BSI Catat Laba Rp3,7 Triliun, Bisnis Emas dan Haji Jadi Motor Pertumbuhan
Senin, 22 Sep 2025 16:57

BSI mencatat kinerja keuangan solid pada Triwulan II 2025, dimana laba bersih per Juni 2025 tercatat tumbuh 10,21% (yoy) menjadi Rp3,74 triliun. Foto/Istimewa
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat kinerja keuangan solid pada Triwulan II 2025. Laba bersih per Juni 2025 tercatat tumbuh 10,21% (yoy) menjadi Rp3,74 triliun (audited), menjadikan BSI salah satu bank dengan pertumbuhan tertinggi di Indonesia. Sebagian besar indikator keuangan BSI menunjukkan pertumbuhan dobel digit, melampaui rata-rata industri.
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari fokus pada bisnis khas syariah seperti emas dan layanan haji-umrah, yang diperkuat dengan transformasi digital.
“Bisnis tersebut tentu saja didukung transformasi digital sehingga memudahkan nasabah mengakses layanan,” ujarnya dalam Paparan Kinerja BSI Triwulan II 2025.
Transformasi digital yang dimaksud termasuk akses produk dan layanan melalui aplikasi mobile banking BYOND. Strategi ini menjadi kunci pertumbuhan BSI di tengah tantangan ekonomi makro awal tahun.
Pembiayaan BSI tumbuh 13,93% (yoy) menjadi Rp293,24 triliun, melampaui rata-rata industri. Kontribusi terbesar berasal dari segmen ritel dan konsumer—termasuk pembiayaan emas—yang mencapai Rp211,78 triliun (72,22%), disusul segmen wholesale sebesar 27,78%.
Bisnis emas mencatat lonjakan signifikan, tumbuh 88,25% (yoy) menjadi Rp16,88 triliun. Rinciannya, Cicil Emas tumbuh 155,41% menjadi Rp9,09 triliun, dan Gadai Emas naik 44,08% menjadi Rp7,79 triliun. Peningkatan ini turut mendorong pembiayaan konsumer naik 16,20% menjadi Rp162,19 triliun.
BSI juga berhasil menjaga kualitas pembiayaan dengan NPF gross turun menjadi 1,87%, lebih baik dari rata-rata industri di 2,22%.
Di sisi pendanaan, Direktur Finance and Strategy Ade Cahyo Nugroho menjelaskan bahwa pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 8,83% (yoy) menjadi Rp323 triliun. Tabungan tetap menjadi mesin utama pertumbuhan, menjaga rasio dana murah (CASA) di level 61,78% atau Rp199,48 triliun. “Ekosistem payroll dan haji terbukti mampu mendorong pertumbuhan DPK,” ujarnya.
Bisnis berbasis emas juga meningkatkan pendapatan margin menjadi Rp14,09 triliun, naik 16,61% (yoy). Sementara fee based income tumbuh 18,37% menjadi Rp2,94 triliun. Total aset BSI tercatat Rp401 triliun.
Layanan bulion bank yang diluncurkan Februari 2025 juga memberikan kontribusi positif, dengan transaksi jual-beli emas lewat BYOND yang menghasilkan pendapatan berbasis fee. Hingga kini, total tabungan emas nasabah telah menyentuh 1 ton.
“Memasuki akhir tahun ini, kami akan melanjutkan pertumbuhan pembiayaan pada segmen yang sustain dan sehat, transformasi digital berkelanjutan agar layanan BSI makin cepat, efisien, dan inklusif serta peningkatan kapabilitas SDM dan infrastruktur,” tambah Anggoro.
Inovasi Digital Dorong Kinerja
Transformasi digital terus diperkuat BSI melalui aplikasi BYOND untuk nasabah ritel, yang kini memiliki 4,49 juta pengguna, dan aplikasi BEWIZE untuk nasabah korporasi.
Jaringan fisik dan digital BSI juga diperluas dengan 5.499 ATM/CRM, 122 ribu agen BSI, 24 ribu EDC, dan 533 ribu merchant QRIS.BYOND juga memiliki fitur BSI Emas, yang memungkinkan nasabah membeli dan menjual emas mulai dari 0,1 gram secara real-time 24 jam dengan harga kompetitif.
Sementara BEWIZE menawarkan platform terpadu dengan konsep single sign-on untuk layanan cash management, value chain, trade finance, dan foreign exchange.
Dukung Program Asta Cita dan Ekonomi Syariah
Anggoro Eko Cahyo menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat. Dalam empat tahun, jumlah nasabah BSI tumbuh menjadi 22 juta. “BSI sebagai leader bank syariah akan ambil peran untuk berkontribusi mensejahterahkan masyarakat,” ungkapnya.
BSI juga aktif mendukung program Asta Cita Pemerintah, antara lain:
• Hilirisasi emas melalui bulion bank
• Penyaluran KUR Syariah dan KPR subsidi (FLPP)
• Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
• Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Aceh
• Pembiayaan hijau dan zakat untuk kemaslahatan umat
Hingga 2025, BSI telah menghimpun zakat perusahaan Rp124 miliar dan zakat pegawai Rp20 miliar. Total pembiayaan sosial mencapai Rp57,54 triliun dan pembiayaan green financing sebesar Rp15,32 triliun.
BSI juga membiayai kendaraan ramah lingkungan sebesar Rp297 miliar serta menerbitkan ESG Sukuk Sustainability senilai Rp8 triliun.
Langkah ini menjadi strategi BSI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari fokus pada bisnis khas syariah seperti emas dan layanan haji-umrah, yang diperkuat dengan transformasi digital.
“Bisnis tersebut tentu saja didukung transformasi digital sehingga memudahkan nasabah mengakses layanan,” ujarnya dalam Paparan Kinerja BSI Triwulan II 2025.
Transformasi digital yang dimaksud termasuk akses produk dan layanan melalui aplikasi mobile banking BYOND. Strategi ini menjadi kunci pertumbuhan BSI di tengah tantangan ekonomi makro awal tahun.
Pembiayaan BSI tumbuh 13,93% (yoy) menjadi Rp293,24 triliun, melampaui rata-rata industri. Kontribusi terbesar berasal dari segmen ritel dan konsumer—termasuk pembiayaan emas—yang mencapai Rp211,78 triliun (72,22%), disusul segmen wholesale sebesar 27,78%.
Bisnis emas mencatat lonjakan signifikan, tumbuh 88,25% (yoy) menjadi Rp16,88 triliun. Rinciannya, Cicil Emas tumbuh 155,41% menjadi Rp9,09 triliun, dan Gadai Emas naik 44,08% menjadi Rp7,79 triliun. Peningkatan ini turut mendorong pembiayaan konsumer naik 16,20% menjadi Rp162,19 triliun.
BSI juga berhasil menjaga kualitas pembiayaan dengan NPF gross turun menjadi 1,87%, lebih baik dari rata-rata industri di 2,22%.
Di sisi pendanaan, Direktur Finance and Strategy Ade Cahyo Nugroho menjelaskan bahwa pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 8,83% (yoy) menjadi Rp323 triliun. Tabungan tetap menjadi mesin utama pertumbuhan, menjaga rasio dana murah (CASA) di level 61,78% atau Rp199,48 triliun. “Ekosistem payroll dan haji terbukti mampu mendorong pertumbuhan DPK,” ujarnya.
Bisnis berbasis emas juga meningkatkan pendapatan margin menjadi Rp14,09 triliun, naik 16,61% (yoy). Sementara fee based income tumbuh 18,37% menjadi Rp2,94 triliun. Total aset BSI tercatat Rp401 triliun.
Layanan bulion bank yang diluncurkan Februari 2025 juga memberikan kontribusi positif, dengan transaksi jual-beli emas lewat BYOND yang menghasilkan pendapatan berbasis fee. Hingga kini, total tabungan emas nasabah telah menyentuh 1 ton.
“Memasuki akhir tahun ini, kami akan melanjutkan pertumbuhan pembiayaan pada segmen yang sustain dan sehat, transformasi digital berkelanjutan agar layanan BSI makin cepat, efisien, dan inklusif serta peningkatan kapabilitas SDM dan infrastruktur,” tambah Anggoro.
Inovasi Digital Dorong Kinerja
Transformasi digital terus diperkuat BSI melalui aplikasi BYOND untuk nasabah ritel, yang kini memiliki 4,49 juta pengguna, dan aplikasi BEWIZE untuk nasabah korporasi.
Jaringan fisik dan digital BSI juga diperluas dengan 5.499 ATM/CRM, 122 ribu agen BSI, 24 ribu EDC, dan 533 ribu merchant QRIS.BYOND juga memiliki fitur BSI Emas, yang memungkinkan nasabah membeli dan menjual emas mulai dari 0,1 gram secara real-time 24 jam dengan harga kompetitif.
Sementara BEWIZE menawarkan platform terpadu dengan konsep single sign-on untuk layanan cash management, value chain, trade finance, dan foreign exchange.
Dukung Program Asta Cita dan Ekonomi Syariah
Anggoro Eko Cahyo menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat. Dalam empat tahun, jumlah nasabah BSI tumbuh menjadi 22 juta. “BSI sebagai leader bank syariah akan ambil peran untuk berkontribusi mensejahterahkan masyarakat,” ungkapnya.
BSI juga aktif mendukung program Asta Cita Pemerintah, antara lain:
• Hilirisasi emas melalui bulion bank
• Penyaluran KUR Syariah dan KPR subsidi (FLPP)
• Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
• Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Aceh
• Pembiayaan hijau dan zakat untuk kemaslahatan umat
Hingga 2025, BSI telah menghimpun zakat perusahaan Rp124 miliar dan zakat pegawai Rp20 miliar. Total pembiayaan sosial mencapai Rp57,54 triliun dan pembiayaan green financing sebesar Rp15,32 triliun.
BSI juga membiayai kendaraan ramah lingkungan sebesar Rp297 miliar serta menerbitkan ESG Sukuk Sustainability senilai Rp8 triliun.
Langkah ini menjadi strategi BSI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
(TRI)
Berita Terkait

Sulbar
Imigrasi Polewali Mandar Layani Pembuatan Paspor Calon Jemaah Haji
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar mulai melaksanakan pelayanan paspor khusus bagi calon jamaah haji Kabupaten Polewali Mandar sejak Senin (8/9/2025).
Selasa, 09 Sep 2025 19:42

Ekbis
BSI Catat Lonjakan Bisnis Bullion Bank, Pembelian Emas Naik 441%
Selama kuartal II/2025, transaksi pembelian emas di BSI tercatat melonjak hingga 441% secara year-on-year (YoY).
Kamis, 07 Agu 2025 13:27

Sports
BSI & Prudential Syariah Perluas Proteksi Lewat Layanan Bancassurance
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) memperkuat kemitraan strategis mereka melalui layanan bancassurance.
Jum'at, 01 Agu 2025 16:26

News
Rakernas AMPUH Diharap Hadirkan Solusi Permasalahan Haji & Umrah
Rakernas menjadi momentum untuk diskusi bersama gyna menghadirkan solusi atas berbagai permasalahan maupun tantangan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
Sabtu, 05 Jul 2025 17:06

Ekbis
BSI International Expo 2025 Bukukan Transaksi Rp2,66 Triliun
Event tahunan dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) ini sukses menarik lebih dari 60.191 pengunjung dan mencatat transaksi mencapai Rp2,66 triliun.
Senin, 30 Jun 2025 15:48
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Lantik Pengurus RAPI Luwu Timur, IAS Tekankan Pesan Kepedulian
2

Mobil Hilux Operasional Rescue BTB Baznas Sulsel Resmi Dimanfaatkan
3

PKM Polipangkep Beri Pelatihan Budi Daya Ikan Berbasis Aquamimicry dan Hidroponik
4

Transformasi Besar! Jusuf Kalla Resmikan Pembangunan RS Faisal yang Lebih Modern
5

Toyota Veloz, Mobil Andalan Keluarga untuk Perjalanan Aman & Nyaman
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Lantik Pengurus RAPI Luwu Timur, IAS Tekankan Pesan Kepedulian
2

Mobil Hilux Operasional Rescue BTB Baznas Sulsel Resmi Dimanfaatkan
3

PKM Polipangkep Beri Pelatihan Budi Daya Ikan Berbasis Aquamimicry dan Hidroponik
4

Transformasi Besar! Jusuf Kalla Resmikan Pembangunan RS Faisal yang Lebih Modern
5

Toyota Veloz, Mobil Andalan Keluarga untuk Perjalanan Aman & Nyaman