Pertamina Patra Niaga Gelar Sosialisasi Subsidi Tepat LPG kepada Hiswana Migas Sulawesi

Tri Yari Kurniawan
Rabu, 10 Mei 2023 18:14
Pertamina Patra Niaga Gelar Sosialisasi Subsidi Tepat LPG kepada Hiswana Migas Sulawesi
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggelar sosialisasi program subsidi tepat LPG di Hotel Melia. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggelar sosialisasi program subsidi tepat LPG di Hotel Melia. Kegiatan ini dihadiri oleh Hiswana Migas perwakilan masing-masing wilayah.

Sebagai Narasumber hadir Region Manager Sales Retail Fanda Chrismianto serta Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Erwin Dwiyanto. Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk pengendalian LPG subsidi supaya tepat sasaran.



Program subsidi tepat LPG ini secara timeline pada Mei masuk tahap sosialisasi dari agen ke pangkalan, sekaligus tahap on boarding pangkalan pada website merchant Apps MyPertamina. Selanjutnya dilakukan validasi data pangkalan yang mana agen LPG 3 kg melakukan validasi data penjualan melalui website monitoring agen.

Berikutnya, pada tahap implementasi, pangkalan melakukan pencatatan transaksi pembelian melalui website merchant Apps MyPertamina.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Sulawesi PT Pertamina Patra Niaga, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengungkapkan saat ini Pertamina sedang melakukan sosialisasi kepada agen dan pangkalan serta target pada Juni 2023 untuk wilayah Sulawesi supaya dapat terlaksana. Dengan begitu, penyaluran LPG 3 kg diharapkan sesuai peruntukannya dan tepat sasaran.

"Program ini berlandasakan pada Keputusan Menteri ESDM No. 37. 37.K/MG.05/MEM.M/2023 tanggal 27 Februari 2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran dan Keputusan Dirjen Migas Nomor 99.K/MG.05/DJM/2023 tanggal 28 Februari 2023 tentang Penahapan Wilayah dan Waktu Pelaksanaan Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran,” kata Fahrougi.

Ia menambahkan, tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk penyaluran LPG 3 kg bersubsidi yang lebih transparan dan tepat sasaran. Pertamina juga nantinya akan melakukan uji coba skema transaksi pencocokan data di pangkalan resmi. Pencocokan data digital akan membantu pencatatan di Pangkalan sehingga penyaluran LPG 3 Kg lebih akuntabel ataupun transparan.

Implementasi pendataan dan pencocokan data pengguna serta pencatatan transaksi LPG 3 kg ini akan diterapkan di wilayah Sulawesi meliputi 5 provinsi melalui 3.599 pangkalan untuk tahap awal.

Menurut dia, pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan pada sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg tanpa perlu penggunaan atau memilki smartphone atau gadget milik konsumen. Pencocokan data disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Jika NIK (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, konsumen bisa langsung bertransaksi pembelian LPG 3 Kg di sub penyalur atau pangkalan resmi. Namun jika belum terdata, konsumen dapat mendaftarkan NIK KTP dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali,” terangnya.

Diharapkan dengan adanya program ini, LPG subsidi 3 kg bisa disalurkan dengan lebih tepat sasaran. Dan kami mengimbau masyarakat yang mampu untuk menggunakan LPG nonsubsidi, seperti Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg,” tutup Fahrougi.



Ketua DPC Migas Rayon 1 Makassar, Sukardi, mengapresiasi Pertamina yang telah melakukan sosialisasi pelayanan subsidi tepat. Hal ini disebutnya harus terus digenjot agar LPG subsidi yang disalurkan dapat benar-benar tepat sasaran.

"Saya berterima kasih kepada Pertamina dalam pelaksanaan sosialisasi, ya ini langkah ke depan yang lebih baik untuk masyarakat pada khususnya dalam pelayanan subsidi tepat. Ini dilakukan untuk menghindari kekurangan kuota, karena banyak orang mampu mengambil kuota orang yang tidak mampu. Makanya, dengan adanya program dari Pemerintah melalui Pertamina ini semoga penggunaan LPG harapannya dapat tepat sasaran," kata Sukardi.

Sebelumnya, program ini sudah berjalan pada gelombang pertama per 1 April 2023 yaitu Kota Magelang, Kota Semarang, Kota Salatiga, dan Kota Tegal. Secara bertahap, program ini akan berjalan di kota dan kabupaten lainnya termasuk di wilayah Sulawesi secara keseluruhan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru