SPJM Raih Opini WTP, Bukti Komitmen Tata Kelola Keuangan Transparan & Akuntabel

Sabtu, 28 Jun 2025 19:32
SPJM Raih Opini WTP, Bukti Komitmen Tata Kelola Keuangan Transparan & Akuntabel
SPJM telah menyelesaikan audit laporan keuangan tahun 2024, dengan hasil opini WTP yang menunjukan transparansi perusahaan. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), salah satu subholding PT Pelindo (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment, Port Services, Dredging, dan Shipyard (MEPS), telah menyelesaikan audit laporan keuangan tahun 2024. Audit tersebut dilakukan oleh auditor independen KAP Purwanto, Sungkoro & Surja (EY).

Audit ini merupakan bentuk komitmen SPJM dalam menerapkan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel. KAP Purwanto, Sungkoro & Surja (EY) melaksanakan audit sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

Hasil audit menunjukkan bahwa laporan keuangan konsolidasian SPJM tahun 2024 memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Laporan tersebut mencakup laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan elemen lainnya yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menekankan SPJM selalu berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas Perusahaan dengan terus meningkatkan sistem pengendalian internal dan kepatuhan terhadap standar akuntansi.

"Karena kami sadar bahwa sistem pengendalian internal yang kuat akan mengurangi risiko kesalahan, kecurangan/fraud, dan kerugian. Selain itu dengan diraihnya opini WTP ini, kami berharap kepercayaan terhadap perusahaan meningkat seiring dengan tujuan pengembangan bisnis dan transformasi Perusahaan,” terang Patrick.

Opini WTP merupakan opini audit tertinggi yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik terhadap perusahaan yang diaudit. Opini ini menyatakan bahwa laporan keuangan yang diperiksa telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan tidak ditemukan temuan signifikan yang perlu dikhawatirkan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru