51 Tahun Bluebird: Hadirkan Layanan ANDAL, Konsisten Jaga Lingkungan

Tri Yari Kurniawan
Selasa, 29 Agu 2023 18:46
51 Tahun Bluebird: Hadirkan Layanan ANDAL, Konsisten Jaga Lingkungan
Pengemudi taksi Bluebird sigap melayani pelanggan berfoto di Masjid 99 Kubah Makassar. Filosofi Nyaman dari layanan ANDAL senantiasa diimplementasikan Bluebird demi kepuasan pelanggan. Foto/Muchtamir
Comment
Share
JAKARTA - PT Blue Bird Tbk (Bluebird) genap berusia 51 tahun. Perusahaan transportasi ini tumbuh dan berkembang sebagai simbol inovasi. Bahkan sebelum resmi beroperasi hingga detik ini, inovasi menjadi bagian tidak terpisahkan dari Bluebird.

Bermula dari rumah nomor 107 di Jalan Cokroaminoto, Jakarta, sejarah Bluebird terukir. Rumah itu merupakan saksi bisu perjalananan usaha taksi, yang jaringannya kini tersebar di seluruh Indonesia. Dari sebatas taksi jam-jaman pada 1965 hingga akhirnya resmi menjadi perusahaan taksi pada 1972.

Sang pemilik rumah sekaligus pendiri Bluebird, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, dibantu tiga anaknya bahu membahu membangun dan mengembangkan Bluebird hingga sukses seperti sekarang. Perusahan taksi yang identik dengan warna biru ini telah teruji melewati beragam tantangan.

Transformasi Bluebird menebar manfaat untuk kita semua. Tidak melulu mengejar keuntungan perusahaan, tapi juga memanjakan pelanggan. Hal tersebut dibuktikan lewat kampanye 'Standar Nyaman Indonesia' atau SNI. Bluebird juga menunjukkan komitmen kuat menjaga lingkungan, dengan implementasi tiga pilar dengan visi keberlanjutan yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorps.

Co-Founder Bluebird Group, Purnomo Prawiro, menyampaikan sejarah taksi Bluebird lahir dari inovasi. Dari mulanya mengoperasikan dua mobil sedan sebagai taksi jam-jaman pada 1965, yang belum pernah ada saat itu, hingga akhirnya mengantongi izin pemerintah untuk mendirikan perusahaan taksi pada 1972.

Purnomo mengungkapkan tumbuh dan berkembang pesatnya Bluebird berkat usaha yang tekun, tanpa lelah, dan disiplin dari manajemen, karyawan, dan pengemudi. Di samping itu, senantiasa memegang teguh filosofi yang diajarkan Sang Pendiri, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, terkait kekeluargaan dan kejujuran.

"Berkat dukungan dari seluruh pihak, baik manajemen, karyawan, pengemudi, pelanggan setia, dan pemerintah, maka Bluebird terus berkembang dan perlu terus dipertahankan. Mengingat Bluebird adalah salah satu ikon di Indonesia yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat," kata Purnomo, dalam testimoni pada akun YouTube Bluebird Group terkait 'Mengenang 100 Tahun Mutiara Djokosoetono/Pendiri Blue Bird Group'.

Anggota Dewan Penasihat Bluebird, Noni Sri Ayati Purnomo, mengimbuhkan ada empat nilai penting di Bluebird yang ditanamkan oleh sang nenek sekaligus pendiri perusahaan, Mutiara Djokosoetono. Eks Direktur Utama dan Komisaris Utama Bluebird itu menyebut empat nilai penting yang dimaksud yakni kejujuran, disiplin, kerja sama dan kekeluargaan.

"Nilai-nilai itulah yang masih kita pertahankan sampai sekarang dan juga kita kembangkan di dalam Bluebird sendiri," ungkap dia.

Pemimpin generasi ketiga Bluebird itu juga menekankan perusahaan akan terus melahirkan inovasi, sebagaimana perusahaannya dikenal sebagai simbol inovasi, khususnya di bidang transportasi. Bluebird adalah usaha taksi pertama yang menerapkan argometer, memperkenalkan AC dalam kendaraan hingga kini menggunakan kendaraan listrik.

Standar Nyaman Indonesia
51 Tahun Bluebird: Hadirkan Layanan ANDAL, Konsisten Jaga Lingkungan


Menapaki usia 51 tahun, Bluebird hadir dengan komitmen memberikan layanan terbaik. Terbaru, Bluebird meluncurkan kampanye Standar Nyaman Indonesia atau SNI. Kampanye ini hadir dari filosofi layanan Bluebird yaitu Aman, Nyaman, Mudah, dan Personalised (ANDAL).

Adapun layanan ANDAL dari Si Burung Biru meliputi filosofi Aman, dimana Bluebird dilengkapi dengan fitur keamanan artificial intelligence yang mengurangi risiko kecelakaan. Filosofi Nyaman yang memberikan pengalaman tidak terlupakan bagi pelanggan dengan sofa empuk dan pendingin udara yang kedap udara.

Selanjutnya, filosofi Mudah berupa aksesibilitas Bluebird sangat mudah didapatkan di spot strategis perkotaan. Terakhir, filosofi Personalise yang artinya sifat taxi private yang sopan dan beretika selalu menjadi prioritas Bluebird.

Nah, lewat kampanye SNI, Bluebird mengajak masyarakat kembali memahami faktor pendukung terciptanya standar kenyamanan dalam perjalanan. Apalagi di tengah perkembangan zaman yang mendorong terciptanya beragam pilihan mobilitas.

Direktur Utama Bluebird, Adrianto Djokosoetono, menyampaikan Bluebird senantiasa berkomitmen menjadi perusahaan yang tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat. SNI Bluebird hadir dengan tiga pilar utama yakni armada yang terstandarisasi, pengemudi yang profesional, dan kemudahan layanan mobilitas bagi pelanggan melalui sistem yang terintegrasi.

"51 tahun menunjukkan konsistensi Bluebird dalam mengedepankan layanan prima yang terstandarisasi untuk mendukung mobilitas masyarakat. Kami menyadari kepercayaan masyarakat hadir dari kepuasan terhadap kualitas armada dan pengemudi serta inovasi yang terus kami kembangkan melalui integrasi sistem yang dapat memudahkan setiap perjalanan masyarakat,” ungkap Andre-sapaan akrabnya.

Melalui kampanye SNI, Bluebird juga ingin memberikan kesadaran dan nilai tambah bagi masyarakat dengan layanan mobilitas berstandar dan berkualitas. Seiring itu, teknologi digital juga telah diimplementasikan lewat aplikasi MyBluebird. Hal tersebut juga ditopang dengan infrastruktur penunjang seperti fasilitas pool, training center, basis komunitas, aplikasi pengemudi, yang ditujukan untuk pembinaan, pengembangan dan pengawasan.

Layanan ANDAL dari Bluebird juga diwujudkan dengan peluncuran pembaruan aplikasi MyBluebird. Adapun pembaruan itu meliputi All New Design atau tampilan baru melalui penerapan user interface dan user experience yang lebih baik. Lalu, kini ada fitur andalan EZPay dan Recommendations, yang memberikan kemudahan pelanggan dalam bertransaksi dan meningkatkan pengalaman mobilitas.

Andre menekankan aplikasi All New MyBluebird bakal terus diperbaharui secara berkala. Mengikuti pola perilaku masyarakat yang dinamis, pihaknya terus mengembangkan aplikasi MyBluebird untuk menciptakan ragam fitur layanan yang relevan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat.

"Ini juga untuk memberikan nilai tambah pada ekosistem transportasi nasional serta mendukung komitmen Bluebird mewujudkan layanan mobilitas berkelanjutan di Indonesia,” tuturnya.

Visi Keberlanjutan
51 Tahun Bluebird: Hadirkan Layanan ANDAL, Konsisten Jaga Lingkungan


Komitmen menjaga lingkungan terus digaungkan dan diimplementasikan Bluebird. Si Burung Biru bahkan telah meluncurkan Visi Keberlanjutan 50/30. Itu merupakan gambaran strategi perusahaan dalam mengurangi 50 persen emisi karbon dan buangan operasional hingga 2030 mendatang.

Andre mengungkapkan Visi Keberlanjutan Bluebird diluncurkan tahun lalu, yang terdiri atas tiga pilar utama. Pertama, BlueSky yang menunjukkan komitmen perusahaan untuk berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Kedua, BlueLife yang berarti Bluebird ingin konsisten ambil bagian menciptakan kualitas pendidikan dan kehidupan sosial yang lebih baik. Ketiga, BlueCorps dimana Bluebird berkomitmen tampil sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis berkelanjutan dengan kepatuhan bisnis yang baik.

Menurut Andre, tiga pilar utama dalam visi keberlanjutan itu menunjukkan komitmen kuat Bluebird untuk berperan dalam perbaikan kualitas lingkungan dan kehidupan sosial melalui tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab. Cita-cita mulia itu pun tidak hanya disebarkan di internal Bluebird, tapi juga ke masyarakat, khususnya generasi muda.

"Saat ini bumi sedang mengalami pemanasan global. Maka dari itu, kami sangat menyadari perlunya mendidik anak-anak sejak dini, agar ketika dewasa nanti mereka bisa menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab dalam menggunakan energi untuk memulihkan kondisi Bumi dan menciptakan kehidupan yang berkelanjutan," ungkap Andre.

Semangat menjaga lingkungan itu pula yang menjadi motivasi Bluebird menghadirkan mobil listrik sebagai sarana transportasi umum Indonesia. Selain mobil listrik, Bluebird juga memiliki kendaraan yang menggunakan Compressed Natural Gas yang 25% lebih ramah lingkungan. Perusahaan juga senantiasa melakukan pemeriksaan emisi/pembuangan bahan bakar pada setiap armadanya secara rutin dan berkala.

Tidak berhenti di situ, Bluebird berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga lingkungan. Salah satunya dengan Le Minerale melalui inisiatif pengurangan sampah plastik di wilayah kerja Si Burung Biru. Lewat program ini, Bluebird mengajak pengemudi sebagai agen perubahan lingkungan dengan target pengurangan 1,7 juta ton sampah plastik per tahun.

Visi keberlanjutan juga diperlihatkan Bluebird dengan implementasi EBT. Si Burung Biru siap mengoptimalkan panel surya pintar dengan daya sebesar 215,6 kWp yang diproyeksikan dapat mereduksi lebih dari 2.000 ton emisi karbon per tahun.

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, sebelumnya mengapreasiasi visi keberlanjutan Bluebird, dengan memakai kendaraan listrik sebagai taksi. Hal itu selaras dengan upaya pemerintah untuk menekan emisi karbon di sektor transportasi.

Langkah ini mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi karbon di sektor transportasi dan juga mendukung percepatan implementasi penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia. Hal itu sudah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program KBLBB untuk Transportasi Jalan.

“Pemerintah mendukung penuh langkah Blue Bird untuk kelangsungan dunia yang lebih baik ke depannya,” ujar Menteri Budi.

Menurut dia, pemakaian kendaraan listrik merupakan strategi merealisasikan transportasi berkelanjutan. Muaranya, dapat mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegerasi pada 2030, dan mencapai target net zero emission pada 2060.

Kinerja Cemerlang
51 Tahun Bluebird: Hadirkan Layanan ANDAL, Konsisten Jaga Lingkungan


Selama 51 tahun beroperasi di Tanah Air, Bluebird telah ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah maupun nasional. Si Burung Biru menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Jumlah karyawan dan pengemudi perusahaan taksi ini menembus angka puluhan ribu, tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Selaras dengan pertumbuhan Bluebird, kinerja perusahaan juga menunjukkan tren positif. Pada semester I 2023, Bluebird membukukan pendapatan Rp2,09 triliun. Tercatat peningkatan 35,13% dibandingkan semester I tahun lalu (year-on-year/yoy).

Adapun laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menembus angka Rp259,45 miliar pada paruh pertama 2023. Jumlah itu mengalami peningkatan sebesar 77,48% secara year-on-year (yoy) dibanding semester I 2022 sebesar Rp146,18 miliar.

Menurut Andre, kinerja positif yang ditorehkan itu merupakan salah satu bukti nyata keberhasilan Bluebird. Perusahaan mampu menjaga konsistensi layanan dengan diimbangi inovasi yang mendukung relevansi merujuk kebutuhan mobilitas masyarakat.

"Kami turut berterima kasih atas loyalitas dan kepercayaan pengguna setia Bluebird, serta kepada keluarga besar Bluebird yang terus menunjukkan dedikasi untuk memberikan layanan mobilitas prima dalam menjadi rekan perjalanan sehari-hari," ungkap orang nomor satu di Bluebird itu.

Merujuk neraca, total aset Bluebird mengalami peningkatan menjadi Rp7,34 triliun hingga 30 Juni 2023. Jumlah itu lebih besar dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp6,89 triliun. Liabilitas Bluebird juga naik menjadi Rp1,90 triliun dibanding akhir 2022 sebesar Rp1,54 triliun. Begitu pula ekuitas naik menjadi Rp5,43 triliun dibanding Desember 2022 sebesar Rp5,35 triliun.

Andre juga memastikan pada paruh pertama tahun ini, Bluebird berhasil menyerap 35% dari belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2 triliun tahun ini. Itu dialokasikan untuk peremajaan dan penambahan lebih dari 1.300 armada operasi. Capex juga dialokasikan mendukung visi keberlanjutan perseroan, yang mencakup pemasangan panel surya dan penambahan armada listrik yang jumlahnya kini mencapai 191 unit.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru