PLN UID Sulselrabar Kerahkan 210 Petugas Khusus Pasang 55.501 Smart Meter AMI

Kamis, 06 Jul 2023 15:02
PLN UID Sulselrabar Kerahkan 210 Petugas Khusus Pasang 55.501 Smart Meter AMI
General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin menyapa petugas yang akan memasang smart meter AMI di Kota Makassar. Foto/Dok PLN
Comment
Share
MAKASSAR - PT PLN (Persero) terus melakukan transformasi melalui inovasi untuk meningkatkan pelayanan tenaga listrik di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengimplementasikan smart meter berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI).

Guna memastikan kesiapan petugas dalam Implementasi smart meter AMI, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) melakukan "Gelar Pasukan dan Peralatan" di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin memaparkan PLN UID Sulselrabar menerjunkan 210 petugas khusus yang akan memasang 55.501 smart meter AMI di rumah pelanggan. "Gelar pasukan ini penting, petugas yang kami terjunkan adalah yang berpengalaman dan telah menjalani pelatihan khusus dalam beberapa bulan ini. Kami ingin memastikan kesiapan petugas dan menargetkan implementasi smart meter AMI tahap awal di Kota Makassar ini dapat selesai di akhir tahun 2023," ujar Andy.



Andy menjelaskan dengan implementasi smart meter AMI membuat kenyamanan pelanggan semakin meningkat. Dengan smart meter AMI para pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik berjalan secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile.

"Dengan smart meter AMI, pelanggan bisa memantau penggunaan listrik secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile, tidak perlu menunggu tagihan di akhir bulan. Dengan begitu, pelanggan dapat mengendalikan penggunaan energi dan rekening tagihan listrik sesuai kebutuhan. Artinya, semua semakin mudah karena dapat dikendalikan hanya dalam satu genggaman," ucap Andy.

Penggunaan smart meter AMI membuat pola layanan juga lebih fleksibel karena pelanggan bebas memilih layanan pascabayar atau prabayar. Selain itu, PLN dapat mempercepat recovery time apabila terjadi gangguan listrik dikarenakan dapat terdeteksi oleh sistem secara realtime.

“Oleh karena itu, kami akan melaksanakan program pembaruan kWh meter yang terpasang di rumah pelanggan menjadi smart meter AMI. Program ini gratis. Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya,” jelas Andy.

Melalui penggunaan smart meter AMI, pembacaan meter yang sebelumnya dilakukan secara manual (door to door) oleh petugas, kini bisa dilakukan secara digital, sehingga lebih akurat serta privasi pelanggan akan lebih terjaga.



"Penerapan smart meter berbasis AMI ini membawa banyak manfaat. Pembacaan data meter secara real time dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi. Dengan demikian privasi pelanggan juga lebih terjaga," papar Andy.

Petugas hanya akan datang ke rumah pelanggan untuk melakukan pemeliharaan atau pengecekan fisik apabila ditemukan data anomali atau gangguan pada media komunikasi dan smart meter.

Salah seorang petugas khusus PLN, Agung (25) menyatakan kesiapannya dalam bertugas memasang smart meter AMI. "Peralatan kerja dan material telah siap dipasang, kami berharap pelanggan dapat segera merasakan manfaat positif dari inovasi terbaru PLN ini," ujar Agung.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru