yang ketat, konflik regional, dan proteksionisme.
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya mencapai 2,7%, sementara IMF memperkirakan stagnasi di angka 3,2%. Dampak dari kondisi ini diperkirakan akan mempengaruhi pasar properti global.
CEO dan Founder One Global Capital, Iwan Sunito, menjelaskan kenaikan biaya konstruksi yang cukup signifikan mendorong pengembang untuk membangun proyek apartemen di luar lokasi prime, sementara pasar perkantoran global melemah.
Berdasarkan riset Savills, pasar perkantoran Hong Kong dan China mengalami penurunan hingga 35%. Sementara itu, tingkat kekosongan perkantoran di Indonesia mencapai 25%, serupa dengan kondisi pasar perkantoran di New York, Los Angeles, Jepang, Vietnam, dan Hong Kong.
“Savills mencatat pasar perkantoran Hong Kong mengalami penurunan drastis, dengan tingkat kekosongan mencapai rekor tertinggi dan penurunan sewa hingga 40% sejak 2019,” kata Iwan Sunito.
Kondisi serupa juga terjadi di Australia. Data dari CoreLogic dan PropTrack menunjukkan bahwa pada Desember 2024, nilai properti hunian di Australia mengalami penurunan bulanan pertama dalam dua tahun terakhir.
“Industri properti di Australia sedang mengalami kontraksi yang signifikan, terlihat dari pelemahan auction rate pada awal tahun 2025,” jelas Iwan Sunito.
Tingkat penjualan lelang atau auction rate diperkirakan akan berada di kisaran 55%-65% pada 2025. Angka ini dapat bervariasi tergantung lokasi dan kondisi pasar di Australia. Auction rate adalah indikator kepercayaan konsumen terhadap pasar, dengan angka di atas 70% menunjukkan pasar penjual, 60%-70% pasar normal, dan di bawah 60% menunjukkan pasar pembeli.
Iwan Sunito menambahkan peningkatan biaya konstruksi hingga 30% dalam lima tahun terakhir, kenaikan suku bunga, serta penurunan jumlah imigran dari China turut mempengaruhi kondisi pasar saat ini.
Direktur Riset SQM, Louis Christopher, juga memprediksi bahwa permintaan perumahan di Sydney akan menurun, meskipun ada pertumbuhan populasi dan backlog unit hunian. “Penurunan permintaan ini menunjukkan ekonomi yang melemah, dengan konsumen menjadi lebih ragu untuk membeli,” kata Christopher.

Branded Residences: Alternatif Investasi Menguntungkan
Meskipun pasar residensial melemah, Iwan Sunito melihat peluang di sektor Branded Resorts and Residences. “Meskipun pasar residensial melambat, pasar dengan konsep resorts and residences justru menguat,” ujar Iwan.
Branded Residences adalah properti mewah yang terkait dengan merek bergengsi, sering kali bekerja sama dengan grup perhotelan terkemuka dan desainer terkenal. Hunian ini menawarkan fasilitas eksklusif yang biasanya hanya ditemukan di hotel bintang lima, seperti restoran, spa, kolam renang, dan layanan pramutamu.
Iwan Sunito menjelaskan One Global Capital Resorts and Residences tidak hanya menyediakan rumah, tetapi juga akses ke layanan dan fasilitas kelas satu, seperti restoran, bar, housekeeping, pramutamu, kolam renang, pusat kebugaran, spa, dan lainnya.

Peluang Investasi di Sektor Perhotelan
Meskipun pasar properti Australia sedang menghadapi tantangan, Iwan Sunito tetap optimistis dan melihat peluang di sektor perhotelan. “Bagi investor, sektor perhotelan dapat menjadi alternatif investasi yang menarik,” ujar Iwan. “Meskipun pasar hunian melemah, sektor perhotelan menawarkan prospek yang lebih cerah.”
Berdasarkan laporan dari Statista, pasar perhotelan Australia diprediksi akan terus berkembang dengan proyeksi pendapatan mencapai USD7,34 miliar pada 2025 dan diperkirakan meningkat menjadi USD8,58 miliar pada 2029.
Sementara itu, pasar perhotelan yang bernilai AUD102,05 miliar pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan. Hal ini didorong oleh meningkatnya pariwisata domestik dan internasional.
“One Global Capital adalah salah satu pengembang yang memiliki divisi perhotelan dengan keahlian mumpuni, dan kami akan membawa brand One Global Resorts ke level yang lebih tinggi,” kata Iwan.
One Global Resorts Green Square, hotel yang dikembangkan oleh One Global Capital, mencatatkan kinerja sangat baik dalam tiga bulan terakhir. Berdasarkan data STR Global, RevPAR (Revenue per Available Room) meningkat sebesar 17,5%, dengan tingkat keterisian kamar naik 13,1% menjadi 98,3%. Di sisi lain, Hotel One Global Resorts Green Square juga mendapat predikat Travelers’ Choice Best of the Best dari Tripadvisor.
Iwan Sunito mengungkapkan rencana untuk melakukan akuisisi terhadap Hotel Skye Suites CBD, yang akan menjadi bagian dari ekosistem One Global Resorts dan mendukung pertumbuhan perusahaan di masa depan.
“Kami akan terus meningkatkan pengalaman menginap tamu kami, dan kami berencana untuk membawa One Global Resorts ke level internasional,” tutup Iwan.
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya mencapai 2,7%, sementara IMF memperkirakan stagnasi di angka 3,2%. Dampak dari kondisi ini diperkirakan akan mempengaruhi pasar properti global.
CEO dan Founder One Global Capital, Iwan Sunito, menjelaskan kenaikan biaya konstruksi yang cukup signifikan mendorong pengembang untuk membangun proyek apartemen di luar lokasi prime, sementara pasar perkantoran global melemah.
Berdasarkan riset Savills, pasar perkantoran Hong Kong dan China mengalami penurunan hingga 35%. Sementara itu, tingkat kekosongan perkantoran di Indonesia mencapai 25%, serupa dengan kondisi pasar perkantoran di New York, Los Angeles, Jepang, Vietnam, dan Hong Kong.
“Savills mencatat pasar perkantoran Hong Kong mengalami penurunan drastis, dengan tingkat kekosongan mencapai rekor tertinggi dan penurunan sewa hingga 40% sejak 2019,” kata Iwan Sunito.
Kondisi serupa juga terjadi di Australia. Data dari CoreLogic dan PropTrack menunjukkan bahwa pada Desember 2024, nilai properti hunian di Australia mengalami penurunan bulanan pertama dalam dua tahun terakhir.
“Industri properti di Australia sedang mengalami kontraksi yang signifikan, terlihat dari pelemahan auction rate pada awal tahun 2025,” jelas Iwan Sunito.
Tingkat penjualan lelang atau auction rate diperkirakan akan berada di kisaran 55%-65% pada 2025. Angka ini dapat bervariasi tergantung lokasi dan kondisi pasar di Australia. Auction rate adalah indikator kepercayaan konsumen terhadap pasar, dengan angka di atas 70% menunjukkan pasar penjual, 60%-70% pasar normal, dan di bawah 60% menunjukkan pasar pembeli.
Iwan Sunito menambahkan peningkatan biaya konstruksi hingga 30% dalam lima tahun terakhir, kenaikan suku bunga, serta penurunan jumlah imigran dari China turut mempengaruhi kondisi pasar saat ini.
Direktur Riset SQM, Louis Christopher, juga memprediksi bahwa permintaan perumahan di Sydney akan menurun, meskipun ada pertumbuhan populasi dan backlog unit hunian. “Penurunan permintaan ini menunjukkan ekonomi yang melemah, dengan konsumen menjadi lebih ragu untuk membeli,” kata Christopher.

Branded Residences: Alternatif Investasi Menguntungkan
Meskipun pasar residensial melemah, Iwan Sunito melihat peluang di sektor Branded Resorts and Residences. “Meskipun pasar residensial melambat, pasar dengan konsep resorts and residences justru menguat,” ujar Iwan.
Branded Residences adalah properti mewah yang terkait dengan merek bergengsi, sering kali bekerja sama dengan grup perhotelan terkemuka dan desainer terkenal. Hunian ini menawarkan fasilitas eksklusif yang biasanya hanya ditemukan di hotel bintang lima, seperti restoran, spa, kolam renang, dan layanan pramutamu.
Iwan Sunito menjelaskan One Global Capital Resorts and Residences tidak hanya menyediakan rumah, tetapi juga akses ke layanan dan fasilitas kelas satu, seperti restoran, bar, housekeeping, pramutamu, kolam renang, pusat kebugaran, spa, dan lainnya.

Peluang Investasi di Sektor Perhotelan
Meskipun pasar properti Australia sedang menghadapi tantangan, Iwan Sunito tetap optimistis dan melihat peluang di sektor perhotelan. “Bagi investor, sektor perhotelan dapat menjadi alternatif investasi yang menarik,” ujar Iwan. “Meskipun pasar hunian melemah, sektor perhotelan menawarkan prospek yang lebih cerah.”
Berdasarkan laporan dari Statista, pasar perhotelan Australia diprediksi akan terus berkembang dengan proyeksi pendapatan mencapai USD7,34 miliar pada 2025 dan diperkirakan meningkat menjadi USD8,58 miliar pada 2029.
Sementara itu, pasar perhotelan yang bernilai AUD102,05 miliar pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan. Hal ini didorong oleh meningkatnya pariwisata domestik dan internasional.
“One Global Capital adalah salah satu pengembang yang memiliki divisi perhotelan dengan keahlian mumpuni, dan kami akan membawa brand One Global Resorts ke level yang lebih tinggi,” kata Iwan.
One Global Resorts Green Square, hotel yang dikembangkan oleh One Global Capital, mencatatkan kinerja sangat baik dalam tiga bulan terakhir. Berdasarkan data STR Global, RevPAR (Revenue per Available Room) meningkat sebesar 17,5%, dengan tingkat keterisian kamar naik 13,1% menjadi 98,3%. Di sisi lain, Hotel One Global Resorts Green Square juga mendapat predikat Travelers’ Choice Best of the Best dari Tripadvisor.
Iwan Sunito mengungkapkan rencana untuk melakukan akuisisi terhadap Hotel Skye Suites CBD, yang akan menjadi bagian dari ekosistem One Global Resorts dan mendukung pertumbuhan perusahaan di masa depan.
“Kami akan terus meningkatkan pengalaman menginap tamu kami, dan kami berencana untuk membawa One Global Resorts ke level internasional,” tutup Iwan.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
GMTD Terpilih Sebagai Pengelola & Pengembang Real Estate Terbaik 2025
GMTD berhasil meraih penghargaan bergengsi di kategori Pengelola & Pengembang Real Estate pada ajang Bisnis Indonesia Awards 2025.
Selasa, 01 Jul 2025 14:23

Ekbis
Bukit Baruga Tawarkan Promo Menarik untuk Hunian Eksklusif di Pameran Properti Makassar
Bukit Baruga, pengembang properti terkemuka di Makassar, kembali berpartisipasi dalam Spring Season Automotive & Property Exhibition yang digelar di Main Corridor TSM Makassar.
Selasa, 01 Jul 2025 13:44

Ekbis
Trillion Rupiah Game: Mengupas Strategi Investasi Raja Properti Iwan Sunito
Dengan modal awal hanya Rp150 miliar, pria kelahiran Surabaya ini berhasil meraup keuntungan hingga Rp1 triliun dari pengembangan properti di Five Dock, sebuah kawasan suburban di Sydney.
Selasa, 01 Jul 2025 12:02

Ekbis
Hunian Eksklusif Golden Royale Resmi Diluncurkan, Harga Mulai Rp1,6 Miliar
Golden Royale terdiri dari 190 unit rumah dengan dua tipe, yaitu Alea (Luas Tanah 112 m², Luas Bangunan 130 m²) dan Valora (Luas Tanah 98 m², Luas Bangunan 100 m²).
Sabtu, 28 Jun 2025 18:06

News
Ruang Terbuka Hijau Jadi Komitmen Bukit Baruga Wujudkan Hunian Asri
Bukit Baruga tidak hanya membangun hunian, tetapi juga menciptakan ekosistem kehidupan yang harmonis dengan alam. Olehnya itu, pengelolaan RTH menjadi penting.
Jum'at, 20 Jun 2025 21:27
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bupati Uji Nurdin Serahkan RPJMD 2025-2029 DPRD Bantaeng
2

PKK Gowa Dapat Bantuan Motor Sampah dari CSR Alfa Group
3

Jelang Beautiful Malino, Bupati Husniah Mulai Berkantor di Tinggimoncong
4

Temu Kader Gerindra Sulsel, Dukungan Presiden Prabowo 2 Periode Menguat
5

Terungkap Fraksi PDIP, Gerindra & Demokrat Belum Sepakati Hak Angket DPRD Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bupati Uji Nurdin Serahkan RPJMD 2025-2029 DPRD Bantaeng
2

PKK Gowa Dapat Bantuan Motor Sampah dari CSR Alfa Group
3

Jelang Beautiful Malino, Bupati Husniah Mulai Berkantor di Tinggimoncong
4

Temu Kader Gerindra Sulsel, Dukungan Presiden Prabowo 2 Periode Menguat
5

Terungkap Fraksi PDIP, Gerindra & Demokrat Belum Sepakati Hak Angket DPRD Sulsel